Cara Membuat Profil Linkedin Jadi Menarik: Mulai dari Headline Dulu! – Ibarat jatuh cinta itu dari mata turun ke hati, di LinkedIn itu yang berlaku justru adalah “dari headline turun ke profil”. Ahay~ Yes. Zaman sekarang, fenomena recruiter nyari kandidat potensial di LinkedIn itu emang udah jadi hal yang common bangetlah, ya. Dan believe it or not, mereka cuma punya waktu sekitar 6 detik buat nentuin mau ngepoin profil kita lebih lanjut atau gak. That’s why selain kita perlu masang foto profil se-proper dan seprofesional mungkin, dua-tiga baris kalimat di headline profil LinkedIn kita pun harus bisa “menjual” dan tampil menjanjikan!
Simpelnya, bagian ini merupakan teaser singkat tentang “siapa sih kita?”. Isinya maks. 120 karakter dan bisa berupa informasi profesi kita saat ini, perusahaan tempat kita kerja sekarang, minat kita, skill utama kita, atau pencapaian kita. The question is, kenapa bagian ini penting?
First of all, ini ada kaitannya sama proses hunting kandidat yang dilakuin para recruiter!
Misalnya, ada recruiter yang nyari kandidat product manager, journalist, atau art director. Nah, mereka pasti bakal ngetikkin keyword tersebut di kolom pencarian. Kebetulan banget, headline kalian memuat keyword tersebut. Nah, so pasti profil kalian bakal muncul di daftar pencarian. Terus, kalo headline kalian secara menyeluruh dirasa memikat, ya udah, besar kemungkinan profil kalian bakal diklik buat dikepoin lebih lanjut. FYI aja, semakin spesifik kita nulis profesi atau skill-nya, biasanya makin besar juga peluang profil kita bakal muncul via LinkedIn search atau search engine.
Gak cuma supaya bisa terciduk radar recruiter, headline LinkedIn ini juga bisa jadi daya tarik bagi para pengguna LinkedIn secara umum untuk mem-follow atau berkoneksi sama kalian Intinya, headline yang “menjual” nan menjanjikan bisa membuat profil kalian lebih kredibel, profesional, dan lebih berpeluang buat diklik dan dicek secara mendetail.
Tapi, gimana sih cara membuat profil LinkedIn yang menarik dari Headline LinkedIn?
Well, here’s a few tips!
Ini tips tambahannya, ya!
Nah, karena fokus di artikel ini adalah cara membuat profil LinkedIn menarik dengan Headline, jadi perhatiin juga ya hal-hal di bawah ini
1. Lebih baik pake bahasa Inggris
Kenapa? Soalnya, gak menutup kemungkinan pengunjung profil LinkedIn kita berasal dari luar negeri. Terus, dengan kita pake bahasa Inggris, kesannya kita juga punya kemampuan di sana. Apa gak jadi poin plus tuh buat HR? Tapi, karena pake bahasa Inggris, jangan lupa perhatiin typo, grammatical error, dan konteks. Kalo bahasa Inggrisnya asal-asalan, bukannya terpana, eh malah drop tuh penilaian visitor kalian. Jangan ragu buat ngecek di aplikasi proofreading atau minta tolong sama yang udah expert.
2. Jangan bertele-tele
Kalo mau panjang dan pake flowery words, silakan bikin di About. Usahakan kalimat di headline tuh tetep mudah buat orang mengerti walaupun maksimal cuma 220 karakter. Kalo kepanjangan, takutnya orang malah jadi bingung buat nangkep isi tulisan di Headline-nya. Nah kalo kalian bingung mau nulis apa, ikutin aja tips di artikel ini! Boleh banget kalian ATM alias Amati, Tiru, dan Modifikasi, ya! Tapi, jangan di-copas abis-abisan, ehehe~
Baca juga di sini: Cara Bikin Profil LinkedIn Lebih Menarik: Manfaatin Kolom About!
3. Gunakan keyword yang tepat
Kata kunci di sini maksudnya, apa sih yang pengen kalian highlight dari Headline tersebut. Misalnya, pencapaian atau prestasi. Gunakan kata “Achieving” “Accomplished” “Increase”, “Drive”. Biarpun cuma satu kata, tapi tetep matter, kok. Jadi, pastiin kalian emang milih kata kunci yang sesuai dan juga relevan, ya!
“Yah, kalo udah ada pengalaman yang bisa ditonjolin mah enak. Kalo buat fresh grads kayak gue, kudunya nulis apa?” Tenang, di artikel ini bakal kasih bocorannya, sekaligus buat yang di entry level, ya!
Udah pada bosen belom nyimak artikel soal LinkedIn? Ehehe~ Semoga pada gak bosa, ya! Soalnya asli deh, banyak banget fitur LinkedIn yang emang penting dan menarik buat dibahas! Termasuk juga soal headline LinkedIn ini. Bagiannya emang gak terlalu gede, tapi kalo dimaksimalin penulisannya, hasilnya gak main-main buat perkembangan karir! Oh iya, jangan lupa follow Ziliun buat konten menarik lainnya seputar karir, anak muda, dan pengembangan diri!