Apakah Perusahaan Pialang Berbahaya? Yuk, Simak Faktanya! – Buat kalian yang sekarang lagi nyari kerjaan, mungkin udah gak asing juga sama “perusahaan pialang”. Soalnya jenis perusahaan ini lumayan gencar buka rekrutmen. Dan yang bikin agak waspada di awal adalah kualifikasinya sungguhlah mudah. Biasanya, mereka cuma membutuhkan lulusan minimal SMA/SMK, berpenampilan menarik, dan cekatan. Bener-bener umum! Tapi, iming-imingnya? Waduh, luar biasa! Gaji unlimited, jalan-jalan ke luar negeri, hingga fasilitas rumah dan mobil pribadi! Wow! Kerjaan macam apa ini? Kok “enak” banget. Tapi, justru inilah yang harus kalian waspadai dari perusahaan pialang!
Modus Perusahaan Pialang yang Berbahaya
Oke, dari hasil ngubek-ngubek di internet. Muncul beberapa pengalaman berbentuk artikel dan thread Twitter yang isinya lumayan gak menyenangkan. First thing first, cara daftarnya emang segampang itu. Pas nyampe di lokasi tes, gak ada wawancara formal layaknya perusahaan pada umumnya. Tau-tau, sudah lolos jadi pegawai. Dan hari itu juga ikut training tentang keberhasilan pegawai sebelumnya yang bisa mendapatkan “klien” dengan closingan hingga ratusan juta. Kabarnya, kegiatan training tersebut berlangsung dari pagi sampe sore.
Foto oleh: unsplash.com/@jsnbrsc
Baca juga di sini: Lowongan Management Trainee: Beneran vs. Cuma Akal-Akalan
Setelah itu, para “pegawai” langsung dapet target buat nyari “klien” yang mau trading senilai ratusan juta. Bayangkan, zaman sekarang sesusah apa ngeyakinin orang buat “investasiin” duitnya ratusan juta ke orang yang mungkin hitungannya “stranger”. Kalo gak sampe target, gimana? Astaga, gaji pun bisa gak turun. Jadi, emang harus gercep dapetin “klien” dan pastinya itu bukan hal gampang. Tapi, pertanyaannya kan gini, emang pegawai yang nyari “klien” sana sini tuh udah paham betul sama trading? Gimana kalo belum? Apakah fokusnya cuma mencapai target? Pokoknya YTYTA, deh!
Apa komentar dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)?
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Kemendag, M. Syist mengungkapkan emang ada kategori modus penipuan di perusahaan pialang. Modus pertama, penawaran investasi berkedok kontrak berjangka dan/atau aset kripto.
“Entitas-entitas tersebut menggunakan internet, SMS, aplikasi percakapan seperti Whatsapp, Telegram, sosial media, dan YouTube untuk menawarkan investasi kepada masyarakat,”
Lagu lama lah ya, mereka bakal janjiin pemasukan tetap, pembagian keuntungan (profit sharing) yang nilainya gede banget! Bahkan sampe berkali-kali lipat! Gak sedikit kasus yang pake sistem member get member, skema piramida, skema ponzi atau money game. Jadi, dana yang terkumpul cuma berputar di antara anggota, padahal gak pernah ada transaksi di komoditas berjangka. GILS!
Kalo udah gitu cara mainnya, make sense dong kalo ada proses yang mencurigakan dari mulai proses rekrutmen hingga cara kerjanya. Bener-bener gak jelas perputaran uangnya buat apa dan ke mana.
Jadi, apakah perusahaan pialang berbahaya?
Yang jelas harus waspada ketika ngeliat lowongan kerja perusahaan pialang yang sering tersebar di berbagai laman pencari kerja. Apakah ada perusahaan pialang yang legal dan emang profesional? Iya ada. Tapi, untuk menemukannya, kalian harus bener-bener jeli, dan ngubek di internet buat ngecek testimoni orang-orang. Dan cara paling mudah buat nyaringnya adalah dengan ngecek kualifikasi dan proses rekrutmennya! So, lebih baik waspada sebelum nyebur ke kolam yang salah!
BTW, jangan lupa follow Ziliun di Instagram ya buat dapetin konten menarik lainnya seputar karir dan pengembangan diri, ya!