“Let’s face it: WikiLeaks exists because the mainstream media haven’t done their job.” – Jesse Ventura
Kenapa awalnya ada suatu entitas yang bernama media massa? Coba kita trace back sebentar. Awalnya, mass media atau mainstream media ada buat memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang hal-hal yang penting. Itu doang. Titik.
Lama-lama, dengan perkembangan industri, media gak cuma menyampaikan berita seputar isu-isu penting kayak politik dan ekonomi, tapi juga merambah ke konten hiburan. Media mulai mengeksplorasi hal-hal yang excites the audiences, kayak berita skandal, berita bencana, seks, ketenaran, selebritas, dan lain-lain.
And here’s the media starts being wrong.
Di video berikut, The School of Life mencoba menjabarkan apa aja sih salahnya media mainstream saat ini, mulai dari memberikan spotlight kepada figur-figur yang sebenarnya gak berkualitas, sampai ke membiarkan isinya terlalu di-drive sama advertiser dan selera pasar. Terus, karena media terlalu fokus memperbaharui konten dengan berita terbaru, headline selalu berganti, otomatis isu-isu yang harusnya disorot lebih dalam terus terlupakan.
Menurut The School of Life, media sekarang tuh terlalu mengotak-kotakkan antara konten yang menyenangkan dan serius. Padahal, tugasnya media seharusnya adalah untuk menyampaikan isu-isu penting yang krusial dengan cara yang engaging. Kreatif dikit, gitu. Bukan malah mau gampang dengan mikir ya udahlah, yang pasti disukain penonton/pembaca aja.
By the way, this is what Ziliun is trying to do: to inspire conversation on things that matter in an engaging way. Kalau tujuan ini belum tercapai, kasihtau kita ya! 😀
Baca juga: Melawan Media Mainstream dengan Zine
Header image credit: acommunicationblog.wordpress.com