Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

GO-Jek, Bikin Naik Ojek Jadi Lebih “Kelas”

PutribyPutri
28/05/2015
in Opinion
0
GO-Jek, Bikin Naik Ojek Jadi Lebih “Kelas”
Share on FacebookShare on Twitter

“I truly believe if you take care of your employees, they will take care of your business.” – Richard Branson

Ada berapa banyak startup yang berpikir untuk memberdayakan orang lain? Sedikit, bisa dibilang. Tapi, sekalinya ada, impact-nya kerasa banget ke banyak orang. 

Salah satunya adalah GO-Jek, aplikasi yang kerasa banget manfaatnya buat masyarakat ibukota. Ojek udah sejak dulu jadi alternatif moda transportasi yang bisa menembus kemacetan dalam waktu singkat. Ya, tapi, harus pinter-pinter nyari ojek, pinter tawar-menawar (temen gue pernah bilang, “Ojek itu kendaraan paling mahal di Jakarta”), belum lagi helm yang kotor, debu, polusi *sedih*.

GO-Jek datang sebagai solusi buat dunia per-ojek-an. Perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim sejak 2010 bisa disebut sebagai Uber-nya para ojek. Saat ini, di Jakarta, makin sering kita lihat di jalanan, tukang-tukang ojek dengan jaket dan helm hijau khas GO-Jek.

Baca juga: Kata Para CEO Startup tentang Modal Berinovasi

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Image credit: techinasia.com

Masyarakat kelas menengah yang punya smartphone dan tech-savvy tinggal memanggil Ojek melalui mobile app, dan menunggu tukang ojek pesanan datang. Enaknya, penumpang akan dikasih masker gratis dan dipinjemin helm. Gak perlu capek nawar juga, karena tarifnya udah standar tergantung jarak. Naik ojek pun jadi lebih “kelas”.

Gak cuma memudahkan mobilitas masyarakat, keberadaan GO-Jek juga mensejahterakan para tukang ojek. Istilahnya, yang dulu harus ngetem terus biar dapet penumpang, sekarang bisa sambil nyantai ngopi di rumah, nunggu panggilan aja lewat handphone.

Selain menyediakan layanan transportasi, GO-Jek juga bisa dipake untuk layanan kurir dan–yang paling kece–GO-Food! Kalo laper terus mau beli makan di tempat yang gak menyediakan layanan delivery, tukang ojeknya GO-Jek bisa bantu ngebeliin makanannya.

Kabar terakhir yang kita denger, GO-Jek sejak bulan lalu juga sudah aktif beroperasi di Bandung. Barudak Bandung yang mau denger ceritanya Nadiem memulai dan menjalankan GO-Jek, dateng ya ke The Backstage di SBM ITB, 29 Mei besok! Daftar di sini. 

Baca juga: The Backstage: Nadiem Makarim is Coming to ITB!

Header image credit: selasar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Articlesentrepreneurshipgo-jeknadiem makarimojekstartupthe backstage
Previous Post

Bisakah Video Games jadi Solusi Pendidikan?

Next Post

Kita Punya Jawaban untuk Semua Excuse Lo Menunda Jadi Entrepreneur

Next Post
Kita Punya Jawaban untuk Semua Excuse Lo Menunda Jadi Entrepreneur

Kita Punya Jawaban untuk Semua Excuse Lo Menunda Jadi Entrepreneur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d