Mungkin ketika baca judulnya kalian akan bingung apa maksudnya. Atau juga ada yang udah nebak-nebak bahwa artikel ini mau ngajakin jadi entrepreneur.
Enggak kok. Artikel ini memang mau membahas tentang bagaimana kita berkarir tanpa pekerjaan.
Lebih tepatnya soal bagaimana kita merencanakan karir kita di zaman yang super duper enggak pasti ini.
Kenapa gue bilang enggak pasti? Karena di masa yang akan datang, kemungkinan besar ada banyak profesi yang hilang. Nggak percaya? Buktinya sekarang aja banyak kan profesi zaman dahulu yang hilang. Otomatisasi karena kemajuan teknologi telah mengubah pasar kerja dan karenanya perencanaan karir juga perlu berubah.
Pertama, gue pengen kita satu frekuensi dulu bahwa nggak ada yang pasti selain ketidakpastian itu sendiri. Ketika satu-satunya hal yang kita yakini adalah lebih banyak ketidakpastian, maka kita perlu membangun rencana karir jangka panjang yang memaksimalkan fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan pilihan alternatif.
Caroline Ceniza-Levine, penulis buku “Jump Ship: 10 Steps To Starting A New Career“ menuliskan dalam Forbes, tentang prinsip-prinsip pengembangan karir untuk memandu kita membuat perencanaan jangka panjang yang bisa kita terapkan.
Jangan terlalu mengandalkan pengalaman
Kalau biasanya kita sering mendapat pesan untuk belajar dari pengalaman, kali ini coba untuk tidak terlalu bertindak atas dasar pengalaman. Kenapa? Karena di zaman yang penuh perubahan dan ketidakpastian ini, terlalu banyak mengandalkan pengalaman (atau apa yang terjadi sebelumnya) dapat menyebabkan kita salah membaca tren baru.
Pengalaman memang merupakan informasi yang berharga terutama yang membawa kebijaksanaan, tapi jika kita mau membuat perencanaan berdasarkan pengalaman, maka pastikan pengalaman tersebut tidak mengarahkan kita ke dalam pemikiran jadul alias udah nggak relevan sama konteks zaman sekarang.
Pilah keahlian mana yang mau kita pelajari
Ada keahlian yang perlu kita pelajari, dan ada juga yang tidak. “Keahlian digital” seperti mengelola sosial media, dasar pemrograman website merupakan sebagian dari keahlian yang perlu dipelajari saat ini agar bisa tetap kompetitif. Tapi yang juga perlu diperhatikan adalah konteks tempat kita bekerja, jika tempat kita bekerja adalah perusahaan yang tidak terlalu hirarkis, maka mungkin kita perlu mempelajari gaya manajemen yang mengutamakan kolaborasi.
Koneksi juga perlu diperbarui
Koneksi juga sama pentingnya dengan skill alias keahlian. Jika lingkungan kita berubah, maka jaringan koneksi kita juga akan berubah seiring waktu. Ketika karir berubah kita memerlukan informasi yang berbeda, dukungan yang berbeda dari sebelumnya, sehingga penting untuk memperbaharui jaringan koneksi yang kita punya.
Perencanaan karir jangka panjang ini bukan cara bagaimana kita mengetahui persis di mana kita akan berada di masa depan. Hal itu justru sulit untuk kita prediksi karena ada terlalu banyak ketidakpastian dan perubahan untuk membuat rencana masa depan yang spesifik. Namun, jika kita membangun karier yang terus-menerus memperluas pengalaman, basis keterampilan, jaringan koneksi, dan pola pikir, maka tidak masalah apapun perubahan yang kita hadapi. Kita akan memiliki kelincahan, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi untuk memenuhi perubahan itu.