Ketika pekerjaan lagi menumpuk, belum lagi jadwal rapat yang beruntun, plus tiap saat pembahasannya tentang kerjaan mulu, tau gak apa yang paling mungkin terjadi? PUSING. Yap, pusing. Ada banget gitu, ya, perasaan udah enek tiap liat atau denger sesuatu yang berkaitan sama kerjaan. Belum lagi kondisi mental jadi ikutan terganggu, karena ada semacam perasaan cemas dan panik, pokoknya gak tenang. Kalo fisik, gak usah kita bahas lagi, deh, udah pasti sangat terganggu apabila kita sedang mengalami burnout.
Lalu, bagaimana cara mengatasi burnout?
Sebelumnya, sebagai disclaimer, cara mengatasi burnout tergantung dengan kepribadian, penyebab burnout, dan kondisi di sekitar. Jadi, setiap orang tentunya punya cara tersendiri untuk mengatasi burnout.
Namun, secara umum, ada beberapa cara mengatasi burnout yang cukup efektif. Yuk, mari kita simak!
1. Atur waktu istirahat
Sebaiknya yang harus kita perhatikan adalah keteraturan jadwalnya, bukan cuma sekadar frekuensi dan periode istirahat. Misalnya, di usia orang dewasa, kita butuh waktu tidur seenggaknya 8 jam/hari. Nah, bukan berarti kita tidur pukul 3 pagi, terus bangun pukul 11 siang, kebutuhan tidur kita sudah terpenuhi secara baik. Lebih baik, kita tidur lebih awal, sekitar pukul 9 malam dan bangun seenggaknya pukul 6 pagi. Seperti yang ada di artikel di laman Reva University, India, tidur lebih awal dan bangun lebih pagi terbukti bisa mencegah pikiran negatif di otak kita.
2. Atur kembali jadwal menjadi lebih realistis
Kadang penyebab burnout adalah kita terlalu “memaksakan” semua rencana harus selesai di dalam satu hari. Padahal masih ada kesempatan untuk menyelesaikannya di hari esok. Betul memang, kadang kita merasa pekerjaan ada baiknya selesai secepat mungkin. Tapi, kalo justru dampaknya malah gak baik, mending kerjain satu per satu dulu.
3. Minta dukungan dengan orang terdekat
Minta dukungan di sini memiliki konteks yang luas sekali, bisa dengan curhat, minta pekerjaannya dibantu, minta ditemenin jalan-jalan, pokoknya macem-macem, deh. Gak bisa dipungkiri bahwa kita gak bisa menyelesaikan semua permasalahan sendirian. Memang di titik tertentu, kita butuh bantuan orang lain, apapun itu caranya.
Baca juga di sini: Burnout Generation, Mulai Dari Ekspektasi Sampai Kehilangan Motivasi
4. Lakukan sesuatu yang bisa bikin happy
Kalo lagi pusing dan mumet sama yang ada, coba luangkan waktu untuk melakukan hal yang kita sukai. Hasilnya kita bisa jadi happy dan memberikan space untuk kita lebih santai. Gak harus sendiri, dan gak harus sama orang juga. Selama itu bisa membuat kamu happy, lakukan.
5. Handphone detox
Jauhkan diri dari handphone, misalnya dalam kurun waktu 1×24 jam. Bener-bener gak usah cek notifikasi, gak usah cek apapun itu, bahkan buka kamera aja gak usah. Soalnya kalo pun gak ada koneksi internet, kadang masih suka tergoda untuk cek yang berhubungan dengan kerjaan, misalnya email, Google Calendar, atau note.
Ada banyak cara mengatasi burnout yang juga efektif, misalkan dengan membiasakan diet bergizi, olahraga, meditasi, dll. Semuanya kembali lagi ke kebutuhan kita dan seberapa tinggi level burnout yang kita alami. Kalau memang sudah sangat mengganggu, jangan lupa untuk hubungi psikolog, ya.
Kalo gak segera diatasi, burnout bisa menyebabkan hal-hal serius, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mental. Semangat buat kita semua, ya! soalnya yang nulis juga sedang berusaha mengatasi burnout, nih, Hehehe.