Arti KPI dalam Dunia Kerja: Contoh dan Penjelasannya! – Buat kita-kita yang baru terjun ke dunia kerja, pasti kita harus banyak belajar sama istilah-istilah baru yang mungkin sebelumnya kita belum pernah pelajari.
Nah, salah satu yang wajib kita ketahui adalah Key Performance Indicator alias KPI. Buat yang lagi nyari tau tentang KPI, pas, banget, nih! Soalnya artikel ini bakal kupas tuntas KPI mulai dari definisi, contoh, manfaat, sampe cara nerapinnya. So, make sure buat baca sampe akhir, ya!
Definisi KPI
First thing first, kita mesti tau definisinya dulu, nih. Singkatnya, arti KPI dalam dunia kerja adalah suatu matriks atau nilai terukur yang punya fungsi buat nunjukin seberapa efektif perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis utamanya.
KPI ini bakal jadi parameter perusahaan buat bahan perumusan strategi yang tepat berdasarkan penilaian dan data supaya bisa mencapai kesuksesan.
Contoh dari KPI
Kalo masih bingung, nih, ada contohnya. Misalnya perusahaan yang bergerak di industri digital marketing nerapin KPI kayak gini:
- Membuat 40 konten carousel Instagram blog per bulan = bobot 40%
- Membuat 30 konten artikel website sosial per bulan = bobot 30%
- Memperbaiki 5 landing pages per bulan = bobot 20%
- Membuat 5 email marketing per bulan = bobot 10%
Ada juga contoh KPI di bidang customer service, gini contohnya:
- Mendapat 90 penilaian bintang 5 = bobot 20%
- Merespon chat customer dengan rata-rata waktu 5 menit setelah dibaca = bobot 10%
- Tingkat retensi pelanggan mencapai 85 = bobot 20%
- Mencapai 50 net promotor score = bobot 10%
- Mencapai 50% first contact resolution = bobot 20%
- Menyelesaikan 30 komplain customer = bobot 20%
Nah, KPI di atas tentunya bakal disesuaiin sama banyak faktor, misalnya, target perusahaan, kapabilitas karyawan, sampe visi dan misi perusahaan yang beda-beda. Cara ngitungnya simple banget, tinggal kita ukur aja performa kerjaan per sesi, terus diakumulasiin sama bobotnya. Misalnya, kita udah sukses buat bikin 40 konten carousel, 30 konten artikel, memperbaiki 5 landing pages dan membuat 5 email marketing dengan sempurna, berarti KPI kita terlaksana tanpa kurang sedikit pun, alias udah mencapai target.
Terus, manfaatnya apa aja?
Tentunya KPI ini bermanfaat banget dalam dunia kerja. Gak sekedar buat perusahaan doang, tapi, ternyata ada juga manfaat positifnya buat karyawan, lho! Berikut lebih lengkapnya:
Manfaatnya buat karyawan:
- Sebagai pedoman kerja. Supaya karyawan kerjanya lebih teratur dan bisa nge-set target tersendiri yang nyesuain gaya bekerja masing-masing buat mencapai suatu target.
- Penilaian lebih objektif. Karena ukuran yang ada di dalam KPI ini bisa kita nilai lewat angka, so, penilaian dan evaluasinya pun bisa lebih adil dan mengurangi subjektivitas~ Misalnya, di bulan ini seorang content writer berhasil publish 38 konten dari target 40. Nah, berarti kinerjanya baru hampir mencapai target, dan evaluasinya pun bisa lebih mudah.
- Motivasi. Yes! KPI juga bisa jadi motivasi buat karyawan supaya bisa mencapai target perusahaan dengan lebih terukur dan detail tanpa harus mengira-ngira. Apalagi kalo misalnya tiap target yang tercapai dapet reward berupa bonus~
Manfaatnya buat perusahaan:
- Acuan buat HR. Supaya bisa nyusun pengukuran dan evaluasi karyawan serta dampaknya bagi perusahaan. Misalnya seorang karyawan gak berhasil menuhin target perusahaan dalam beberapa periode, nah, HR ini bakal ngeliat KPI dan bakal ngambil tindakan yang sesuai dengan hasil KPI itu. So, keputusan yang bakal HR buat gak mungkin asal-asalan!
- Sistem kerja yang lebih baik. Karena terukur lewat angka, perusahaan jadi bisa mengatur sistem reward dan punishment yang pas bagi tiap karyawan supaya bisa jadi motivasi lebih.
- Pengingat tujuan utama perusahaan. KPI ini tentunya bakal perusahaan evaluasi tiap periode tertentu sama perusahaan. Nah, di tiap evaluasi ini, perusahaan jadi bisa tahu lagi tujuan utama dari bisnis, kemudian juga bisa nge-set strategi-strategi buat karyawan supaya bisa nge-push target perusahaan tersebut.
Kasih tau cara nerapinnya, dong!
Buat nerapin KPI di perusahaan, kita perlu buat indikator SMART terlebih dahulu sebagai dasar dari penerapan KPI. Apa itu SMART?
- Specific. Harus detail dan spesifik tentang apa yang akan diukur serta mengapa itu menjadi penting.
- Measurable. Nantinya hasil dari KPI harus punya alat ukur yang pasti dan objektif
- Achievable. Tentunya KPI yang di-set harus realistis dan memungkinkan bisa dicapai sama semua orang di perusahaan.
- Relevant. Tetep relevan sama visi dan misi perusahaan supaya targetnya bisa tercapai dengan konsisten
- Time-bound. Yang pasti harus bisa dicapai dalam kurun waktu tertentu, alias harus ada deadline-nya!
Selain itu, ada juga tambahan berupa evaluasi secara berkala supaya semua orang di perusahaan bisa tahu kekurangan dan apa yang harus diperbaiki supaya bisa lebih baik lagi.
Sekian penjelasan lengkap tentang Key Performance Indicator alias KPI yang wajib buat kita ketahui sama-sama, apalagi kalo baru terjun di dunia kerja. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya. Tetep semangat!
Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!