“Andai saja begini.. Andai saja begitu..”
Andai.. Andai.. Andai.. Terlalu banyak dan terlalu sering kata Andai dalam hidup. Perfectionisme orang tentang sebuah sistem dan kondisi nampaknya mendarah daging. Tua, muda, pekerja, pengangguran semuanya sama. Terlalu mengagungkan peng-andai-an.
Protes akan sebuah sistem sudah sering kita jumpai dan rasakan langsung. Dekat dengan kita, demo buruh seolah jadi trending yang akhirnya membuat sejumlah perusahaan asing gulung tikar. Akibatnya, pendemo bukan malah mendapatkan gaji idaman, malah kena PHK. See, siapa yang menanggung akibatnya? Tak perlu dijabarkan. Kita semua tahu.
Berandai-andai memang baik. Kita jadi tahu dan bisa membedakan mana yang patut untuk kita perjuangkan, pertahankan atau tinggalkan. Tapi apa pikiran kita sudah cukup bisa menembus impian lima tahun ke depan? Bukan, tiga tahun atau bahkan satu tahun ke depan?
Belajarlah realistis! Kalo memang nggak bisa menerima sebuah karya, sistem dan segala rupanya berhentilah mencela! Ciptain deh hal positif yang bisa buat diri puas akan karya yang telah kita cipta. Untuk apa terus bertanya “mengapa” jika kita sebenarnya sangat bisa untuk merubahnya dengan “bagaimana jika…?”.
Baca juga: Anak Muda Gak Boleh Hidup Jadi Medioker!
Karena akan jauh lebih baik mengganti :
“Mengapa Jakarta begitu macet?” dengan “Bagaimana jika aku membuat sistem Go-Jek untuk memudahkan mereka yang ingin terhindar macet?”
“Mengapa Jakarta banjir?” dengan “Bagaimana jika aku memulai dari diriku sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan?”
Tentu masih banyak “mengapa” lain yang membludak dalam pikiran kita. Tapi, untuk apa kita mencela jika kita tak bisa berkarya? Ingat! Sesuatu yang baik bukanlah sebuah ide perubahan yang bisa kita tulis dan bukukan secara layak lantas dijual dan kita mendapatkan royalti.
Ide perubahan yang baik adalah sebuah ide kecil yang dieksekusi dan direalisasikan. Lantas biarkan dunia yang awalnya tidak peduli menjadi sadar dan mengelu-elukan karya kita. Mengapresiasi atas kerja keras kita untuk mencipta karya kecil yang berharga. Membanggakan, bukan?
Berapa banyak sudah anak bangsa yang kaya akan inovasi tapi akhirnya GAGAL? Banyak!
Tapi, bukalah matamu untuk melihat karya anak bangsa yang sederhana lalu mendunia! Kalau mereka semua bisa, pasti kamu lebih bisa!
Bagaimana? Sudah siap untuk berkarya?
Baca juga: Mentang-mentang Karya Anak Bangsa, Apa Harus Dimaklumi?
Image header credit: picjumbo.com
Comments 1