Ada thinker yang work smart, ada eksekutor yang work hard. Kenapa sih harus mutually exclusive?
Selain di lingkungan sekolah yang ada tipikal geng “anak gaul” dan “anak pinter”, di lingkungan organisasi atau kerja tim sering juga dijumpai gap antara si “work hard” dan si “work smart”.
Mereka yang work hard hanya dianggap sebagai eksekutor doang dan jarang didenger pendapatnya. Mereka dicap sulit maju karena cuman kerja gitu-gitu aja. Sementara mereka yang work smart dianggap ga bertanggung jawab atas ide yang telah dicetuskannya, karena melimpahkan semuanya ke mereka yang work hard tanpa mau terjun mengeksekusi.
The question we should be asking is, why aren’t we doing both?
Baca juga: Work Hard, Learn Hard, Try Hard
In a real world, ga ada orang berhasil yang hanya ngelakuin salah satu dari work smart atau work hard. They DO BOTH at the same time tanpa mendapat salah satu cap di atas. Mereka cukup pintar untuk nyumbang ide segar dan cukup berusaha merealisasikanya. Mereka juga siap menjadi “tukang” yang get their hands dirty untuk ide yang dilontarkannya dan siap menjadi planner untuk tugas tukangnya.
Kurang-kuranginlah konsumsi ego kita. Kalau emang kita lebih cenderung work hard daripada work smart, jangan mau jadi tukang terus-terusan. Capek juga di kita kan kalo ga diimbangi sama work smart. Pelajarin hasil dari lapangan, lalu pas ada rapat besar, usahain ngasih masukan biar pendapat kita nantinya bisa dijadiin bahan pertimbangan bersama, dan gak dianggep bermental eksekutor alias cuma tukang.
Baca juga: Don’t Kick the Beehive
Kalau lebih suka bermain work smart, jangan sampe ide lo terendap doang di slide presentasi, tapi lo juga harus make it work. Jangan harap ide lo bakal terwujud kalo ga ada effort dari diri lo sendiri, atau bahkan kabur kalo disuruh mengeksekusi. Malah kalau gitu, bakal ada tambahan cap lain; gak konsisten, gak komitmen, tukang ngilang kaya kutu loncat. Sebagus apapun planning, at the end of the day pembuktiannya adalah eksekusi.
Intinya, real world takes two to tango (seperti artikel geng pinter vs geng gaul). The most successful people work smart, but they also work exceptionally hard. Jadi, masih jaman pilih-pilih stereotipe kerja?
Baca juga: Tough Love: Jawaban Atas Semua Pencapaian Luar Biasa
Header image credit: nos.twnsnd.co