Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Leader Tanpa Follower? Kayak Orang Gila!

PutribyPutri
23/03/2015
in Insight
2
Leader Tanpa Follower? Kayak Orang Gila!
Share on FacebookShare on Twitter

 It was really the first follower that transformed the lone nut into a leader – Derek Sivers

Sering kalau kita punya ide akan sebuah komunitas atau gerakan yang akan menciptakan impact, kita langsung berpikir untuk menjadi leader-nya. Lalu, kita mulai menyusun langkah bagaimana menjaring massa dan mendapatkan follower.

Suatu komunitas atau gerakan pun, saat sudah besar, pasti yang dilihat orang adalah leader-nya: mereka yang berani dan mulai menginisiasi. Padahal, leader itu gak berarti apa-apa kalau gak ada follower-nya. Ya, kayak judul di atas, leader tanpa follower, kayak orang gila berkoar-koar sendiri.

Makanya, video TEDTalks oleh Derek Sivers di atas bisa merombak pola pikir kita-kita para penggiat komunitas dan gerakan. Bagi yang sedang menjadi leader suatu komunitas atau gerakan, ingatlah kalau it’s about the movement, not about you. Jangan gara-gara haus akan titel sebagai leader suatu komunitas atau gerakan, jadi lupa kalau leader dan gerakan itu gak akan ada apa-apanya tanpa follower-nya.

RelatedPosts

Kembangkan Kreativitas dalam Komunitas

Web Design dan Digital Marketing: Anak Kembar yang Tak Dapat Dipisahkan

Lalu, bagi mereka yang ingin memulai suatu gerakan, ga harus selalu mulai dengan jadi leader kok! Kita bisa memilih menjadi follower dari seorang pemimpin dan suatu gerakan yang hebat, untuk menunjukkan ke orang-orang lain bahwa komunitas atau gerakan tersebut worth following. Seperti kata Derek Sivers, if you really care about starting a movement, have the courage to follow and show others how to follow. And when you find a lone nut doing something great, have the guts to be the first one to stand up and join in.

Baca juga: 5 Kunci Membangun Grassroot Movement di Kota

Header image credit: pageoneliterarycenter.org

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Articlescommunityfollowergerakankomunitasleaderleadershipmovementvideo
Previous Post

Fenomena Batu Akik: Menyikapi Irasionalitas Berjamaah

Next Post

Mahasiswa = Agent of Change? Tanya Lagi

Next Post
Mahasiswa = Agent of Change? Tanya Lagi

Mahasiswa = Agent of Change? Tanya Lagi

Comments 2

  1. Ping-balik: Kenapa Saya Tak Lagi Percaya pada Pembangunan Karakter (1) | Ziliun
  2. Ping-balik: Semua Orang Ingin Menjadi Keren Dibanding Baik | Ziliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d