Bikin Portofolio UI/UX? Pamerin di 5 Website Ini! – Buat kalian yang punya minat di bidang UI/UX, rasanya sayang banget kalo gak sekalian praktik bikin tampilan UI/UX. Prototype tampilan UI/UX bisa kalian jadiin sebuah portofolio, lho. Ya walaupun kalian belum bener-bener terjun ke dunia profesional sebagai UI/UX designer, tapi gak ada salahnya buat kalian mulai bikin portofolio U/UX yang proper.
Terus, yang namanya portofolio kan idealnya buat nunjukkin hasil karya dan orang lain pun harus tau dengan hasil karya tersebut. Konteksnya buat ngelamar kerjaan doang, sih. Jadi, yang liat portofolio UI/UX itu gak cuma HR atau user. Nah, apa nama platform buat mamerin portofolio UI/UX? Pastinya ada banyak banget, ini 5 di antaranya!
1. Behance
Behance punya fitur supaya penggunanya bisa berbagi hasil karya mereka, termasuk prototype tampilan UI/UX. Mirip kayak media sosial, di sini kalian bisa ngikutin pengguna lainnya, ngasih likes di setiap karya, dan juga comment. Selain itu, website Behance juga nyediin informasi lowongan pekerjaan, baik di Indonesia, maupun luar negeri. Termasuk lowongan pekerjaan yang berkaitan sama UI/UX!
2. Dribble
Dribble adalah startup yang didirikan oleh Rich Thornett dan Dan Cederholm. Laman ini ngasih wadah bagi para UI/UX designer dari seluruh dunia buat pamerin karya mereka dan juga dapetin royalti atas karya tersebut.Terdapat istilah shots buat nampilin karya desainer berupa cuplikan layar yang berukuran 400 x 300 pixel. Shot tersebut dapat dilihat oleh para pengunjung Dribbble, tapi buat ngeliat komentar atau pun karya desain ysecara utuh, kalian mesti ngedaftarin diri sebagai spectators. Lalu, kita juga bisa berinteraksi dengan pengguna lain, serta menerima dan memberi masukan supaya proses desain bisa lebih baik lagi.
3. Carbonmade
Carbonmade adalah website yang biasanya digunain oleh desainer UX/UI buat ngerancang sebuah prototype dan yang juga ingin berinteraksi dengan desainer lain. Terus, enaknya juga karena banyak desainer yang nangkring di laman ini. Jadi, kalo kalian pengen sharing tentang desain UI/UX dengan berbagai referensi, wajib banget buat bikin akun di Carbonmade.
4. Crevado
Sebenarnya website ini punya fitur yang mirip dengan website lainnya, seperti bikin portofolio dari berbagai template, bisa berinteraksi sama desainer seluruh dunia, ya basically sama. Tapi, ada yang bikin beda, yaitu situs ini memungkinkan penggunanya buat nge-upload format kerjaan mereka dalam berbagai bentuk, misalkan foto, video, gambar, hingga GIF.
Baca juga di sini: Cara Membuat Portofolio IT Menarik: Bikin HR Dari Industri IT Ngelirik Kalian!
5. PortfolioBox
Terakhir, ada PortfolioBox. Secara tampilan, website ini jauh lebih sederhana ketimbang website yang udah disebutin. Tapi, kelebihannya website ini memungkinkan kalian buat mengelola galeri, blog, dan e–commerce menggunakan dasar-dasar yang ada di UI.UX. Selain itu, kalo kalian pengen pake domain khusus buat nunjukkin portofolio kalian, tenang! Jawabannya ada di PortfolioBox. Soalnya, laman ini nyediaiin domain gratis buat para penggunanya.
Bikin portofolio UI/UX adalah wajib hukumnya buat kalian yang punya minat jadi UI/UX designer. Soalnya gak cuma ngelatih skills, tapi kalian juga punya kesempatan buat di-notice sama HR. Gak sedikit lho HR yang “main-main” ke portfolio website buat nyari kandidat potensial. Yang jelas, mau apa pun lamannya, kalian harus bisa nyusun portofolio yang visualnya menarik, secara proses bisa dijelaskan dengan baik, dan pastinya apa yang kalian bikin bisa keliatan fungsinya.
Oh iya, kalo kalian mau belajar banyak tentang UI/UX, yuk ikutan Mini Workshop – Workipedia Class: Campus Tour yang berkolaborasi bareng Telkomsel dan HIMSI UNAIR. Cek detailnya di poster dan daftarkan dirimu segera di sini!
Dan jangan lupa follow Ziliun supaya gak ketingalan informasi lainnya seputar event, karir, dan pengembangan diri!