#Ziliun30 adalah rangkaian 30 profil tech entrepreneur yang berusia di bawah 30 tahun, yang berpikir dan bermimpi besar, melihat masalah sebagai peluang, menjunjung tinggi kolaborasi, memahami kegagalan sebagai bagian dari proses, serta membuat terobosan strategi marketing dalam bisnis. #Ziliun30 merupakan kerjasama Ziliun.com dengan the-marketeers.com selama September 2014.
Dengan trend fashion yang bergeser ke arah preppy sekarang ini, cowok-cowok pun mulai banyak yang mengenakan sepatu kulit untuk gaya sehari-hari. Tak terkecuali Agit Bambang Suswanto. Lulusan Manajemen Bisnis Universitas Widyatama Bandung ini awalnya hanya hobi mengenakan dan mengoleksi sepatu kulit. Namun, lima tahun yang lalu ia melihat bahwa sepatu kulit rata-rata didominasi oleh merek luar negeri yang harganya selangit. Pada bulan Oktober tahun 2009 itulah dia memutuskan untuk mencoba berbisnis sepatu kulit.
Agit yang senang mendesain mencoba-coba mendesain 13 buah sepatu kulit dan menjualnya di Kaskus. Ternyata, sepatu-sepatu tersebut terjual hanya dalam kurun waktu tiga hari. Pertanda bahwa produk sepatu kulit memang diminati. Itulah cikal bakal didirikannya Amble Footwear, brand sepatu kulit 100% Indonesia hasil jerih payah Agit Bambang Suswanto.
Baca juga: Minilovebites: Start small, start now!
Sejak SMA, Agit memang sudah tertarik berbisnis. Ia sempat beberapa kali patah semangat karena gagal berbisnis saat SMA. Agit juga sempat mencoba berbisnis waffle saat kuliah, tapi berhenti karena ketidakcocokan visi dengan rekan bisnisnya. Akhirnya, berbekal pendidikan manajemen bisnis di bangku kuliah dan kreativitas mendesain sepatu, Agit berhasil lewat Amble Footwear. Satu setengah tahun setelah didirikan, bisnis ini telah memberikan omset lebih dari 100 juta rupiah sebulan.
Baca juga: Lendabook, Berbagi Buku untuk Indonesia
Agit sendiri selalu bangga bahwa produk sepatu dari bisnisnya adalah produk 100 persen Indonesia. Di setiap sepatu Amble Footwear yang diproduksi, selalu dicantumkan tulisan “Made with Proud in Indonesia”. Kebanggaan ini juga datang dari kepercayaan Agit bahwa orang Indonesia punya kemampuan untuk memproduksi sepatu kulit berkualitas. Dengan kualitas dan eksklusifitas serta harga yang cukup terjangkau untuk segmen kelas atas (rata-rata di atas 500 ribu rupiah), produk Amble Footwear sudah diekspor ke Malaysia, Singapura, serta beberapa negara Eropa.
Baca juga: Di Mana Ada Usaha, Di Situ Ada Jalan?
Amble Footwear jugalah yang mengantarkan Agit menjadi finalis International Young Creative Entrepreneur (IYCE) Award tahun 2012. Prestasi ini tidak lepas dari determinasi Amble Footwear untuk terus menjadi trendsetter. Maka dari itu, Agit sendiri selalu berusaha keep up dengan tren yang ada sambil terus menambahkan creative touch di tiap produknya. Dalam suatu wawancara, Agit menyatakan, “Bukan berarti harus meniru persis. Anda harus memberikan kreativitas.”
Image credit header: pictjumbo.com
Comments 1