Hadeuh. Kalau masih ada orang yang punya pemikiran bahwa bisnis itu bisa jalan tanpa modal rasanya pengen gue toyor, deh. Bisnis. Banyak banget motivator atau orang sukses yang bilang dengan entengnya bahwa:
“Bisnis itu nggak perlu modal. Kalau mau bisnis, ya mulai aja langsung tanpa ragu.”
Iya, kalau punya kemauan untuk berbisnis, ya jalani aja. Nanti kan ada jalan-jalan yang otomatis terbuka untuk membantu bisnis lo sukses. Hadeuh. Kesel gue kalau ada model orang yang nyemangati model beginian. Realistis lah, bro. Kemauan itu juga masuk ke dalam modal yang harus lo punya untuk bisa mulai masuk dan berkecimpung di dunia bisnis.
Kalau lo aja nggak punya kemauan, lo bisa kok cari modal yang lain, yaitu dukungan atau support bahasa kerennya. Dapat support dari orang-orang sekitar itu bisa banget ngebangun believe yang lo butuhkan untuk bisa memulai sebuah bisnis. Meskipun bentuknya nggak kelihatan jika dibandingkan dengan uang, menurut gue kemauan sama dukungan itu udah jadi modal yang mantep buat lo bisa mulai untuk memulai sesuatu.
Baca juga: Gimana Sih Biar Ide Kreatif Bisa Jadi Bisnis Besar?
Realistis lah, bro. Dunia itu luas. Kalau lo pengen menguasai dunia atau membuat bisnis lo dikenal dunia, minimal lo harus punya modal network atau jaringan. Bukan kabel lho, ya. Jaringan itu maksudnya koneksi, teman-teman yang sekiranya bisa bantuin elo nge-fix-in masalah yang lo jumpai saat lo lagi membangun pondasi awal bisnis lo. Pun, lo harus punya koneksi saat bisnis lo sudah mulai berjalan dan mulai memperlihatkan hasil yang baik.
Caranya? Ya, berkomunitas, berteman dengan orang baru, ikut even yang bisa mempertemukan lo dengan orang-orang baru juga. Jangan egois merasa bisa sendiri karena sombong itu nggak masuk dalam list modal awal untuk bisa bangun bisnis. Kalau emang ego lo masih tinggi banget, seenggaknya lo harus buang jauh-jauh ego lo dan curi semua ilmu yang bisa lo curi dari para master bisnis. Urusan nanti lo bisa praktekin semua atau enggak, ya yang penting lo harus punya dasar ilmunya dulu.
Sayang bro kalau lo punya modal mau dan support tapi elo sendiri masih kikuk belajar sama yang sudah ahli. Ini artinya, lo masih belum cukup punya modal berani bertanya. And it means that pondasi lo belum cukup kuat untuk lo bangun bisnis yang kokoh nanti. Inget ini nggak?
Baca juga: Melupakan Model Bisnis, Melupakan Esok Hari
Sebuah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.
Coba dicerna deh, sebuah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. By all means kalau dalam proses lo masih ada hal yang belum total, ya jangan berharap hasil total pula. Semuanya akan selalu berbanding terbalik, kok. Meskipun emang gue akui bahwa bisnis itu ada pasang surutnya. Ketika lo harus tau kapan harus saving money atau ngeluarin modal untuk biaya branding, advertising dan lain sebagainya.
Tapi beneran deh, kalau emang pondasi lo kuat dan proses lo bener, bisnis lo pasti menghasilkan, kok. Jadi, kalau lo masih kekeuh bahwa bisnis tanpa modal itu keren, pasti ada yang salah sama pemikiran lo. Om gue pernah bilang gini:
Sebenarnya semua bisnis itu menghasilkan, tergantung apakah kita cukup sabar untuk menanti hasil tersebut.
Nah lo, gue setuju banget sama ini sih. Soalnya, banyak banget orang yang nggak sabar buat segera bisa balik modal. Ada yang baru mulai satu minggu, satu bulan, tiga bulan udah minta modalnya balik dan uangnya bisa dipakai buat nambahin modal. Dikira bisnis itu mainnya pake tuyul kali ya, yang bisa menggandakan duit secara semalam suntuk. Hadeuh.
Modal bisnis itu banyak, kok. Kemauan, support dari orang-orang sekitar, mengalahkan ego untuk mau belajar bersama para ahli, network atau jaringan teman dari berbagai bidang, dan masih banyak lagi modal yang harus lo punya. Jadi, intinya bisnis itu butuh modal dan modal itu nggak perlu dalam bentuk nominal uang.
So, kalau pemikiran lo masih berkutat di duit, lo cuma ngabis-ngabisin waktu aja 🙂
Baca juga: Belajar Membesarkan Bisnis dari Mendaki Gunung Everest