Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Cara Membuat Portofolio Content Writer

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
17/01/2023
in Workipedia
0
Cara Membuat Portofolio Content Writer

Cara Membuat Portofolio Content Writer

Share on FacebookShare on Twitter

Cara Membuat Portofolio Content Writer – Bagi seorang content writer, portofolio menjadi hal yang penting untuk mendapatkan berbagai macam peluang kerja. Mulai dari menggaet klien, sampe ngelamar ke suatu perusahaan itu pasti butuh yang namanya portofolio.

Tapi kita kadang ngerasa bingung, gimana sih cara membuat portofolio content writer? Apa aja yang bisa kita masukin? Terus contoh tulisan yang gimana sih yang layak di masukin di portofolio? Daripada bingung kita pikirin sendiri, mending yuk, simak artikel ini! 

Apa yang Harus Kita Masukin di Dalam Portofolio Content Writer?

Tentunya dalam membuat portofolio, harus ada struktur konten yang kita muat supaya nantinya para pembaca, baik klien maupun perusahaan bisa dengan mudah memahami isi dari portofolio kita. Berikut ini 5 hal yang harus kita masukin dalam portofolio content writer.

1. Tujuan dari Portofolio

Foto oleh: Canva Original Asset

Tujuan dari portofolio ini penting banget buat kita pikirin sebelum kita susun. Nantinya konten portofolio kita bakalan bergantung banget sama tujuannya. Misalnya, kita mau ngelamar pekerjaan buat posisi SEO content writer, nah kita wajib tuh, buat masukin artikel-artikel yang udah pernah kita buat. Jangan lupa juga tunjukin statistiknya!

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Terus, kalo misalnya kita mau bikin portofolio buat menggaet klien di bidang Instagram content writer, kita bisa kumpulin berbagai macam post Instagram yang pernah kita buat, lengkap dengan insight-nya!

2. Kategoriin Tulisan Sesuai Jenisnya

Foto oleh: Canva Original Asset

Supaya rapi dan terstruktur, kita harus misahin berbagai jenis tulisan sesuai dengan kategorinya, apalagi kalo tulisan kita beragam banget. Ini bikin pembaca jadi lebih gampang dan nyaman buat milih tulisan yang pengen mereka baca.

Kalo pembacanya ternyata calon klien atau perusahaan kan jadi nilai plus juga buat kita, ya~

3. Cantumin Biografi

Foto oleh: Canva Original Asset

Para content writer biasanya ngelupain biografi karena ngerasa udah cukup di CV atau lamaran kerja. Padahal, biografi di portofolio itu powerful banget! Kita bisa ngejelasin diri kita, style menulis kita, sampe kebiasaan kita dengan lebih luwes dan santai di portofolio ini.

Tapi, keep in mind buat nulis biografi yang singkat, padat, dan jelas supaya pembaca gak ngerasa too much information~

Baca juga di sini: Beda Skill Content Writer vs Copywriter, Gak Cukup Cuma Bisa Nulis!

4. Tulis Pencapaian, Kontribusi dan/atau Penghargaan

Foto oleh: Canva Original Asset

Kalo kita pernah terlibat dalam suatu proyek penulisan, atau punya kontribusi yang signifikan dalam suatu projek, bahkan punya penghargaan yang berkaitan dengan content writing, kita bisa cantumin, lho, di portofolio!

Di bagian ini juga kita bisa masukin testimoni dari perusahaan, rekan kerja atau bahkan klien tentang proyek yang udah sukses kita kerjain!

5. Jangan Lupa Cantumin Kontak!

Foto oleh: Canva Original Asset

Udah ngebuat portofolio yang menarik, eh lupa nyantumin kontak. Gimana kita mau dapet tawaran kerja dari perusahaan atau calon klien? Makanya, kita perlu nyantumin kontak lengkap kita yang sekiranya perlu.

Gak harus melulu email, kita juga bisa nyantumin akun-akun media sosial kita, kayak Instagram, Twitter, dan LinkedIn!

Contoh Tulisan yang Layak ada di Portofolio Content Writer

Emang tulisan kayak apa aja, sih?

Ada artikel website, entah itu sebagai kontributor lepas atau  full-time content writer. Kita bisa masukin beberapa tulisan terbaik kita yang udah terbit di website tertentu. 

Terus ada Instagram carousel post. Bisa juga dari IG pribadi, gak melulu harus IG perusahaan. Asal tulisan kita menarik, singkat, dan tetep komprehensif, itu udah cukup layak buat kita masukin di portfolio content writer.

Blog atau Medium tentang opini-opini pribadi kita terhadap suatu hal. Pastiin tulisannya tetep original dan juga ngangkat isu-isu yang lagi dan/atau pernah trending, supaya makin menarik!

Yang terakhir ada creative writing, bentuknya bisa puisi, cerita pendek, novel, atau naskah drama. Lebih baik lagi kalo karyanya pernah termuat di media, atau dapet penghargaan tertentu!

Inspirasi Tulisan yang Bisa Kita Intip

Kalo masih bingung tentang gimana sih tulisan yang layak ada di portofolio content writer itu? Yuk simak beberapa contohnya dari orang-orang keren di bawah ini!

1. Jonathan Weinsberg

Kita bisa liat contoh-contoh tulisannya di https://www.clippings.me/jw 

2. Sanskrita Bharadwaj

Kita bisa liat contoh-contoh tulisannya di https://www.sanskritabharadwaj.in/ 

3. Ryan Ottney

Kita bisa liat contoh-contoh tulisannya di https://www.ottneywriting.com/ 

4.Kunal Sharad

Kita bisa liat contoh-contoh tulisannya di https://kunalsharad.journoportfolio.com/ 

5. Kristie Hayden

Kita bisa liat contoh-contoh tulisannya di https://www.clippings.me/kristiehayden 

Sedikit Tips Tambahan!

Supaya portofolio content writer kita jadi makin ciamik, ada beberapa tips tambahan yang bisa kita coba! Ini dia di antaranya:

  • Pilih media yang website-based. Supaya calon klien dan perusahaan bisa mengakses portofolio content writer kita kapan aja dan di mana aja tanpa ribet! Kita bisa pake WordPress, Clippings, atau Journo
  • Hanya masukin tulisan pilihan! Yes! Gak jangan asal masukin tulisan kita ke portofolio! Tapi kita harus pilih seselektif mungkin supaya dapet kesan yang baik di mata calon klien dan perusahaan!
  • Cantumin penjelasan statistik atau insight. Supaya pembaca bisa paham sama maksud dari statistik atau insight yang kita cantumin!
  • Pake gambar menarik di tiap tulisan. Jangan lupa buat make sure kalo gambar yang kita pilih itu udah sesuai sama konteks tulisannya. Dan juga kita wajib buat nyantumin kredit gambar kalo gambarnya bukan milik kita, ya!
  • Usahain pilih design website yang simple. Ini gak kalah penting! Selain menarik, design website kita juga harus simple supaya ngemudahin pembaca ngonsumsi semua tulisan kita.

Nah, itu dia cara membuat portofolio content writer lengkap dengan tips dan juga contohnya. Semoga ngebantu kita semua yang lagi pengen membuat portofolio, ya. Dan juga semoga cepet dapet kerjaan atau klien yang cocok. Semangat!

Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #portofoliocontentwriter#workipedia
Previous Post

Tips Mengatur Waktu Kerja dengan Baik

Next Post

Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan

Next Post
Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan

Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d