Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Balada Tenaga Kerja dan Ijazahnya (2)

Mauren FitribyMauren Fitri
22/01/2016
in Opinion
0
Balada Tenaga Kerja dan Ijazahnya (2)
Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini saya ngobrol dengan seorang teman, yang kebetulan mengepalai departemen HR di sebuah perusahaan berskala nasional.

Dia memisahkan tenaga kerja spesialis denga tidak spesialis. Untuknya, tenaga kerja spesialis, dengan skill set yang sangat spesifik, tidak ada keharusan untuk menyelesaikan S1.

cv_cartoon
Credit: lintasanpenaku.blogspot.co.id

Sebagian besar pemangku kepentingan hanya akan melihat portfolio dan kemauan belajarnya.

Saya kenal dengan beberapa orang yang hebat sebagai engineer, tapi tak lulus S1. Dan uniknya, teman saya ini memiliki dendam yang janggal. Dia memiliki misi, salah satunya, untuk menjadi sangat mumpuni di bidang per-coding-an, kemudian secara implisit mengatakan, kalau bisa berteriak, kepada para lulusan S1: “On your face!”. Ha ha ha.

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Di lain sisi, jika bicara masalah apakah jurusan atau program studi kuliah harus sejalan dengan profesi? Saya rasa akan banyak orang yang menyangkalnya. Saya juga punya pandangan yang serupa.

Baca juga: Modal Kerja: Bukan Ijazah, Bukan Pengalaman, tapi Attitude

Engineer-engineer hebat yang saya kenal banyak yang berasal dari jurusan yang sangat nggak nyambung. Mas Tjatur, salah satu petinggi IT di detikcom yang saya hormati sampai sekarang, pernah bercerita kepada saya bahwa beliau kuliah di jurusan yang justru berhubungan dengan pertanian. Dan pernah membuka jasa desain taman sesaat setelah lulus kuliah.

Pesan saya sih, jika kalian memang belum menyelesaikan (minimal) S1, berusahalah untuk menempuhnya. Jika masalahnya adalah biaya, dan kebetulan kalian sekarang sudah berpenghasilan sendiri, jangan ditunda-tunda.

Walaupun dari sisi kemampuan teknikal (menurut kalian) sama sekali tidak ada menfaatnya, percayalah ada banyak aspek lain yang tidak bisa kalian dapatkan jika tidak pernah merasakan bangku kuliah sama sekali.

Jauh berpaling, menurut saya perusahaan-perusahaan yang mengharuskan calon karyawan baru, atau calon karyawan yang hendak dipromosikan, mengantongi ijazah itu juga besar pengaruhnya terhadap kulitas perguruan tinggi di negara kita.

Baca juga: Fenomena: Buat Cewek di Dunia Kerja, Can You Have it All?

Ini berimplikasi pada tren kejar setoran, kuliah asal lulus hanya untuk bisa masuk ke perusahaan XYZ, agar bisa dipromosikan untuk posisi ABC. Dan, ada juga lho, calon mertua yang mengharuskan menantunya minimal berpendidikan S1.

Akibatnya, menjamurlah perguruan tinggi yang menjawab kebutuhan orang-orang tersebut. Kalian pastinya mengerti apa yang saya maksud.

Sebagai penutup, beberapa kali saya jadi pembicara di hadapan teman-teman dari beberapa universitas jurusan IT di Jakarta. Saya juga sering iseng bertanya pada mereka secara acak, mengapa ambil jurusan IT?

Secara mengejutkan, sebagian kecil dari mereka mengatakan alasan-alasan lucu seperti “yang penting kuliah”, disuruh orang tua, dan tentu saja, ikut-ikutan teman. Duh…

Bagaimana menurut kalian?

Baca juga: Setelah Lulus, Mesti Banget Kerja Sesuai Passion?

Credits: Mas Tjatur, Mas Abi, Mba Putri, Si Tika. Thank you!


Artikel ini ditulis oleh Andika Kurniantoro dan sebelumnya dipublikasikan di LinkedIn Pulse.

Image header credit: noznozawa.wordpress.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: anak mudabudaya kerjaetos kerjakreativitasrombak pola pikirrombakpolapikir
Previous Post

Balada Tenaga Kerja dan Ijazahnya (1)

Next Post

Salah Jurusan itu Bullshit!

Next Post
Salah Jurusan itu Bullshit!

Salah Jurusan itu Bullshit!

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d