Apa saja Hak Karyawan yang Resign? Jangan Sampe Gak Tau! – Hayooo, siapa di sini yang udah pengen banget resign dari perusahaan? Udah tau belum apa aja hak karyawan yang resign? Hal ini jadi penting banget, lho, buat kita ketahui bareng-bareng. Jangan cuma pengen keluarnya doang, tapi hak-hak sendiri sampe kita lupain~
Makannya, yuk, kita cari tahu hak apa aja yang bakal karyawan dapetin pas resign lewat penjelasan di artikel ini. Make sure baca sampe akhir, yaaa!
Pastiin kita udah tau apa itu resign!
First thing first, kita harus pahami dulu kalo resign ini adalah keputusan yang karyawan lakuin buat mengundurkan diri dari perusahaan tanpa ada sedikitpun paksaan dari perusahaan itu sendiri. Ini juga udah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dan juga dipakemin dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Alesannya beragam dan pasti bakal berbeda-beda, misalnya harus pindah domisili, keterima di perusahaan lain, nyari tantangan baru, dsb.
Kalo perusahaan maksa karyawan buat ngundurin diri, hati-hati! Ini gak bisa kita anggap sebagai resign, Contoh kasusnya kayak perusahaan-perusahaan maksa karyawannya buat bikin surat pengunduran diri, (ngeriii~) dan sangat bertentangan dengan UU di atas.
Baca juga di sini: Udah Tau Tips Resign yang Bener?!
Hak-hak yang bakal karyawan dapetin pas resign
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, ada 2 hak utama yang karyawan dapetin pas resign, yaitu uang penggantian hak dan uang pisah. Buat lebih detailnya, simak penjelasan di bawah ini:
1. Uang Penggantian Hak
Uang penggantian hak yang seharusnya diterima berdasarkan pasal 156 ayat (4) UU 11/2020 jo. UU 13/2003 dan pasal 40 ayat (4) PP 35/2021, berupa:
- Cuti tahunan. Bisa karyawan cairkan sesuai jumlah jatah cuti yang belum terpakai. Cara ngitungnya adalah dengan menentukan nilai upah per hari dan dikalikan dengan jumlah hari cuti tahunan yang tersisa. Misalnya upah per hari karyawan adalah Rp250 ribu, jumlah sisa cutinya ada 6. Maka Rp250 ribu x 6 = Rp1,5 juta.
- Biaya pulang. Ongkos yang harus perusahaan bayar kepada karyawan dan keluarganya pulang ke tempat karyawan bekerja.
- Lain-lain. Ini biasanya udah perusahaan tetapin lewat perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Sebelum dicabut oleh UU Cipta Kerja 11/2020, dalam komponen uang penggantian hak, dikenal pula komponen penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan bagi pekerja yang ter-PHK yang besarannya ditetapkan 15% dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja.
Setelah dicabut, hak ini telah hilang dalam aturan ketenagakerjaan.
2. Uang Pisah
Uang pisah ini udah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Ketentuannya juga bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan dari setiap perusahaan. Nah, buat perusahaan yang gak ngatur uang pisah ini, pemerintah udah atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, isinya sebagai berikut:
Sebagai contoh, seorang karyawan resign dengan masa kerja 5 tahun di suatu perusahaan, dengan gaji Rp5 juta. Berarti besarnya uang pisah adalah Rp5 juta x 2 bulan = Rp10 juta.
Kita tau hak-hak ini dari mana, sih? Dan kalo kita gak dapet hak resign, kita harus gimana?
Tentunya, buat tau semua aturan ini di perusahaan, kita sebagai karyawan harus terus nanya dan berkomunikasi terus sama HR buat dapetin info-info yang valid tentang hak-hak seputar resign. Tapi.. Kalo perusahaan gak nepatin kewajiban mereka, gimana, dong?
Tentu karyawan harus ambil tindakan tegas, kita bisa mulai dengan langkah hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang perselisihan hubungan industrial, yaitu lewat forum bipatrit. Forum ini merupakan suatu perundingan antara pekerja dengan pengusaha untuk nyelesaian perselisihan hubungan industrial selama maksimal 30 hari setelah forum.
Kalo ternyata masih gak menemui titik terang juga, kita bisa melapor ke bidang ketenagakerjaan dengan nyertain bukti dari forum bipatrit. Dan.. Kalo emang gak beres-beres juga, langkah terakhir yang bisa kita lakuin adalah dengan ngajuin penyelesaian ke Pengadilan Hubungan Industrial.
That’s it! Semoga informasi tentang hak karyawan yang resign ini bermanfaat ya buat kita semua. Emang, sih, cukup rumit, semoga gak jadi TMI dan bisa paham sama semua ini, ya. Tetep semangat!
Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!