Berapa Gaji Graphic Designer? Apakah Cukup Menjanjikan? – Profesi seorang graphic designer emang cukup menjanjikan. Selain ada demand tinggi dari hampir semua industri, profesi ini pun terbuka untuk semua orang. Gak harus punya kualifikasi pendidikan yang berkaitan sama seni atau desain, kok. Selama punya skill, ya bisa-bisa aja. Tapi, apakah prospeknya juga berbanding lurus sama gajinya? Lumayan menjanjikan, kah? Coba kita ulas ya kisaran gajinya! Let’s check it out!
Umumnya, penentuan gaji graphic designer itu berdasarkan pengalaman
- Status fresh graduate: Rp2 juta-Rp3 juta
- Pengalaman 1-2 tahun: Rp4 juta-Rp5 juta
- Pengalaman 3-5 tahun: Rp6 juta-Rp7 juta
- Pengalaman >5 tahun: Rp8 juta-Rp10 juta
Semakin tinggi jam terbangnya, artinya semakin banyak juga graphic designer tersebut menghasilkan karya. Belum lagi, kalo sudah bertahun-tahun menggeluti bidang desain, biasanya sudah terbiasa sama berbagai kerumitan desain. Pun, terbiasa dengan berbagai jenis project dan klien. Jadi, wajar kalo gajinya pun bisa sampe dua digit. Jam terbang mah emang gak bisa bohong!
Tapi, apakah pengalaman jadi satu-satunya patokan gaji seorang graphic designer?
Gak, dong. Ada beberapa kriteria lainnya, misalkan status pekerjaannya. Pastinya full–time, part-time, dan intern punya hitungan gaji yang berbeda. Umumnya sih, kalo gaji full–time graphic designer itu di Rp6 juta, nah part-time 50%-nya atau Rp3 juta. Gimana dengan intern? Bisa 25%-nya atau Rp1.5 juta. Tapi tenang, karena gaji dan statusnya berbeda, load kerjanya pun bisa berbeda. Misalkan, kalo anak full-time fokus ke master concept, sedangkan yang eksekusi tuh tanggung jawab anak part-time dan intern.
Baca juga di sini: 5 Rekomendasi Laptop buat Graphic Designer di bawah 10 Juta
Selain itu, wilayah juga bisa sangat memengaruhi, lho. Kalo di DKI Jakarta, lumrah lah ya gaji graphic designer tuh di kisaran Rp4 juta-Rp5 juta. Soalnya UMR-nya pun di angka Rp4juta-an. Tapi, gimana di daerah lain, misalnya Bandung yang UMR-nya Rp3.7 juta-an. Bisa jadi graphic designer yang statusnya full-time dan dengan pengalaman 1-2 tahun, gajinya berkisar R3 juta-Rp4 juta.
Gimana dengan freelancer graphic designer?
Foto Oleh: unsplash.com/@emilybernal
Kalo freelancer sih beda lagi ya hitungannya. Biasanya sih, freelancer graphic designer matok tarif berdasarkan portofolio. Oh iya, bisa juga berdasarkan project-nya, seberapa rumit? Seberapa lama? Dan siapa yang megang project tersebut? Karena sifatnya gak terikat, bisa aja lho freelancer graphic designer netapin tarif jasa yang lebih tinggi daripada full-time kantoran, bahkan 2x lipat. Apalagi kalo namanya udah terkenal dan karyanya ada di mana-mana.
Jadi, seberapa menjanjikan seorang graphic designer kalo based on salary?
Ya bisa lumayan menjanjikan, sih. Nah, yang pasti tuh gini, seorang graphic designer itu harus bisa terus ngasah skill-nya. Soalnya ini berkaitan banget sama value-nya. Semakin gede value-nya, maka semakin gede juga pendapatannya. Kenapa? Daya jualnya semakin tinggi di mata perusahaan maupun klien. Makanya wajib banget buat anak desain buat terus belajar, berinovasi, dan melek sama tren yang ada. Kalo udah keasah skill-nya, percaya deh, gaji gede juga bakal ngikut, kok!
Oh iya, buat dapetin konten menarik lainnya seputar pengembangan diri, karir, dan anak muda, jangan lupa follow Ziliun di Instagram, ya!