Konsep berteman paling mudah atau mungkin paling sederhana adalah mencari teman yang memiliki kegemaran yang sama dengan kita. Kamu suka anime Jepang? Tinggal like aja Fanpage Facebook hal yang berhubungan dengan anime Jepang atau mungkin masuk grupnya aja sekalian, perkenalkan diri, bahas anime yang kamu suka dan tadaaa segerombolan orang yang mempunyai kegemaran yang sama denganmu bersedia menjadi temanmu. Nggak hanya cuma di dunia maya, bahkan kamu bisa kopi darat dengan mereka di suatu event yang tentunya sesuai dengan kegemaranmu. Tanpa sadar kamu pun berkomunitas dan memperlebar pertemananmu tentunya.
Hal baiknya adalah kamu berkomunitas yang artinya kamu punya suatu jaringan pertemanan. Hal buruknya adalah temanmu segmented alias hanya itu-itu aja. Kalau kamu penulis ya bergaul dengan penulis, kalau kamu film maker ya bergaul dengan film maker, kalau kuliah jurusan teknik ya temenan dengan anak teknik dan seterusnya sampai mengabaikan bidang lain di luar keahlianmu.
Baca juga: Satu Cara Untuk Jadi Teman Semua Orang
Nggak ngelak kalau saya sendiri pun mengalami hal itu dan baru menyadari ketika menjalani suatu project yang membutuhkan orang lain di bidang lain yang ternyata saya tidak memiliki teman bahkan kenalanan di sana. Semua itu karena saya hanya berteman dengan orang-orang yang memiliki bidang yang sama dengan saya. Ada beberapa alasan kenapa sih kamu harus punya teman yang beragam, yang berbeda bidang keahlian dan interest denganmu, yaitu,
Pertama, pengetahuanmu menjadi lebih luas. Sesederhana memiliki teman beda agama! Kita jadi tahu bagaimana cara menanggapi orang baru yang kebetulan agamanya sama dengan teman kita. Padahal kita cuma punya satu teman yang beragama tersebut. Dari hal sederhana ini aja bakalan muncul rasa saling menghargai. Intinya sih setiap hari dapat pelajaran baru karena teman kita punya pengetahuan dan pengalaman yang berbeda dengan kita.
Kedua, saling melengkapi dan menguntungkan. Ini bukan berarti kalau kita berteman dengan orang yang bidangnya sama itu tidak menguntungkan loh yah. Paling mudah menjelaskan poin ini adalah bayangkan kalau kita seorang film maker yang ingin membuat film science fiction tetapi kita nggak punya latar belakang science sama sekali. Pelajari science? Ya pasti dong tapi ini butuh waktu yang lama kan, tentu akan jadi lebih mudah dan cepat jika kita punya teman di bidang tersebut. Suatu saat temanmu yang berlatar belakang science itu pun juga bisa meminta bantuanmu untuk membuat film dokumenter atau apalah. Kalau untuk poin melengkapi yaaa coba bayangkan saja kalau kita ini punya latar belakang bisnis dan ingin bangun startup kemudian membutuhkan orang yang jago di bidang IT! Daripada bayar orang, kenapa nggak jalan bareng teman yang berlatar belakang IT dan bisa sevisi dengan kita?
Baca juga: Senioritas Antar Komunitas, Mau Sampai Kapan?
Ketiga, jadi semakin mengenal diri sendiri. Ini adalah salah satu tujuan kenapa di sekolah, guru selalu menyuruh kita untuk berteman dengan siapa saja, tidak pilih-pilih teman. Nggak lain untuk proses pengembangan diri. Semakin beragam teman kita, pengetahuan akan hal mana yang baik dan buruk juga semakin berkembang dalam diri kita. Dari situ, kita juga semakin punya pendirian dan keyakinan yang dibangun sendiri. Jadi nantinya nggak ada deh yang namanya ikut-ikutan teman.
Mungkin berteman dengan bidang yang sama dengan kita adalah salah satu comfort zone yang tidak kita sadari. Dari hal sederhana seperti mulai berteman dengan orang yang begitu berbeda dengan kita mungkin bisa menyumbang perubahan yang cukup besar di kehidupan kita. Ayo berteman!
Baca juga: Mengapa Harus Berkomunitas?
Image header credit: govloop.com