Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cari Hunian Sewa Lebih Mudah Lewat Aplikasi

Mauren FitribyMauren Fitri
25/02/2016
in Story
1
Cari Hunian Sewa Lebih Mudah Lewat Aplikasi
Share on FacebookShare on Twitter

Terutama bagi kalian (dan saya) yang mahasiswa, namanya mencari hunian sewa yang biasanya berupa kost-kostan atau apartemen itu gampang-gampang susah. Fasilitas oke, harganya ga oke sama sekali. Atau harga oke, fasilitasnya ga sesuai. Dua-duanya oke , eh kejauhan. Ataupun awalnya baik-baik saja, eh ternyata ada kendala ini dan itu. Alhasil, pindah-pindah kostan adalah cerita klasik bagi para pemburu hunian sewa yang nyaman. Ataupun yang kepalang mager akhirnya pasrah karena capek juga keliling tiap daerah untuk menemukan hunian sewa yang tepat.

Edwin dan Ruben, co-founder Kingdorm, melihat permasalahan ini dan menciptakan jasa untuk mempermudah kita semua para pemburu hunian sewa. Tidak hanya kost-kostan, apartemen pun tersedia.

how3
Image: kingdorm.com

“Tidak hanya hunian sewa bulanan atau tahunan lho, kita juga menyediakan hunian sewa harian bagi pelancong dari luar kota.”, ujar Edwin.

“Saya sempat kerja dahulu setelah lulus kuliah. Akhirnya saya memutuskan berhenti, dan kebetulan Start Surabaya mengadakan program inkubasi. Saya hanya bermodal ide, akhirnya nekat ikut.”, kenang Edwin.

RelatedPosts

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

7 Strategi Marketing Online yang Dibutuhkan Entrepreneur

Baca juga: Start Surabaya Dibuka, Forward Factory Resmi Jadi Coworking Space Terbaru Surabaya

Edwin merupakan angkatan pertama dari program inkubasi start-up oleh Start Surabaya. Awalnya mempunyai ide untuk membuat game edukasi. Tim awalnya bubar karena tidak memiliki visi yang sama. Setelah mengikuti banyak seminar, bertukar ide, dan berkolaborasi selama program inkubasi, ia bertemu dengan Ruben dan bersama memutuskan untuk membuat Kingdorm.

Ia melihat sudah banyak website untuk jualan properti, namun layanan untuk hunian sewa masih jarang.

“Ya memang sih sudah ada, tapi terkadang datanya ngga jelas. Kadang fotonya ngga sesuai lah, alamat dan nomor teleponnya salah—sampai-sampai statusnya ngga jelas. Kita tidak tahu apakah hunian sewanya masih kosong atau tidak, harga pastinya berapa,karena terkadang  pemilik hunian suka merubah harga seenaknya.” jelas Edwin mengenai layanan hunian sewa yang sudah ada.

Baca juga: Mencari Tambal Ban dan Bengkel Terdekat Sekarang Bisa Lewat Aplikasi

Lalu, apa yang ditawarkan Kingdorm yang membedakan dengan layanan sejenis?

“Di sini ada sistem kurasi oleh tim. Jadi, setiap hunian sewa akan kita cek, konfirmasi, baru upload. Update berkala juga ada, supaya status hunian seperti apakah masih kosong atau tidak, serta harganya sekarang berapa, akan selalu diperbaharui. Ini sangat mempermudah calon penghuni untuk mencari hunian yang tepat.”, papar Edwin.

“Selain itu, kita memiliki fitur keamanan. Jadi, alamat lengkap hunian sewa tidak akan tertera. Harus ada konfirmasi dari kedua belah pihak. Kita juga memikirkan dong, keamanan pemilik hunian sewa. Hehehehe.”

“Kedepannya kami akan mengadakan sistem review dua arah. Pertama, review tamu terhadap layanan hunian. Kedua, review pemilik hunian sewa terhadap tamu. Seandainya ada tamu yang berbuat onar atau semacamnya, itu bisa dijadikan track record untuk para pemilik hunian lainnya.”, ujar Edwin.

Edwin menjelaskan beberapa tantangan selama merintis Kingdorm. Salah satunya adalah membuat usaha sewaan offline menjadi online.

Baca juga: Kalau Kehilangan Barang, Pergilah ke BantuTemuin

“Kata-kata klasik yang paling sering saya dengar adalah ’toh gini aja sudah penuh!’. Padahal sekarang sudah banyak orang yang mulai beralih ke layanan online untuk segala macam transaksi.”, ujar Edwin.

Selain itu, terkadang para pemilik hunian sewa masih skeptis dengan layanan yang dapat diberikan oleh Kingdorm.

“Ya karena kita masih baru sih, jadi kadang orang masih ragu untuk mengiklankan hunian sewa mereka. Suatu kali, saya pernah langsung membawa langsung calon penghuni kepada pemilik hunian. Saya langsung memberikan bukti nyata dan akhirnya iapun percaya terhadap layanan yang dapat diberikan Kingdorm.”, jelas Edwin.

Menurut Edwin, masalahnya bukan pada apps ataupun websitenya. Tetapi pada layanannya.

“Kesalahan awal adalah terlalu mementingkan apps, sehingga layanannya sendiri menjadi terbengkalai. Kadang kita terlalu perfeksionis sehingga masalah seperti UI/UX pada apps-nya yang membuat kita kurang sreg membuat kita lupa dengan tujuan dan layanan utama dari start-up kita. Tapi tetap saja, dua-duanya penting ya. Hehehe.”, ujar Edwin.

Gimana, sekarang ngga ada cerita mendekam di kostan yang kurang nyaman lagi kan karena susah mencari kostan? Hehehehe.

Baca juga: Berkat Kreativitas Pemenang Start Up Surabaya Terbang Ke Silicon Valley

Image header credit: picjumbo.com

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: appshunian sewakingdormspaziostart surabayasurabaya
Previous Post

Prodigy, Bakat, atau Kerja Keras?

Next Post

Membangun Startup Anti Mainstream dari Inspirasi Lokal (1)

Next Post
Membangun Startup Anti Mainstream dari Inspirasi Lokal (1)

Membangun Startup Anti Mainstream dari Inspirasi Lokal (1)

Comments 1

  1. Ping-balik: Delihome, Bagaimana Membuat Makanan Rumahan Menjadi Source Income | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d