Belajar di luar negeri bisa jadi alternatif jangka pendek, sementara menunggu pendidikan Indonesia dibenahi. Setuju nggak?
Bagi mahasiswa pemburu kesempatan kuliah di luar negeri, pasti sudah tidak asing lagi dengan forum diskusi kuliah di luar negeri, Indonesia Mengglobal.
Dari chit-chat Ziliun dengan Donny Eryastha, founder dari Indonesia Mengglobal, kita diberi insight menarik mengenai pendidikan di luar negeri. Saat menjalani studi S1 di Universitas Indonesia, Donny sudah merasa cukup dengan kualitas pendidikan yang ditawarkan salah satu universitas paling top di Indonesia ini.
Namun, setelah Donny lepas landas melanjutkan studi S2-nya di Harvard University, ia baru merasa kalau masih banyak yang Indonesia tidak punya, dan negara lain punya dari segi pendidikan, misalnya dari segi infrastruktur dan fasilitas sekolah, kualitas pelajar, dosen yang lebih deduktif (bahkan setelah kelas selesai) dan penelitian yang jumlahnya tak terhitung.
Baca juga: Orang Kita Pinter, Cuman Salah Fokus
“Secara objektif, berdasarkan ranking, universitas di Indonesia belum masuk sebagai universitas terbagus di dunia. Dulu saya di S1 di UI, sudah merasa UI universitas terbaik, kenyataannya di tingkat global masih banyak yang lebih baik. Memang berdasarkan statistik pendidikan di luar negeri lebih baik.”
Dasar pemikiran itu yang membuat Donny tergerak membentuk sebuah wadah yang dapat membantu mahasiswa mendapatkan informasi terkait aplikasi beasiswa dan sekolah ke luar negeri (yang seringkali menjadi kendala besar bagi calon mahasiswa baru) melalui sharing dengan mahasiswa atau alumni Indonesia yang telah bersekolah di tempat tersebut.
Donny sendiri yakin kalau setiap anak muda sebenarnya punya concern terhadap pendidikan. Kenapa? Ya, untuk merealisasikan potensi, pengetahuan dan pengembangan karakter mereka.
“Meskipun kuliah di luar atau dalam negeri, tujuan pendidikan di setiap tempat itu sama, infrastrukturnya saja yang berbeda.”
Baca juga: #ziliun17: Diaspora Muda Indonesia
Sebagai warga negara yang punya concern pada pendidikan, Donny punya harapan lebih untuk dunia pendidikan Indonesia yang lebih baik. Menurut Donny, untuk jangka panjang, ia berharap ada pembenahan pendidikan Indonesia. Sementara menunggu pendidikan Indonesia dibenahi, belajar di luar negeri bisa menjadi alternatif jangka pendek untuk meningkatkan kualitas.
Selain itu, Donny berpendapat bahwa pihak universitas perlu mempererat hubungan kerjasama dengan sektor swasta dalam penerapan penelitian yang berguna untuk industri, agar semuanya saling bersinergi menuju pendidikan yang lebih baik.
Bahkan menurut Donny, masyarakat awam pun bisa berkontribusi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dengan cara memperkaya wawasan sendiri dan membagikannya kepada teman-teman yang kurang beruntung dari segi pendidikan.
“Kewajiban berkontribusi itu wajib untuk semua orang, mau dia kuliah di luar negeri atau nggak. Asalkan mereka bekerja dengan effort terbaik di bidangnya saja, itu bisa disebut kontribusi kepada negara.” tutup Donny.
Baca juga: Anak Bangsa Jadi Tukang di Negeri Orang, Kenapa Bangga?
Header image credit: marigaz.wordpress.com