Beda CV dan Resume, Definisi Cover Letter dan Portfolio, Fresh Grad Wajib Tau! – Buat kalian yang belum lama ini lulus kuliah, pasti rasanya gak sabar banget buat langsung cari kerja dan mandiri secara finansial. Ngebayangin punya gaji pertama dan bisa jajanin orang tua aja, rasanya pasti seneng banget, tuh! Bener, gak?
Tapi eh tapi, sebelum kita dapet kerjaan, pastinya kita mesti ngelamar sana-sini dulu. Dan buat ngelamar, tentunya ada beberapa berkas yang perlu kita siapin, termasuk CV dan/atau resume, bahkan cover letter dan juga portfolio.
Nah, pantengin terus artikel ini sampe abis, karena MinZi bakalan segera ngasih tau apa beda keempat berkas tadi, termasuk beda CV dan resume, plus arti cover letter dan portfolio.
Definisi Curriculum Vitae (CV)
Tau, gak, kalo CV itu punya arti “the course of your life”?
Yap, dari arti singkat tadi, kita bisa memaknai CV sebagai sebuah dokumen yang kita susun untuk menjabarkan dengan rinci riwayat pendidikan, pengalaman kerja, penelitian, pencapaian profesional, penghargaan, sampai berbagai publikasi yang pernah kita bikin, serta semua skills yang kita miliki.
Sebuah CV juga lazimnya memuat data diri, mulai dari tempat dan tanggal lahir sampai kewarganegaraan. Susunannya biasa menggunakan sistem kronologis, dengan riwayat pendidikan hampir selalu diletakkan di bagian atas.
Dengan membuat CV yang lengkap inilah, harapannya, recruiter dapat memahami perjalanan hidup kita secara menyeluruh.
Baca juga di sini: Persamaan dan Perbedaan PKWT dan PKWTT, Calon Pegawai Wajib Tau!
Definisi Resume
Berbeda dari CV, sebuah resume adalah penjelasan yang bener-bener singkat-kat-kat-kat dan straight to the point. Isinya pun bener-bener mesti relevan sama posisi yang kalian lamar.
Kecuali kalian udah punya banyak banget skills dan pengalaman kerja yang relevan, kalian cukup bikin resume sepanjang 1 halaman aja.
Penjelasan lebih gampangnya lagi, resume ini memiliki tujuan untuk ngasih liat ke recruiter kalo kalian emang punya kapasitas yang mumpuni di posisi yang kalian lamar. Menurut novoresume.com, resume yang baik juga perlu mencantumkan kontribusi penting kalian di pengalaman sebelumnya, sehingga recruiter tau nilai lebih apa yang bisa kalian tawarkan.
Buat fresh graduate yang pengalamannya minim, kalian bisa menonjolkan bagian skills, pengetahuan, dan kemampuan yang kalian punya untuk membantu perusahaan lewat posisi yang kalian lamar.
Baca juga di sini: Cara Menghubungi Recruiter via LinkedIn, Coba dengan 3 Langkah Ini!
Biar Lebih Mudah Dipahami, Berikut Beda CV dan Resume
CV
- Umumnya, tujuan CV adalah untuk keperluan pendidikan atau beberapa pekerjaan tertentu (contoh: scientific jobs, medical jobs, atau pekerjaan yang berkaitan dengan riset)
- Mencantumkan riwayat pendidikan, prestasi akademis, berbagai pencapaian, sampai pengalaman kerja dengan detail, lengkap, serta dalam susunan kronologis—bagian pendidikan diletakkan di awal
- Gak ada maksimal berapa halaman, melainkan sepanjang yang diperlukan
Resume
- Tujuannya untuk melamar pekerjaan
- Cuma mencantumkan riwayat pengalaman kerja dan skills yang relevan dengan posisi yang dilamar—boleh memuat riwayat pendidikan, tapi di bagian akhir
- Maksimal 3 halaman, walau sebetulnya cukup 1 halaman—yang penting singkat dan umumnya dalam bentuk poin-poin
Perlu kita ingat bersama, oleh karena bentuknya yang sebetulnya mirip-mirip, ada beberapa perusahaan yang kerap menyamakan CV dan resume.
Di Indonesia sendiri, resume juga lazimnya disebut sebagai CV. Alhasil, walau perusahaan mintanya CV, kadang-kadang gak akan jadi masalah kalo kita ngirimnya dalam format resume. Tapi, tetep aja kita mesti tau bedanya.
Baca juga di sini: SEO Tools Gratis Terbaik Buat Pemula
Terus, Apa Itu Cover Letter?
Bahasa Indonesianya, surat lamaran. Cover letter aka surat lamaran ini biasanya terdiri atas 1 halaman dengan jumlah kata antara 250-400.
Di dalam surat lamaran ini, kalian perlu mengenalkan diri, mengekspresikan ketertarikan kalian akan posisi yang kalian lamar, menyampaikan apa yang udah kalian kerjakan dan pengalaman apa yang kalian punya, serta apa yang bisa kalian tawarkan ke perusahaan tempat kalian melamar.
Umumnya, recruiter bakal ngecek cover letter duluan baru mutusin CV kalian mau dilirik atau gak. Walau emang, ada juga, kok, yang ngecek CV dulu baru cover letter.
Baca juga di sini: Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kalo Portfolio, Apa Lagi, tuh?
Kalo dokumen yang satu ini, beda banget dari segi tujuan dan bentuknya kalo kita bandingin sama CV, resume, atau cover letter.
Sederhananya, portfolio aka portofolio merupakan kumpulan karya kalian yang menunjukkan skill dan kemampuan kalian di hadapan perusahaan atau calon klien yang kalian tuju.
Bentuk portofolio sendiri bisa online ataupun offline. Tapi, mengingat sekarang semuanya udah serbadigital, ada baiknya kalian bikin dalam bentuk online supaya lebih gampang diakses, entah itu di blog atau di Google Drive.
Karya yang kalian muat di dalam portfolio juga bisa aja dipilih yang terbaik, lengkap dengan deskripsi singkat mengenai karya tersebut.
Baca juga di sini: 5 Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja atau Cover Letter
Gimana? Sekarang udah paham, dong, bedanya? Well, mudah-mudahan jadi gak ketuker-tuker dan semakin mantap buat nyiapin berkas lamarannya, yes!
Jangan lupa, buat berbagai info menarik lainnya terkait dunia kerja dan pengembangan diri, kalian bisa main-main ke Instagram Ziliun. Boleh banget di-follow, sampai ketemu!