Tahun 2012 menjadi awal mula Amanda Mitsuri membuat Massicot. Dulunya, Amanda adalah seorang desain grafis yang bernaung dengan nama karya Orna Orna pada tahun 2007. Saat Amanda Mitsuri mulai berpacaran dengan Ramdhan, dirinya memiliki ide untuk membuat sebuah bisnis yang tidak jauh-jauh dari ranah ilmu akademis mereka.
Kebetulan, Ramdhan sangat senang berkesperimen di dunia resin. Dari sana-lah Amanda mulai mengimplementasikan ilmu desainnya yang dikolaborasikan dengan Ramdhan. Massicot adalah produk artificial gems yang dirangkai menjadi sebuah kalung dan gelang, lalu saat ini merambah eksplorasi ke sepatu dan clutch. Dalam produksinya, Amanda bisa menghasilkan 50-100 model resin dengan bahan 20-30 kg resin. Massicot saat ini sedang mengembangkan beberapa versi yaitu Massicot+ yang memiliki perbedaan pada bahan. Pada Massicot+, bahan yang digunakan tetap resin namun dipadupadankan dengan emas.
Baca juga: Orang yang Tersesat, Belum Tentu Tersesat
Produk Massicot hingga saat ini tetap mengandalkan yang utama dengan pemasaran via virtual online, walaupun resiko yang ditempuh adalah banyaknya orang meniru produk mereka, namun Amanda merasa dengan online produk Massicot mudah dikenal. Saat ini Massicot juga dapat ditemui di The Goods Dept untuk penjualan offline, dan beberapa butik di Jepang, New Zealand, dan Australia,
Kesempatan emas datang tak terduga ketika Amanda mendapatkan slot untuk tampil di Jakarta Fashion Week bersama majalah Cleo. Dari sanalah, Amanda menampilkan Massicot dan mulai menanjaki next level yaitu pasar yang mulai bertambah. Tak hanya masyarakat awam saja, kini artis, bahkan pecinta fashion telah menggunakan Massicot.
Baca juga: Di Mana Ada Usaha, Di Situ Ada Jalan?
Perjuangan dibidang bisnis memang sangat jatuh bangun, tak hanya perihal financial, namun tak jarang produk Massicot di copy style oleh beberapa desainer maupun produsen lainnya. Hal ini malah menjadi penyemangat bagi Amanda untuk tetap berkarya dengan soul.
Sukses, kata yang tepat untuk Amanda. Kini produk Massicot juga merambah dan bergerak dengan inovasi lain yaitu sepatu with resin high heels. Untuk sepatu hak, tinggi yang ditentukan adalah 5cm yaitu jenis kitten shoes. Agar lebih menarik, Amanda memasukkan bung plastic ke dalam cetakan resin khusus kitten shoes tersebut. Hasilnya, Hak sepatu bening berhias bunga tersebut sangat cantik. Untuk sepatu ini, Amanda bekerja sama dengan sistem sistem makloon ke perajin sepatu di Cibaduyut.
Baca juga: Belajar Kunci User Experience (UX)
Produk Massicot menjadi dua jenis, yaitu premium dan luxury. Untuk premium dibanderol dengan harga Rp 200.000 – Rp 350.000 dan luxury dijual dengan harga Rp 600.000-Rp 1.500.000. Margin keuntungan yang didapat dari Massicot ini pun besar. “Keuntungannya bisa mencapai 50%,” kata Manda.
Amanda melihat bahwa bisnis mereka semakin potensil dan melonjak, maka dari itu kreativitas dan inovasi produk pun harus selalu ditingkatkan. Menurutnya, pasar Indonesia adalah pasar potensial dan baik, khususnya bagi mereka yang terjun di dunia fashion.
“Kreativitas dibutuhkan tak hanya sebatas desain produk, tetapi branding yang dingin ditawarkan kepada konsumen” – Amanda Mitsuri
Baca juga: Why Passion is Overrated
Image header credit: picjumbo.com