Menjadi freelancer bisa dibilang gampang tapi susah, dan susah tapi gampang. Kenapa begitu? karena kalo lagi cuan alias untung, bisa banyak banget. Nah, kalo kebalikannya, bisa aja dalam satu bulan gak ada kerjaan yang dateng. Makanya, seorang freelancer harus bener-bener pinter menyiasati cara supaya bisa dapet klien dan juga project. Caranya gimana? Simak tips di bawah ini!
- Bangun reputasi di media sosial
Media sosial bisa jadi salah satu portofolio terbaik seorang freelancer, karena di sana banyak banget fitur menarik yang bisa digunakan untuk menampilkan hasil karya. Misalkan, seorang freelancer graphic designer bisa menggunakan fitur IGTV untuk menampilkan proses pembuatan desain dari awal hingga akhir. Dijamin banyak yang nonton, termasuk calon klien potensial.
Atau gak cuma freelancer yang karyanya bersifat visual bisa menggunakan media sosial untuk “unjuk gigi”. Seorang freelancer translator bisa membuat portofolionya sendiri dengan sering membagikan informasi mengenai grammar di iklan atau headline berita contohnya atau hasil terjemahan kalimat yang sering diucapkan oleh orang-orang.
- Menciptakan peluang sendiri
Banyak perusahaan atau bisa dibilang klien yang gak sadar kalo sebenarnya mereka butuh jasa freelancer. Nih, pasti sering liat tuh di iklan lowongan pekerjaan, dibutuhkan posisi sebagai social media specialist tapi statusnya full-time.
Gak ada salahnya lho untuk tetap mengirimkan portofolio dengan status freelance, karena siapa tahu ya perusahaan atau klien justru lebih cocok dengan freelancer ketimbang full-time.
- Eksis di berbagai platform
Menjadi freelancer, harus banget eksis di mana-mana. Gak cuma di media sosial, tapi juga di aktivitas yang melibatkan orang banyak. Kenapa? karena orang-orang harus tahu dan ngeliat hasil karyanya, kredibilitas yang dibangun, dan relasinya.
Misalkan nih ya, ada freelancer photography, selain dia harus nunjukkin hasil fotonya ke orang banyak, bisa juga dia menggunakan cara lain. Bisa dengan bikin min-webinar tentang gimana sih jadi fotografer handal secara gratis. Orang akan menilai bahwa freelancer tersebut kredibel di bidangnya dan bisa diajak buat bekerja sama
- Memiliki nilai lebih
Selain memiliki kemampuan utama di bidang yang memang dikuasai, seorang freelancer pun bisa menawarkan kemampuan lainnya. Walaupun bisa dibilang gak terlalu jago seperti kemampuan utama, tapi tetap saja itu bisa menjadi nilai lebih.
Contohnya ya, freelancer translator, selain dia mampu menerjemahkan bacaan dengan baik dan sesuai konteks, dia juga bisa menawarkan kemampuan menulis (content/copywriting) sebagai kemampuan lainnya. Klien pasti akan sangat menyukai hal tersebut.
Intinya sih, jadi freelancer itu harus juga aktif buat “menjemput bola”, apalagi sekarang sejak pandemi, bermunculan freelancer di berbagai bidang. Selain karena memang lebih gak berisiko dengan bekerja dari rumah aja, juga kesempatan kerja di perusahaan atau kantor yang gak banyak. Semoga tips di atas bisa bermanfaat, ya!