“The importance of money flows from it being a link between the present and the future” – John Maynard Keynes.
Pernah kepikiran gak sih di masa depan nanti uang aja bisa dikonversikan dalam digital? Tahun 2009 lalu ada orang Jepang bernama (samaran) Satoshi Nakamoto mengenalkan implementasi konsep “cryptocurrency” bernama Bitcoin yang mampu menggebrak dunia perbankan.
Baca juga: Udah Waktunya Lo Ngerti Tentang Sharing Economy
Bitcoin,The Future of Digital Currency
Sederhanany, Bitcoin itu adalah mata uang digital yang bisa dikirim melalui internet tanpa diatur oleh negara dan/atau lembaga apapun. Karena bentuk uangnya “digital” otomatis lo gak bisa lihat bentuk fisik uang itu cuma kayak file biasa.
Bedanya Bitcoin dengan mata uang konvensional lain adalah Bitcoin dikelola melalui teknologi peer-to-peer (P2P) di mana setiap aktivitas Bitcoin seperti penerbitan Bitcoin, proses transaksi, dan verifikasi dilakukan secara kolektif oleh jaringan, tanpa pengawas pusat atau lembaga untuk mengawasi operasi. Selain itu, Bitcoin bisa digunakan di negara mana aja dan enaknya, gak bisa dibekukan seperti cek. Transaksi Bitcoin juga bisa dilakukan bebas syarat dan gak ada batasan transfer.
Baca juga: Preserve: E-Commerce Produk Artisan dari Blake Lively
Bitcoin, Now and Then
Penemu Bitcoin kononnya udah merancang algoritma untuk menghasilkan 21 juta Bitcoin sampai tahun 2024. Jadi karena jumlahnya yang sangat terbatas dan permintaannya membludak (our future digital currency, I mean, who doesn’t want it?) nilai tukar Bitcoin jadi melesat banget. Saat artikel ini gue tulis, nilai tukar 1 BTC berdasarkan pergerakan di Coindesk mencapai Rp 3.566.295! Nilai tukar uang paling tinggi yang pernah gue tahu selama ini.
Seperti mata uang digital yang biasa kita pakai saat main game, Bitcoin ini bisa dituker sama mata uang resmi di website bursa Bitcoin seperti bitcoin.co.id atau bisa dipakai shopping di e-commerce yang udah mengadopsi penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran seperti Bitpremier dan memesan hotel.
Baca juga: Kenapa Berburuk Sangka pada Teknologi?
Terlepas dari berbagai kelebihan di atas, ditambah adanya spekulasi bahwa Bitcoin bisa mengetas masalah pembayaran elektronik negara berkembang–seperti populasi yang tidak menggunakan rekening bank dan kurangnya kartu kredit–Bitcoin punya banyak kelemahan seperti jaringan Bitcoin yang bisa di-hack, nilai mata uangnya yang tidak stabil, dan belum lagi rawan kriminalitas seperti pencucian uang.
Jadi apa lo udah siap pakai Bitcoin?
Baca juga: How People in The Past Imagine The Future
Image header credit: i.ytimg.com
Comments 2