#Ziliun30 adalah rangkaian 30 profil tech entrepreneur yang berusia di bawah 30 tahun, yang berpikir dan bermimpi besar, melihat masalah sebagai peluang, menjunjung tinggi kolaborasi, memahami kegagalan sebagai bagian dari proses, serta membuat terobosan strategi marketing dalam bisnis. #Ziliun30 merupakan kerjasama Ziliun.com dengan the-marketeers.com selama September 2014.
Siapa sih yang nggak kenal keripik pedas Maicih? Pada awalnya hanya dari memasarkan lewat Twitter dan mulut ke mulut, kini hampir semua orang tahu tentang kripik yang mempunyai level-level tersebut. Dimas Ginanjar Merdeka atau akrab disapa Bob Merdeka adalah owner dari Maicih, masih berumur 29 tahun tetapi sudah sukses menempatkan keripik pedasnya menjadi The Hot Snack 2011 oleh majalah Rolling Stone Indonesia..
Dibikin pada tahun 2010, Bob Merdeka bersama istri yang gemar makan keripik pedas akhirnya berinisiatif membuat bisnis tersebut. Konsep yang dibikin Bob pun sangat unik, yaitu tidak hanya asal keripik, tetapi Bob membuat level atau tingkat kepedasan. Level tersebut dari 1 sampai 10. Tidak disangka malah dari level tersebut Maicih mendapat pasar tersendiri.
Baca juga: Masa Depan Bisnis di Tangan Teknologi Informasi
Pemasarannya pun juga gak kalah unik, Bob awalnya menjual Maicih hanya kepada teman-teman yang dia kenal. Setelah mendapatkan respon positif dari teman-temannya tersebut, akhirnya Bob mulai berani memasarkan melalui sosial media, terutama Twitter. Dengan menggunakan hashtag #Maicih, keripik pedas itu menjadi buah bibir di kalangan remaja.
Gak berhenti sampai di situ, Bob terus melakukan pemasaran. Pada saat itu satu persatu pesaing keripik pedas muncul. Bob mulai sadar bahwa jika produk Maicih-nya stuck sampai di sini, maka bisnisnya juga akan macet. Bob akhirnya membuka agen dan distributor Maicih untuk wilayah luar Bandung. Strategi Bob tersebut sangat berhasil, selain bisa memasarkan Maicih lebih luas, Bob juga tidak susah untuk menjualnya.
Dan pada saat itu Bob akhirnya memutuskan untuk memperbesar bisnisnya dengan merekrut beberapa karyawan. Dengan meng-hire beberapa karyawan, Bob dapat lebih berfokus dalam marketing dan pemasaran Maicih. Sekarang karyawan Bob Merdeka sudah hampir 60-an dengan agen dan distributor hampir di seluruh kota besar di Indonesia. Dan Bob bisa memproduksi 5000 bungkus Maicih setiap hari.
Baca juga: Creative Commons, Melegalkan Karyamu Secara Gratis
Kerja keras Bob dalam membangun bisnis Maicih bukan coba-coba atau kebetulan. Bob sudah gemar berbisnis sejak masih di kuliah. Bob sudah mencoba bisnis pulsa, konveksi, furniture, produk kesehatan sampai bisnis makanan. Semuanya belum jodoh, dan pada akhirnya Bob dapat berhasil dalam bisnis keripik pedas Maicih.
Maicih pun sekarang gak hanya terkenal dengan keripik pedasnya, tetapi sudah ada varian lain yang dikeluarkan Bob Merdeka. Ada basreng atau bakso goreng, makaroni, dan kerupuk. Bob Merdeka selalu punya solusi dari setiap masalah yang akan dihadapi Maicih, dan Bob selalu berfokus pada solusi tersebut. Itulah kunci kesuksesan Maicih sampai sekarang.
Walaupun hanya dengan bisnis keripik pedas, Bob dengan Maicihnya masih tetap bisa bergerak di bidang sosial. Bob concern terhadap potensi budaya lokal bandung, event-event yang dilakukan Maicih sering bekerja sama dengan seniman Bandung, Maicih pernah mengadakan event Wayang Golek Maicih.
Baca juga: Jangan Mau Punya Mental PNS!
Selain itu, Maicih menciptakan campaign One Coin One Leaf. Maicih mengajak para konsumennya untuk peduli terhadap lingkungan. Setiap pembelian produk Maicih kalian juga turut membantu kegiatan lingkungan. Bisnis apapun tidak ada halangan jika kita mempunyai niat yang baik, terutama untuk kepentingan orang banyak. Banyak cara bisa dilakukan, udah liat tadi kan bagaimana cara Maicih tetap bisa ngebantu banyak orang.