Ada banyak tes psikotes yang bertujuan untuk ngeliat potensi seorang calon pegawai, seperti tes Wartegg, tes Pauli, dan tes Kraepelin. Nah, di artikel ini, kita mau bahas 1 tes yang seringgg banget muncul, yaitu tes Kraepelin.
Tes Kraepelin adalah salah satu tes psikotes kerja yang terdiri dari susunan angka-angka dengan bentuk grafik. Ini penampakan tesnya:
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui performa dan ritme kerja seorang calon pegawai. Melalui hasil tes ini, bakal ada 4 hal yang bisa diinterpretasikan, yaitou:
- Kecepatan (speed)
- Ketelitian (accuracy factor)
- Ritme kerja (rithme)
- Daya tahan (ausdauer)
Biasanya, tes ini sering muncul kalo kalian ngelamar kerja di BUMN. Selain BUMN, kadang tes ini muncul juga di tes kerja di bank atau perusahaan multinasional.
Terus, gimana cara ngerjain tes Kraepelin? Apa cuma ngitung-ngitung doang?
Kita langsung praktik aja, ya. Jangan lupa siapin kertas dan alat tulis, oke? Sebelumnya, simak dulu aturan mainnya:
- Menjumlahkan setiap angka dari bawah ke atas.
- Kalo salah nulis, cukup coret angka yang salah tersebut dan dibetulkan di sampingnya.
- Ikuti instruksi dengan benar. Kalo ada aba-aba “Pindah”, kita harus pindah ke jalur di sebelah kanannya. Kalo ada aba-aba ‘‘Selesai! Silakan letakkan alat tulis Anda’’ Artinya, kita gak boleh lagi ngerjain apa-apa.
5 7 6 9
3 8 4 0
1 8 1 2
0 4 7 5
Langkah #1: Tambahkan angka dari bawah kiri ke atas kiri (jalur 1) dengan pola, 0 + 1, 1+3, 3+5. Hasil penjumlahannya diletakkin di tengah-tengah angka yang dijumlah.
5
8
3
4
1
1
0
Langkah #2: Masih dengan cara seperti langkah #1, tapi gunakan jalur II.
7
5
8
6
8
2
4
Catatan: untuk penjumlahan yang terdiri dari 2 angka, misalnya pada angka belasan atau puluhan. Cukup letakkan angka yang di sebelah kanannya aja.
Langkah #3: Terakhir, gunakan jalur III.
9
9
0
2
2
7
5
Begitu seterusnya.
Apa maksudnya dari penjumlahan-penjumlahan tadi?
Coba sama-sama kita perhatiin tes Kraepelin dalam versi yang lebih banyak angkanya.
Jadi, penilaian dalam tes Kraepelin bukan berdasarkan banyaknya angka yang berhasil dijumlahkan. Tapi, berdasarkan hasil grafik yang dihasilkan dalam mengerjakan tes tersebut. Berikut ini penjelasan penilaian dalam tes Kraepelin:
- Grafik datar, artinya calon pegawai bisa bekerja dengan stabil atau gak mudah terpengaruh dengan lingkungan.
- Kalo hasilnya menunjukkan grafik naik, ini nunjukkin kepribadian calon pegawai yang berpotensi buat menghasilkan prestasi pas bekerja.
- Lain lagi, kalo misalkan grafiknya menurun, ini nunjukin kalo calon pegawai berpotensi bakal nunjukin penurunan dalam kinerja kerja.
- Terakhir, kalo grafiknya gak seimbang, ini nunjukkin kalo calon pegawai gak stabil pas bekerja.
Baca juga di sini: Pentingnya Menguasai Microsoft Excel di Dunia Kerja
“MinZi, ada tips dan trik gak supaya hasil grafik tes Kraepelin bisa sesuai ekspektasi perusahaan?”
- Siapin pensil HB. Soalnya tes Kraepelin biasanya pake pensil jenis tersebut. Jangan lupa buat siapin cadangan pensil sebanyak 1 atau 2 dan pulpen (just in case butuh).
- Supaya waktu pengerjaan jadi efektif, kita harus bisa fokus dan multitasking. Pas ngerjain soal di jalur I, lirik juga angka di jalur II dan simpen jawabannya.
- Jumlah angka yang berhasil dijumlahkan pada setiap kolom usahakan stabil atau konsisten. Ini supaya grafiknya bisa stabil juga.
- Jaga kesehatan sebelum mengikuti tes dan jangan sampe perut dalam keadaan kosong.
Intinya di tes Kraepelin, kita harus ngitung dengan cepet dan teliti.
Tapi gimana caranya? Gak ada cara lain kecuali sering-sering latihan supaya terbiasa. Walaupun gak semua perusahaan pake tes ini, tapi tetep worth it buat dipelajari, kok. Nah, untuk kalian yang tertarik buat belajar tes Kraepelin, jangan lupa buat save konten ini yaa. Satu lagi, terus follow Ziliun untuk informasi seputar dunia kerja lainnya!