Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Acara Televisi Indonesia Gak Jelek, Kok. Kita Aja yang Gak Paham Sama Esensinya.

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
07/06/2021
in What's Hypening
0
Acara Televisi Indonesia

Acara Televisi Indonesia | Foto oleh: unsplash.com/@ajing_

Share on FacebookShare on Twitter

Acara televisi Indonesia lagi banyak dapet hujatan dari para netizen Indonesia. Macem-macem isi hujatannya, ada yang karena alur cerita makin gak jelas, gimmick-nya kebanyakan, konten drama yang kebangetan, dan masih banyak lagi.

Saya heran, sih. Ngapain coba misah–misuh dengan acara televisi Indonesia? 

Padahal menurut saya, sebagai orang yang aktif menemani ibu di rumah menonton televisi, justru acara televisi Indonesia sudah melampaui ekspektasi. Pikiran netizen aja yang belum sampai ke sana. Gak percaya?

Mengajarkan empati kepada sesama 

Kompetisi menyanyi kayak Liga Dangdut Indonesia sebenarnya memiliki esensi untuk mengajarkan empati kepada penonton. Masa ada peserta yang sudah jauh-jauh dari kampung dengan kondisi serba kekurangan, gak boleh untuk diceritakan kisah hidupnya?

Semakin lama kisah kehidupannya yang sedih ditampilkan, maka semakin terbangun rasa empati bagi para penonton. Kalo sebentar, kurang menggugah emosional penonton, dong, jadinya. Netizen tuh harus melihat dari sisi lain, cerita sedih di atas panggung kompetisi kan lebih laris, tuh, ketimbang penampilan benerannya. Artinya, penonton Indonesia memang sudah memiliki jiwa-jiwa empati yang tinggi.

RelatedPosts

Drakor Anak Kuliah yang Seru Ditonton!

Kala Kini Nanti: Art Space di Bandung yang WAJIB Dikunjungi!

Memberikan wadah untuk orang bisa menyelesaikan masalahnya

Rumah Uya adalah contoh nyata bahwa setiap orang memiliki beragam masalah, tapi gak semuanya bisa menyelesaikannya dengan cara yang tepat.  Untung ada program Rumah Uya yang memiliki host handal dan serba bisa, mulai dari nge-rap, menghipnotis orang, sampai menjadi mediator permasalahan. 

Para bintang tamu punya kesempatan untuk curhat mencurahkan emosi serta unek-uneknya, dan mendapatkan solusi dari Uya plus Ustadzah Ummi Qurrota A‟yunin. Netizen Indonesia harusnya peka, bahwa bintang tamu yang hadir di program Rumah Uya adalah mereka yang butuh support system. Bisa jadi, mereka gak punya keluarga dan teman yang se-solutif Uya dan Ustadzah Ummi untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Saya juga berpikiran bahwa mereka mungkin butuh validasi dari masyarakat Indonesia, bahwa permasalahan mereka memang penting banget dan harus mendapatkan penyelesaian terbaik. 

Baca juga di sini: Memberdayakan TVRI dan RRI di Era Hegemoni Media

Memberikan gambaran rencana pernikahan untuk kawula muda Indonesia

Proses pernikahan Atta dan Aurel menjadi jawaban atas kebingungan kawula muda dalam merencanakan pernikahannya. Cocok sekali untuk pasangan yang bingung dalam menentukan prosesi  pernikahan, busana yang tepat dan sesuai, durasi waktu acara, dan lain sebagainya. Tayangan proses pernikahan mereka bisa menjadi referensi pernikahan, khususnya di era pandemi.

Bayangkan, guys. Di era pandemi, mau bikin kerumunan kan banyak aturannya dan kalo melanggar, siap-siap digrebek sama pihak berwajib. Ini pernikahan Atta dan Aurel jumlah pelaksanaan acaranya udah berapa kali, dan banyak banget tamu undangan yang hadir, tapi aman-aman aja. Malahan Presiden Joko Widodo menjadi saksi di acara pernikahan mereka. Nah, artinya model pernikahan kayak mereka yang justru gak digrebek sama pihak berwajib. Pernikahan yang biasa-biasa aja, cuma pasang tenda depan rumah dan saksi pernikahannya paling keren ketua RT, yang sering jadi sasaran.

Rundown Pernikahan Atta dan Aurel |

Sumber Gambar: https://today.line.me/id/
Rundown Pernikahan Atta dan Aurel |
Sumber Gambar: https://today.line.me/id/

See? netizen aja yang gak paham sama esensi acara televisi Indonesia

Acara televisi Indonesia emang terbukti punya banyak esensi, kan? ehe. Bukan pihak televisi yang seharusnya peka dengan konten di acara mereka. Tapi, kita sebagai penonton yang emang harus lebih jeli dalam menemukan esensi di setiap acara atau program.

Namanya juga di Negeri Wakanda, yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Selamat datang!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #hype#televisi
Previous Post

Kerja di Startup dan Established Company, Enakan Mana?

Next Post

People pleaser, si sulit bilang nggak! Berikut 4 penyebabnya!

Next Post
People pleaser

People pleaser, si sulit bilang nggak! Berikut 4 penyebabnya!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d