Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Dukung Pemimpin Perempuan di Ranah Teknologi

Riani Sanusi PutribyRiani Sanusi Putri
25/06/2019
in Featured
0
Dukung Pemimpin Perempuan di Ranah Teknologi

Dukung Pemimpin Perempuan Di Ranah Teknologi | Ziliun

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa nih yang kerjanya di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM)? Sadar enggak sih, kalau jumlah perempuan yang bekerja di bidang STEM enggak sebanding dengan jumlah cowok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perempuan dalam tingkat partisipasi kerja hanya mencapai kurang dari 17 persen, dan hanya 30 persen dari jumlah itu yang bekerja di bidang STEM. 

Hmm… sebenernya, apa sih yang jadi masalah sesungguhnya dari fakta di atas? Kenapa sih representasi perempuan itu penting? Penelitian menunjukkan, keberagaman dalam sebuah tim dapat menghasilkan output yang lebih baik. Individu dari berbagai gender, ras, dan latar belakang pengalaman dapat membawa perbedaan perspektif dan membawa ke solusi yang inovatif. Namun sayangnya, keberagaman ini belum menjadi nilai penting dan strategi perusahaan agar tim mencapai hasil yang terbaik

Putri Izzati, Managing Partner Simona Ventures menjelaskan, dunia yang kita hadapi punya banyak masalah; kemiskinan, climate change, dan enggak bisa diselesaikan oleh satu orang aja. Kita butuh banyak orang yang untuk kolaborasi menyelesaikan masalah itu termasuk insight dari perempuan. Namun sampai sekarang, banyak masalah yang selalu ada dan enggak terselesaikan karena sedikitnya perempuan yang dilibatkan.

Baca juga: “Simona: Program Akselerator Untuk Wanita Pertama Se-Asia Pasifik“

RelatedPosts

Belajar Entrepreneurial Mindset dari Tokoh Tiga Serangkai Kebangkitan Nasional

Memilah sebelum Memilih

Putri Izzati, Yienyee Soh, Yoonmin Cho, dan Monthinda McCoole dalam sesi Advancing Women Leaders in Tech yang merupakan rangkaian diskusi dari Indonesia Pavilion | Ziliun

“Karena rata-rata orang di dunia STEM ini naro perempuan dalam ranah domestik. Harusnya kita memberikan kesempatan ke semua orang termasuk perempuan untuk menyelesaikan masalah,” ujar Putri di panel diskusi Techsauce Global Summit, Bangkok, Juni 2019.

Tapi sayangnya, di Asia enggak banyak cerita tentang kesuksesan perempuan di dunia bisnis yang bisa jadi role model. Menurut Monthinda McCoole, Board Member dari Female Founder 

“It’s hard to break the glass ceiling when not enough people are pushing the agenda,” kata Monthinda.

Co-Founder Avana, Yienyee Soh bercerita, banyak yang punya persepsi kalau founders wanita itu bergerak di bidang tertentu aja, misalnya kecantikan. Padahal hal itu enggak benar. Bias gender lainnya yang ia rasakan adalah ketika meeting. Ia merasa ketika meeting perhatian lebih banyak pada laki-laki dibandingkan perempuan karena anggapan kalau bos itu selalu cowok. “Kita harus buat perempuan-perempuan yang menjadi founders itu stand up. Kita harus jelasin peran kita misalnya ‘nama, CEO dari mana’ gitu” kata Yienyee.

Baca juga: SEA 8: Tokoh Wanita Favorit di Asia Tenggara Menurut Fablysa, Techsauce, dan Ziliun

Ada dua cara yang disarankan Senior Program Lead APAC dari Google for Startups, Yoonmin Cho untuk mengatasi masalah kesenjangan gender di ranah STEM. Pertama, berikan perempuan kesempatan, misalnya melalui program-program yang diinisiasi oleh Simona Ventures atau berbagai inkubator startup, maupun Demo Day yang berfokus pada perempuan. Juga dari pemerintah untuk memberikan fleksibilitas, misalnya fleksibilitas waktu bagi perempuan berkarir untuk merawat anaknya. Cara yang kedua adalah menyebarkan kesadaran akan masalah ini. Nah, sebelum menyebarkannya, kita sendiri juga harus ubah pola pikir dan budaya yang menghambat kesetaraan gender. 

Hal yang enggak kalah penting, untuk perempuan yang ingin menjadi eksekutor startup adalah, temukan seseorang yang dapat mendukung usaha kita, alias mentor untuk memberikan petunjuk agar dapat menyelesaikan masalah ke depan. Lalu, kelilingi diri kita dengan orang-orang yang punya pemikiran yang terbuka (open minded person). Ketika kita terhubung dengan female founder lainnya, maka kita bisa saling berbagi tantangan yang dihadapi dan bisa mengatasi masalah yang muncul.

Jadi, sekarang udah paham dong kenapa kesenjangan gender adalah masalah yang penting? Yuk kita saling dukung agar semakin banyak perspektif dalam mencari solusi yang inovatif!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #ZiliunAtTSGS2019Female FounderIndonesia PavilionMonthinda McCoolePutri IzzatiSimona VenturesTechsauce Global Summit 2019Yienyee SohYoonmin Cho
Previous Post

Cara Kreator Baby Shark Mencetak Hits Global di Era Digital

Next Post

Investing in The People You Love

Next Post
Investing in The People You Love

Investing in The People You Love

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d