Manage Your Online Presence on Google Search
Kali ini saya berkesempatan untuk menghadiri sesi sharing dari Mahmud Omar Saladin (Amu), Search Advocate Google Indonesia, yang diselenggarakan atas kerja sama ruang & tempo dan Digitaraya Powered by Google Developers Launchpad. Amu adalah bagian dari tim content ecosystem yang telah menolong para blogger, usaha kecil dan menengah, serta agensi untuk membangun website dengan search result yang lebih optimal. Sesi yang diadakan di ruang & tempo, 12 Juli lalu ini membahas tentang SEO dan organic search results. Kedua istilah ini pastinya sudah nggak asing lagi dong, terutama dalam dunia online marketing? Yup, keduanya jika dapat dimanfaatkan dengan baik dapat membantu meningkatkan online presence kita di Google Search.
Lalu bagaimana caranya agar kita atau produk unggulan kita bisa muncul di Google search result? Menurut Amu, setiap tahun data Google menunjukkan bahwa ada pencarian sebanyak triliunan dari biliunan pengguna dan 15% yang dicari merupakan hal yang baru. Misi Google, menurut Amu, adalah untuk mengatur informasi yang ada di dunia dan membuatnya jadi mudah diakses dan berguna secara universal. Nah, misi tersebut sejalan dengan para pengguna yang ingin agar informasi yang mereka miliki dapat menjangkau audiens sebanyak mungkin.
Jadi, agar website kita muncul di organic search tanpa paid ads ternyata tidak perlu menunggu hingga beberapa bulan! Berikut beberapa cara dari Amu untuk mengakalinya:
Crawling
Google bot menelusuri semua search di internet. Untuk hal tersebut, Google search memakai sistem scheduling. Tiap minggu atau tiap bulan seluruh penelusuran akan di-crawling.
Untuk website yang tidak sering di-update, Google bot akan menjadwalkan untuk melakukan crawling setiap satu minggu. Sementara untuk website news, crawling dilakukan setiap dua jam sekali agar konten yang disajikan dalam hasil penelusuran lebih relevan.
Ternyata kita juga bisa mencegah Google bot melakukan crawling pada website kita. Caranya dengan menandai website tersebut di index agar Google bot tidak melakukan aktivitas crawling.
Indexing
Google memiliki index sebesar 1 juta GB. Di index ini website diberi informasi, link-nya mengarah ke mana dan dibuat kapan saja, yang berguna untuk relevansi di langkah berikutnya.
Ranking
Google mengumpulkan data dan juga habit dari para penggunanya, seperti misalnya biasa melakukan Google search dengan laptop atau mobile, operating system iOS atau Android. Itu sebabnya yang ditampilkan pada Google search masing-masing orang akan berbeda satu sama lain. Ada beberapa faktor yang dihitung oleh Google bot untuk tampil dalam search result, tampil atau tidak dalam pencarian, dan tampil di urutan ke berapa.
Agar dapat optimal dalam Google search result, menurut Amu, ada tiga faktor yang harus diperhatikan:
Users come first
Coba analisa siapa saja user website dan pengguna jasa kita. Dengan menganalisa user kita, seperti apa profesi mereka, di mana kita dapat menemukan mereka, topik konten apa yang mereka inginkan, dan dari mana mereka bisa mendapatkannya akan lebih mudah untuk membangun persona kita di dunia online.
Go mobile
Akan sangat baik jika website kita memiliki tampilan yang mobile-friendly. Ini merupakan salah satu faktor untuk memasukkan website kita ke dalam Google search result. Apalagi berdasarkan dari data Google tahun 2014, secara global orang-orang jauh lebih banyak mengakses internet via handphone daripada laptop. Menurut Amu, jika website kita sudah bisa terbaca di handphone akan lebih mudah untuk dicari dan ditemukan oleh user.
Tools
Kita bisa ke g.co/mobilefriendly untuk memeriksa apakah website yang kita miliki sudah mobile-friendly atau belum. Lalu nanti akan ditunjukkan bagaimana caranya untuk go mobile-friendly.
Tools alternatif yang bisa digunakan adalah g.co/searchconsole untuk memverifikasi ownership website kita agar mendatangkan traffic melalui Google search result. Keuntungannya bila website kita terdaftar di Search Console adalah seluruh data terkumpul dalam satu dashboard, tersedia analytics dari Google search result, dan ada health check yang dilakukan oleh tim Google yang membantu memonitor website kita secara berkala.
Sempat ada pertanyaan menarik dari peserta sesi sharing yang hadir, yaitu bagaimana mempertahankan ranking di Google search result halaman pertama? Menurut Amu, website kita bisa tersingkir dari posisi di halaman pertama jika ada artikel baru yang lebih relevan. Oleh karena itu, Google selalu menyarankan kita untuk terus-menerus mempublikasikan berbagai konten baru, seperti artikel dan berita.
Tentang Penulis:
Artikel ini ditulis oleh Inez, yang berkuliah di UC Berkeley jurusan Ilmu Ekonomi dan saat ini sedang magang di KIBAR. Tujuannya magang adalah untuk mendapatkan berbagai wawasan dari sisi investor tentang hal-hal apa yang mereka cari dari sebuah startup dan bagaimana mereka menganalisa startup. Mengapa ia memilih KIBAR sebagai tujuan magangnya? “Saya suka banget dengan value yang dimiliki KIBAR, perusahaan KIBAR sendiri, dan menurut saya, Yansen Kamto adalah sosok yang sangat menginspirasi. Di samping mendapatkan wawasan dari para investor, saya juga bisa sekaligus mendapatkan wawasan dari startup karena KIBAR merupakan startup ecosystem builder dengan seluruh startup yang mereka bangun berkumpul di satu gedung yang dirancang begitu keren dan nyaman bagi para anak-anak muda, yang bekerja dalam suasana yang begitu menyenangkan di Menara by KIBAR.”