Geng pinter dan geng gaul ga sadar kalau selama mereka ngabisin waktu memberi makan ego masing-masing, ada sekumpulan orang yang punya keduanya–pinter dan gaul–yang suatu saat bakal menguasai dunia.
Di sekolah atau di kampus, suka ada tipikal geng “anak pinter” dan geng “anak gaul”. Geng anak pinter selalu dapat ranking, IP di atas 3,5. Geng anak gaul hobinya nongkrong, dateng event hits di mana-mana.
Geng anak pinter suka nge-judge geng anak gaul sebagai sekumpulan orang yang bego, ga berpikir maju, dan cuma foya-foya. Geng anak gaul suka juga nge-judge geng anak pinter sebagai sekumpulan orang cupu yang nantinya end up palingan jadi dosen atau babu pemerintahan.
Geng anak pinter egonya diberi makan dengan kisah-kisah sukses para nerds penerima beasiswa S2 di Amerika yang balik lagi ke Indonesia dan kemudian jadi CEO di suatu korporasi besar. Geng anak gaul egonya diberi makan dengan kisah-kisah sukses para entrepreneur yang tajir mampus padahal dulunya bego dan nakal waktu di sekolah, yang ga naik kelas dan dropout tapi tetep bisa sukses dan kaya raya.
Baca juga: No Sterepotype, No Judging
Geng anak pinter dan geng anak gaul terus meremehkan satu sama lain di dalam hati seraya berpapasan dan saling menyapa di koridor-koridor kampus dan sekolah. Mereka ga sadar kalau selama mereka ngabisin waktu memberi makan ego masing-masing, ada sekumpulan orang yang punya keduanya–pinter dan gaul–yang suatu saat bakal menguasai dunia.
It takes two to tango. Tipikal labelling kayak gini is so last year. Ini adalah pengelompokan yang kerap kita lihat di sinetron-sinetron ga bermutu. Cewe pinter cupu di-bully sama cewe gaul paling cantik di sekolah. Cewe gaul cantik males bikin PR, nyontek pas ulangan. Cewe pinter cupu pake bajunya kayak gadis desa, ga ada keren-kerennya.
Baca juga: Opera Tentang Sebuah Predikat
Real world takes two to tango. Nyatanya orang-orang berhasil adalah mereka yang punya keduanya. They are smart and hard working enough to know that they should study seriously. Mereka juga cukup gaul untuk ga dengan bodoh menutup diri dari tren, pertemanan, dan apapun yang lagi hits.
Jadi kalau sampai sekarang masih sibuk ngasih makan ego masing-masing sebagai bagian dari geng pinter ataupun geng gaul, kurang-kuranginlah. Wake up. Mereka yang punya keduanya sebentar lagi akan menguasai dunia.
Baca juga: Fenomena Pasar Santa: Tempat Hipster atau Ruang Kreatif?