Banyak orang berpikir kalau entrepreneurship itu cuma bisa dilakukan di kota. Ya soalnya pasarnya besar, demand-nya banyak, dan kompetisinya juga ketat. Sebagai sebuah ekosistem entrepreneurship, kota-kota besar masih menjadi favorit untuk memulai usaha, padahal dari segi sumber daya nih, desa lebih punya keuntungan.
Di Kendal, ada sebuah desa yaitu desa Ngargosari, yang juga menjadi Desa Sejahtera Astra. Desa ini merupakan daerah penghasil minyak atsiri yang terbuat dari ekstrak berbagai macam tumbuhan yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.
Kenapa sih desa juga punya keuntungan untuk memulai kegiatan entrepreneurship? Seperti yang ditunjukin sama DSA Kendal ini, desa punya potensi untuk mengembangkan produktivitas produk secara langsung dari sisi sumber daya. Mereka bisa mencoba memperbanyak jenis-jenis sumber daya alam yang terjangkau, ketimbang orang-orang kota yang harus mencari lagi produsen ataupun distributor bahan baku mereka.
Dalam Workshop Lingkungan 2020 yang diadakan pada Selasa (10/11), Astra mengajak peserta yang terdiri dari wartawan, blogger, dan tim Corporate Communications Grup Astra untuk mengunjungi Desa Ngargosari secara virtual. Peserta diajak untuk melihat proses pembuatan minyak atsiri bersama penggerak DSA Kendal, Khafidz Nasrullah.
Sejak membina DSA di Kendal pada Juli 2019 hingga saat ini, Astra terus memotivasi dan membina masyarakat di sana untuk menanam serai (sereh) wangi, mengumpulkan daun cengkeh sekaligus mengolah bahan baku dari minyak atsiri atau dikenal juga sebagai essential oil.
Khafidz mengatakan dulu tembakau menjadi satu-satunya komoditas utama. Namun, karena prospek ke depan dianggap tidak terlalu baik, tembakau pun ditinggalkan. Masyarakat mulai menanam sayuran dan buah, seperti cabai, kubis dan jambu biji. Lalu pemerintah meluncurkan program Desa Mandiri Energi sekitar tahun 2012.
“Masyarakat mendapat bibit jarak pagar untuk ditanam dengan harapan dapat diolah dan menghasilkan biodiesel, tapi belum memberikan hasil yang optimal,” ungkap Khafidz. Hal itu membuatnya berinisiatif mencari tanaman alternatif untuk dibudidayakan bersama masyarakat. Pilihannya jatuh pada cengkeh dan sereh wangi. Tahun 2013, dengan motivasi untuk berkembang, Khafidz mengajak masyarakat untuk masuk ke sebuah bidang usaha baru, yakni minyak atsiri.
Minyak atsiri merupakan minyak olahan yang dihasilkan dari berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kulit, batang, daun, bunga dan biji. Untuk minyak atsiri berbahan baku cengkeh, yang digunakan hanya daun yang berguguran atau layu. Daun cengkeh yang sudah jatuh ke tanah memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi ketimbang yang masih di pohon.
Ini nunjukin banget selama kita berani berinovasi dan mencari peluang, sebetulnya kita bisa mulai menggali potensi entrepreneurship di mana aja.