Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Bisakah Video Games jadi Solusi Pendidikan?

PutribyPutri
27/05/2015
in Insight
1
Bisakah Video Games jadi Solusi Pendidikan?
Share on FacebookShare on Twitter

“Most of the educational games that are out there today are really flashcards. They’re glorified drill and practice. They don’t have the depth, the rich narrative that really engaging video games have, that the boys are really interested in. So we need to design better games.”

Setuju gak kalo gue bilang, anak cewek itu biasanya lebih pinter daripada anak cowok di sekolah? Terus, anak cowok biasanya lebih nakal? Ya, bukan bermaksud stereotipe, tapi faktanya, ada statistik di Amerika kalau rasio anak cewek dibandingkan anak cowok yang dikeluarkan dari sekolah adalah 2:5.

Apa anak cowok yang salah karena mereka bandel? Kenapa kita gak coba putar balik sudut pandangnya kalau mungkin budaya sekolah yang gak cocok dengan anak-anak cowok?

Kalau katanya Ali Carr-Chelman–seorang mantan guru SD dan pemerhati pendidikan–di video ini, guru-guru suka menganggap video games adalah penyebab anak-anak cowok gak serius sekolah. Kalau kata Carr-Chelman sih, “Guess what? Video games are not the cause. Video games are a symptom. They were turned off a long time before they got here.”

Budaya sekolah yang sekarang itu toleransinya nol. Zero tolerance. Misalnya, satu kelas disuruh nulis puisi. Padahal, anak cowok gak mau nulis puisi, bisa aja mereka mau nulis tentang tornado, atau robot, dan lain-lain. Kalau budaya ini gak diubah, maka dari tahun ke tahun akan semakin banyak anak cowok yang ngomong, “Well I guess that was just a place for girls. It wasn’t for me. So I’ve got to do gaming, or I’ve got to do sports.”

RelatedPosts

Kembangkan Kreativitas dalam Komunitas

Web Design dan Digital Marketing: Anak Kembar yang Tak Dapat Dipisahkan

Nah, Chelman di sini juga ngomong tentang solusinya, kalau mungkin aja video games bisa membantu proses belajar. Kalau aja berbagai pihak mau bikin educational games tapi yang sekelas World of Warcraft (dengan budget yang besar pula), budaya sekolah dan belajar bisa lebih sesuai sama kecenderungan para anak-anak cowok. Setuju?


Baca juga: Game di Indonesia, Sekarang dan Akan Datang

Header image credit: spotlight.education.uconn.edu

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: ali carr-chelmanArticleseducationpendidikantedtalksvideo
Previous Post

Amerika VS China: Pendidikan di Ekstrem Kiri dan Kanan

Next Post

GO-Jek, Bikin Naik Ojek Jadi Lebih “Kelas”

Next Post
GO-Jek, Bikin Naik Ojek Jadi Lebih “Kelas”

GO-Jek, Bikin Naik Ojek Jadi Lebih "Kelas"

Comments 1

  1. Ping-balik: Pembatasan Waktu Kuliah di Perguruan Tinggi | Ziliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d