Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Di Keluarga, Berharaplah Sering Dimarahin!

PutribyPutri
06/05/2015
in Opinion
1
Di Keluarga, Berharaplah Sering Dimarahin!
Share on FacebookShare on Twitter

“My goal as a parent is to prepare my kids for the future – not to make them like me.” – Amy Chua

Ngomongin pendidikan gak bisa jauh dari pendidikan di rumah dari keluarga. Kalau masih ada yang belum percaya artikel Ziliun mengenai Tough Love: Jawaban Atas Semua Pencapaian Luar Biasa, ada baiknya lo baca The Battle Hymn of the Tiger Mother karangan seorang profesor hukum berdarah Asia di Yale University, Amy Chua.

Image credit: disgrasian.com

Di bukunya, Amy menceritakan cara ia mendidik anaknya berdasarkan stereotypical parenting ala tiger (chinese) mother yang konon katanya strict dan akademis banget, sementara dia tinggal di negara Amerika yang notabene menjunjung tinggi demokrasi di keluarga (western parenting).

Dari mulai ngelarang main, ngelabelin anaknya “sampah” kalau nggak sopan sama orang lain, ngebuang kartu ucapan selamat ulang tahun buatan mereka sendiri karena dibilang jelek, sampai ngancam ngebakar mainan mereka kalau mereka ga dapet nilai A di sekolah.

Baca juga: Jangan Asal Nurut Orangtua

What the….

RelatedPosts

Sekali-kali Kita Keluar dari Zona Mimpi

Libra Cryptocurrency: Is it a Good Crypto (or Not)?

Tapi daripada lo merasa ketakutan duluan dan merasa ‘ibu macan’ ini gak manusiawi sebelum baca buku ini, ada baiknya gue nge-review poin-poin penting yang bisa lo dapet dari seorang tiger mom.

Being exceptional

Tough love yang diberikan Tiger Amy emang ngingetin anak-anaknya kalau apa yang lo lakukan belum cukup. “Cambuk” yang diberikan Amy itu tujuannya untuk mengeluarkan kekuatan anaknya, supaya being exceptional. Dia mau anaknya keluar dari rasa nyaman yang membelenggu diri sendiri, keluar dari kecenderungan mengasihani diri sendiri.

Achievement does build confidence

Menurut Amy, anak itu ibarat busur panah yang harus ditunjukkan goal mana yang harus mereka kejar. Bukan berarti anak yang dididik sama western parenting gak punya goal yang harus dicapai. Tapi, anak yang dicambuk dengan tough love gak akan setengah-setengah melakukan sesuatu and put their best 110% effort. Contohnya Sophia, anak kedua Amy, memenangkan kejuaraan piano dan melakukan debut pertamanya di Carnegie Hall pada umur 14 tahun! Toh, pada akhirnya setelah lo udah meraih target lo, lo pun akan selalu merasa “haus” dan “lapar” lagi untuk achievement selanjutnya which is good for you. Istilahnya, Amy pengen bilang ke anaknya: “We just want you to feel great about yourself”.

Baca juga: Isn’t Life Too Short for a Holiday?

See the unseen mistakes

Kadang western mommy kurang ngomong sesuai realita kepada anak-anak mereka saat mereka gak maksimal sehingga mereka tidak mau belajar dari kesalahannya dan cenderung menyalahkan orang lain. Sikap Amy yang terlalu extreme dengan berkata jujur kepada anaknya, kalau kartu ucapan selamat ulang tahun buatan mereka jelek, adalah salah satu bukti kalau sesuatu yang gak dikerjain 110% hasilnya gak maksimal, dan tumbuh kepercayaan kalo sebenernya lo bisa buat yang lebih bagus lagi asalkan dengan 110% effort.

Kalau selama ini pendidikan ala Barat gak bisa meretas masalah pendidikan (udah dikasih fasilitas bagus tapi masih males berprestasi dan doyan tawuran melulu) mungkin kita bisa beralih ke tough love yang ‘ngena’ ala Tiger Amy, asalkan diimbangi dengan support penuh dalam prosesnya. Harapannya supaya anaknya gak jadi mau “balas dendam” sih 😀

Baca juga: Jangan Hidup untuk Membahagiakan Orangtua

Header image credit: huffingtonpost.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: amy chuaArticlesorangtuareviewtiger momtiger mothertough love
Previous Post

Be Our Contributor This May!

Next Post

“Naik Kelas” di Kehidupan Nyata

Next Post
“Naik Kelas” di Kehidupan Nyata

"Naik Kelas" di Kehidupan Nyata

Comments 1

  1. Ping-balik: Kakatu, Aplikasi Parental Control yang Lahir dari Adiksi Game Founder-nya | Ziliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d