“YOU KNOW WHO [THE CAPITOL] IS AND WHAT THEY DO. THIS IS WHAT THEY DO! AND WE MUST FIGHT BACK!” – Katniss Everdeen
Kalau yang udah nonton The Hunger Games pastinya tahu siapa mad dog di balik pertarungan sengit antara 12 distrik di Panem. Yap, siapa lagi kalau bukan Katniss Everdeen, yang diperankan oleh si flawless Jennifer Lawrence.
The Hunger Games secara garis besar bercerita tentang gadis bernama Katniss Everdeen, cewek extraordinary yang mendadak jadi pahlawan di distriknya untuk membebaskan rakyat di Panem dari permainan tangan-tangan kotor, The Capitol. As a strong female heroine in the movie, so here are the most important things we can learn from Katniss to be a leader.
Baca juga: Belajar dari “Brave”: Cara Baru Dapetin Happy Ending
Be Brave Enough To Speak From The Heart
Katniss memang cewek extraordinary, tapi dia tetap aja layaknya cewek biasa seperti kita, yang gak punya super power kayak Wonder Woman dan Cat Woman. The core to Katniss’s success is just her emotional strength. Jarang ada orang yang berbicara dari hati, kebanyakan mereka berbicara buat ajang jati diri. Katniss menunjuk dirinya sendiri untuk distriknya (dan adiknya sendiri yang seharusnya maju) supaya masyarakat di distriknya ga sengsara lagi.
Baca juga: How Will Our Life Be in 5 Years?
Ya, distrik tempat Katniss tinggal adalah yang paling sengsara dan jarang mendapat perhatian dari Capitol. Karena dia berani berbicara dari hati, banyak orang jadinya ngedukung dia. Bahkan, orang-orang dari distrik lain pun akhirnya mau ngedukung dia untuk maju. Sampai-sampai banyak yang sponsorin alat perang untuk this girl who’s on fire.
Be a Transformational Leader
Well.. walaupun Katniss nggak terlahir jadi pemimpin, tapi dia punya jiwa pemimpin di dalam dirinya: transformational leader. Transformational leader adalah kemampuan memimpin yang mempunyai pengaruh besar bagi orang banyak. Katniss menginspirasi rakyat distriknya untuk merombak pola pikir mereka tentang gimana mereka seharusnya hidup. If Katniss would never have fought for change, other people would never have had the courage to fight against the Capitol for their rights.
You Just Have to Play The Game
Banyak cewek kadang takut buat nunjukin kelebihan mereka karena tersendat sama stereotipe orang-orang yang membuatnya salah fokus. Salah fokus ke kelemahan mereka, bukan kelebihan mereka. Saat Katniss ditanya oleh Capitol tentang apa yang ia miliki, Katniss sempet bingung. Dia bingung karena dia ga punya bakat apa-apa. But then, she headed for the woods when the games began, where she was at her best. Kelebihannya justru adalah, Katniss tahu kalau dia bukan yang terpintar, tercepat dan terkuat dibanding kompetitor lain. Katniss’ goal was simply to survive, and she made it.
Baca juga: 3 Things “Moneyball” Teaches Us About Innovation
Header image credit: latimes.herocomplex.com