Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Amanda Mitsuri: Menuangkan Kreativitas pada Resin Elegan Massicot

Mauren FitribyMauren Fitri
15/09/2014
in Tak Berkategori
0
Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2012 menjadi awal mula Amanda Mitsuri membuat Massicot. Dulunya, Amanda adalah seorang desain grafis yang bernaung dengan nama karya Orna Orna pada tahun 2007. Saat Amanda Mitsuri mulai berpacaran dengan Ramdhan, dirinya memiliki ide untuk membuat sebuah bisnis yang tidak jauh-jauh dari ranah ilmu akademis mereka.

Kebetulan, Ramdhan sangat senang berkesperimen di dunia resin. Dari sana-lah Amanda mulai mengimplementasikan ilmu desainnya yang dikolaborasikan dengan Ramdhan. Massicot adalah produk artificial gems yang dirangkai menjadi sebuah kalung dan gelang, lalu saat ini merambah eksplorasi ke sepatu dan clutch. Dalam produksinya, Amanda bisa menghasilkan 50-100 model resin dengan bahan 20-30 kg resin. Massicot saat ini sedang mengembangkan beberapa versi yaitu Massicot+ yang memiliki perbedaan pada bahan. Pada Massicot+, bahan yang digunakan tetap resin namun dipadupadankan dengan emas.

Baca juga: Orang yang Tersesat, Belum Tentu Tersesat

RelatedPosts

Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif

Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?

Amanda Mitsuri (fimela.com)

Produk Massicot hingga saat ini tetap mengandalkan yang utama dengan pemasaran via virtual online, walaupun resiko yang ditempuh adalah banyaknya orang meniru produk mereka, namun Amanda merasa dengan online produk Massicot mudah dikenal. Saat ini Massicot juga dapat ditemui di The Goods Dept untuk penjualan offline, dan beberapa butik di Jepang, New Zealand, dan Australia,

Kesempatan emas datang tak terduga ketika Amanda mendapatkan slot untuk tampil di Jakarta Fashion Week bersama majalah Cleo. Dari sanalah, Amanda menampilkan Massicot dan mulai menanjaki next level yaitu pasar yang mulai bertambah. Tak hanya masyarakat awam saja, kini artis, bahkan pecinta fashion telah menggunakan Massicot.

Baca juga: Di Mana Ada Usaha, Di Situ Ada Jalan?

Perjuangan dibidang bisnis memang sangat jatuh bangun, tak hanya perihal financial, namun tak jarang produk Massicot di copy style oleh beberapa desainer maupun produsen lainnya. Hal ini malah menjadi penyemangat bagi Amanda untuk tetap berkarya dengan soul.

Sukses, kata yang tepat untuk Amanda. Kini produk Massicot juga merambah dan bergerak dengan inovasi lain yaitu sepatu with resin high heels. Untuk sepatu hak, tinggi yang ditentukan adalah 5cm yaitu jenis kitten shoes. Agar lebih menarik, Amanda memasukkan bung plastic ke dalam cetakan resin khusus kitten shoes tersebut. Hasilnya, Hak sepatu bening berhias bunga tersebut sangat cantik. Untuk sepatu ini, Amanda bekerja sama dengan sistem sistem makloon ke perajin sepatu di Cibaduyut.

Baca juga: Belajar Kunci User Experience (UX)

Produk Massicot menjadi dua jenis, yaitu premium dan luxury. Untuk premium dibanderol dengan harga Rp 200.000 – Rp 350.000 dan luxury dijual dengan harga Rp 600.000-Rp 1.500.000. Margin keuntungan yang didapat dari Massicot ini pun besar. “Keuntungannya bisa mencapai 50%,” kata Manda.

Amanda melihat bahwa bisnis mereka semakin potensil dan melonjak, maka dari itu kreativitas dan inovasi produk pun harus selalu ditingkatkan. Menurutnya, pasar Indonesia adalah pasar potensial dan baik, khususnya bagi mereka yang terjun di dunia fashion.

“Kreativitas dibutuhkan tak hanya sebatas desain produk, tetapi branding yang dingin ditawarkan kepada konsumen” – Amanda Mitsuri

Baca juga: Why Passion is Overrated

Image header credit: picjumbo.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Amanda MitsuriArticlesMarketeersMassicottechnopreneurziliun30
Previous Post

Tentang Menemukan Alasan dan Bikin Perubahan

Next Post

Ziliun Call for Articles: Intellectual Property in Indonesia

Next Post

Ziliun Call for Articles: Intellectual Property in Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d