“Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja dan perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.”
Bukan. Kalimat di atas bukan kalimat karangan gue. Anak muda zaman sekarang kira-kira masih semangat gak sih baca peraturan Undang-Undang negara sendiri? Paling enggak, penggalan isi dari Pasal 53 UU No. 8 Tahun 2016 di atas itu penting untuk diketahui.
Yep, peraturan yang sudah disahkan pemerintah itu adalah tentang hak penyandang disabilitas agar tetap mendapatkan pekerjaan, baik dari BUMN atau perusahaan swasta.
Dari sekian banyak layanan job hunter mainstream yang bertebaran di internet seperti Jobstreet dan JobsDB, muncul Kerjabilitas. Jejaring sosial karier ini tentu hadir sebagai solusi yang berkaitan dengan peraturan UU di atas itu tuh.
Fokus utama, jadi solusi!
Tety Sianipar sebagai salah satu pendiri Kerjabilitas merangkap CTO cerita, masalah yang ada sekarang itu adalah hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia masih aja dipandang sebelah mata. Jangankan tau kalo ada UU kaya gini. Kalo ngeliat ada penyandang disabilitas yang kerja kantoran aja, masih banyak anggapan di dalam hati, “kok bisa sih mereka kerja kantoran?”
Coba deh liat negeri tetangga, yang katanya rumputnya selalu lebih hijau dari punya kita. Di negeri tetangga, hak para penyandang disabilitas jauh lebih terjamin. Masyarakat di sana juga gak heran kalau penyandang disabilitas bisa kerja di kantor-kantor. Ya itu semua karena memang sudah hak mereka untuk bisa bekerja layaknya orang normal lainnya.
Hal itulah yang menjadi dasar dua sekawan yang terdiri dari Tety sendiri dan Rubby Emir untuk membangun Kerjabilitas.com sebagai jejaring sosial berbasis situs web dan aplikasi mobile dengan tujuan menjadi jembatan para penyandang disabilitas yang mencari lowongan pekerjaan, serta para perusahaan yang juga sedang mencari karyawan difabel.
Baca juga: Orang Indonesia Punya Mental Juara dari Belakang
Sebelum layanan ini dirilis pada Maret 2015 lalu, tim Kerjabilitas harus melalui proses yang panjang untuk memastikan bahwa platform ini nantinya emang bener-bener bisa berguna buat para penyandang disabilitas. Mulai dari melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa, panti rehabilitasi, komunitas-komunitas penyandang disabilitas, sampai melakukan diskusi kelompok terarah dengan teman-teman disabilitas netra, rungu, dan daksa.
Di dalam Kerjabilitas tersedia berbagai lowongan pekerjaan yang ditampilkan dan disesuaikan dengan jenis disabilitas tertentu. Gak cuma ada lowongan pekerjaan aja lho, tapi di platform ini juga dikasih berbagai tips berguna. Mulai dari cara menghadapi interview sampai membuka usaha sendiri.
“Dari 800 lowongan pekerjaan yang tersedia di Kerjabilitas.com, sudah ada sekitar 100 penyandang disabilitas yang berhasil mendapatkan pekerjaan dan bekerja hingga sekarang. 100 bukan angka yang kecil karena berhasil dipanggil interview oleh perusahaan saja adalah suatu kesuksesan tersendiri bagi penyandang disabilitas.” – Tety Sianipar
Jadi yang bilang 100 orang itu masih sedikit, coba dikoreksi ulang. Karena banyak banget hambatan yang harus dihadepin. Mulai dari masih ada penyandang disabilitas yang belum kuat mentalnya buat terjun ke dunia kerja, gak punya pendidikan, sampai gak punya keterampilan. Ditambah lagi nih, masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang belum punya kesadaran buat taat kepada Undang-Undang.
Tety dan timnya selalu yakin dengan misi yang mereka bawa, yakni menjadi solusi jitu bagi mereka yang membutuhkan. Bahasa kerennya, mereka selalu ingin menjadi solusi yang impactful!
Belum dapet profit nih, terus gimana?
Yaaa, gak gimana-gimana.
“Kita udah sampai pada suatu titik bahwa Kerjabilitas.com itu tetap harus ada dan lanjut terus, tapi kita gak bisa paksa cari profit dari situ. Mungkin bisa saja, tapi itu bukan tujuan kita dari awal.” -Tety Sianipar
Kata Tety, Kerjabilitas tetap fokus pada tujuan awal mereka, yakni menolong para penyandang disabilitas mendapat pekerjaan. Kepuasaan mereka terletak dari tiap keberhasilan yang dicapai tersebut.
Semangat Kerjabilitas bisa dilihat dari keseriusannya untuk menyebar visi mereka di berbagai lokasi di Indonesia. Markas Kerjabilitas.com memang berada di Yogyakarta, namun sekarang mereka sudah membangun tim di di beberapa kota besar lain seperti Surabaya, Medan, dan Makassar. Semua hadir untuk satu tujuan utama: hak para penyandang disabilitas dapat terpenuhi melalui platformnya.