Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Apa Arti Standar Ganda? Dan Bagaimana Contohnya?

Nadhif Nur DhiabyNadhif Nur Dhia
04/04/2023
in Issuepedia
0
Apa Arti Standar Ganda

Apa Arti Standar Ganda

Share on FacebookShare on Twitter

Apa Arti Standar Ganda? Dan Bagaimana Contohnya? – Pas lagi scrolling di media sosial atau sekadar lagi baca berita, pasti kita sering nemu topik yang namanya standar ganda. Gak usah jauh-jauh, deh. Misalnya yang lagi viral baru-baru ini, pas FIFA nyabut Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20.

Nah, netizen banyak yang bilang kalo FIFA ngelakuin standar ganda karena Israel gak di-ban karena invasinya ke Palestina. Sedangkan, Rusia pas Piala Dunia 2022 justru kena ban akibat invasi gila-gilaan ke Ukraina yang nyita perhatian dunia. 

Contoh lainnya adalah pas perempuan dapet sindiran sosial kalo mereka pulang malem, pasti aja ada yang bilang kalo perempuan kayak gitu itu “gak bener”, padahal mereka itu bisa jadi bekerja atau ada keperluan lain. Coba kalo laki-laki yang pulang malem? Pasti gak ada, tuh, yang nyinyirin.

Apa Itu arti standar ganda?

Simple-nya, standar ganda adalah sebuah situasi di mana seseorang atau suatu pihak ngasih penilaian, reaksi, perilaku, dan/atau sikap yang beda sama suatu pihak tertentu pada sebuah case yang serupa.

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Istilah ini populer pas tahun 1930-an di Amerika Serikat pas lagi marak-maraknya pergaulan bebas seksual. Perempuan cenderung bakal dianggap “nakal” dan “tercela”, dan laki-laki bakal dianggap keren dan dapet pujian. 

Ternyata, standar ganda ini udah ada cukup lama, lho, bahkan dari zaman Yunani Kuno. Dulu kala, di sana, cuma laki-laki yang dianggap punya hak politik, kekuasaan, dan pengakuan sosial. Sedangkan perempuan justru dapet diskriminasi pada hak-haknya di dunia politik dan sosial. 

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Standar ganda ini bisa terjadi karena berbagai faktor, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Budaya. Adat dan norma di suatu tempat bisa memengaruhi munculnya standar ganda ini. Misalnya budaya patriarki yang nganggap kalo laki-laki cenderung dapet keuntungan lebih di berbagai situasi serupa dibandingin sama perempuan.
  • Latar belakang sosial. Perbedaan latar belakang sosial kayak status ekonomi, ras, agama, bahkan kelas sosial ngedorong munculnya standar ganda. Sering banget kejadian kalo orang dengan status sosial yang lebih tinggi dapet perlakuan yang lebih baik daripada orang dengan status sosial yang lebih rendah padahal dalam situasi yang sama.
  • Kekuasaan. Kekuasaan terhadap apapun, mau politik, sosial, dan ekonomi, bisa ngebuat standar ganda ini muncul. Kekuasaan ini bisa banget ngebuat seseorang dapet perlakuan yang spesial dibandingin sama seseorang yang gak punya kekuasaan sama sekali. 
  • Stereotip. Prasangka seseorang atau kelompok tertentu yang udah lama terbentuk juga jadi salah satu alesan kenapa hal ini bisa muncul. Biasanya, kelompok mayoritas bakal lebih powerful dalam berbagai situasi yang sama dibandingin sama minoritas yang seringkali dapet perlakuan kurang mengenakan.

Apa, sih, contoh yang sering terjadi di masyarakat?

Kalo ngomongin contoh standar ganda yang sering terjadi di masyarakat, tentunya bakal banyaaak banget dan kita juga udah pasti sangat relate. Ambil contoh dari case gender, deh. Kita biasanya bakal marah dan geram kalo perempuan dapet catcalling dari kelompok laki-laki yang lagi nangkring. Tapi, sikap kita cenderung berbeda kalo situasinya dibalik, pas perempuan ngelakuin catcalling ke laki-laki, hal ini justru kita anggap wajar dan laki-lakinya pun kita anggap “mau” bahkan “suka” dapetin perlakuan begitu. Padahal kan sama-sama pelecehan verbal!

Contoh lainnya yang sering banget kejadian adalah tentang orang yang good looking. Gak jarang kasus-kasus kriminal kayak penyalahgunaan narkoba menimpa artis good looking papan atas, tentunya perlakuan mereka bakalan beda sama orang biasa yang terlihat lusuh dan acak-acakan. Komentar yang muncul kalo artis good looking kena kasus itu biasanya nyampingin kasusnya, tapi justru fokus sama “visual” dari artis tersebut. 

Misalnya artis A kena kasus narkoba, komentar netizen kurang lebih ada yang kayak gini “ah gapapa narkobaan, yang penting dia ganteng, gue tetep nge-fans kok sama dia!”. Beda cerita kalo orang biasa yang lusuh! “Udah jelek, lusuh, narkobaan lagi, mau jadi apa coba?!”. Lho, ya padahal, kan, kasusnya sama-sama narkoba, kok, perlakuannya beda~

Duh, gimana dong caranya biar gak ikut-ikutan nerapin standar ganda?

Foto oleh: Canva Original Asset

Tenang! Ada kok berbagai cara yang bisa kita lakuin supaya kita gak ikut-ikutan nerapin standar ganda ini di masyarakat. Berikut di antaranya:

  • Jangan kemakan stereotip. Yap! Karena salah satu faktor terjadinya standar ganda ini adalah stereotip, makannya kita harus bisa ngelawan dan jangan kemakan sama stereotip yang ada. Tiap kali kita nemu hal baru yang bersinggungan sama suatu hal yang “rame”, kita jangan cepet-cepet ikut nge-judge ini-itu, karena, bisa jadi semua itu cuma stereotip aja! 
  • Coba lihat sesuatu secara objektif. Mungkin agak susah, ya, buat berpikir secara objektif sama suatu hal tertentu, apalagi banyak banget distorsi sosial di zaman ini. Tapi, satu hal yang pasti adalah masih bisa berusaha buat memilah perspektif mana yang sekiranya lebih objektif, perspektif mana yang justru banyak subjektivitasnya. Ya, kita bisa sering-sering berpikir, berdiskusi sama berbagai pihak supaya dapetin pandangan yang lebih objektif lagi. 
  • Hindari fanatisme berlebih terhadap suatu hal. Kalo kita cenderung fanatik terhadap hal apapun, kita bakalan susah buat memandang hal lain secara “utuh”, pasti aja kita terdistorsi sama hal-hal yang kita “seneng”. Makannya, menghindari fanatisme berlebih ini jadi hal penting supaya kita gak ikut-ikutan nerapin standar ganda.

Standar ganda ini emang udah melekat banget di masyarakat, bahkan dari dahulu kala, padahal, kita udah sama-sama tahu kalo arti hal ini tuh bener-bener gak baik. Bahkan, standar ganda ini bisa bikin perpecahan dan ngerusakn kerukunan budaya. So, yuk, kita sama-sama tingkatin awareness diri kita buat “melawan” standar ganda ini!

Oh iya, untuk menemukan berbagai konten menarik lainnya seputar isu anak muda, jangan lupa main-main ke profil Instagram Ziliun juga, yuk!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #issuepedia#standarganda
Previous Post

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Next Post

Contoh Apropriasi Budaya di Industri Kreatif!

Next Post
Contoh Apropriasi Budaya

Contoh Apropriasi Budaya di Industri Kreatif!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d