Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

7 Langkah Bikin Konten Menarik Ala Gojek

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
18/09/2020
in Workipedia
0
7 Langkah Bikin Konten Menarik Ala Gojek | Foto: Oladimeji Ajegbile on Pexels

7 Langkah Bikin Konten Menarik Ala Gojek | Foto: Oladimeji Ajegbile on Pexels

Share on FacebookShare on Twitter

Kalo kalian perhatiin, salah satu startup yang punya konsep digital marketing menarik dan cepet viral di masyarakat tuh adalah Gojek. Inget gak pas Ibu Siska tiba-tiba mendadak pengen berhenti dari dunia masak-memasak Indonesia (bagi yang gak tau siapa Ibu Siska, fix kalian belum tua). Banyak yang ngira kalo itu beneran dan di Twitter sempat jadi trending. Taunya itu adalah ide kreatif Gojek buat promosiin Gofood. 

Masih dengan konten Gojek, dari kalian pun pasti banyak yang familiar sama tagar #pastiadajalan. Kok bisa ya Gojek tiap ngeluarin konten, entah itu di media sosial atau televisi rata-rata jadi viral, atau at least kalo gak viral-viral banget, dikenal sama orang banyak. 

Ini nih “ramuannya” supaya konten cepet dikenal oleh orang-orang, langsung dijelasin oleh Social Media Manager Gojek, Mas Widi Prastomo. Langsung aja ya!

Ramuan #1| Kenali karakteristik audiens secara umum.

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Ibaratnya sih mesti PDKT dulu sama audiens. Misalkan rata-rata mereka tuh umurnya berapa, profesinya apa, tinggal di mana, dll.

Supaya bisa tahu nih kira-kira apa yang jadi tren di kalangan mereka, kebutuhan mereka sekarang, atau referensi yang mereka punya tuh apa aja.

Ramuan #2 | Kenali karakteristik masing-masing platform media sosialnya.

Ada banyak banget media sosial yang bisa dipake buat promosi dan masing-masing udah ada ciri khasnya. Misalkan Twitter, konten yang cocok buat Twitter tuh yang simpel tapi copywritingnya ngena, atau Tik Tok, konten yang cepet naik di media sosial tersebut adalah apalagi kalo bukan video yang unik dan menghibur, dll. Terus, kenali juga karakteristik audiens masing-masing media sosial tuh gimana, kayak Facebook yang rata-rata penggunanya adalah generasi boomer alias ibu ayah, tante, om, bude, dan pakde kita di rumah, kira-kira postingan yang cocok di umur segitu tuh yang kayak gimana ya.

Ramuan #3 | Buat konten yang relevan.

Percayalah, orang senang ketika mereka mendapat validasi, termasuk dari konten. Coba amati situasi yang banyak orang ngerasain, misalkan pengalaman sama Gojek, anak kuliah yang kuliah daring di masa pandemi, bahkan overheard ibu-ibu komplek. Who knows?!

Ciptakan momen “ih iya bener nih postingan, gue ngerasain ini juga” pas orang liat konten di media sosial.

Ramuan #4 | Gunakan tagar yang tepat.

Tagar bisa memudahkan sebuah brand ditemukan, asalkan jelas dan tepat. Ada dua jenis tagar, yaitu umum dan khusus. Kalo umum, ya kayak #makanan, #masapandemi, #dirumahaja, yang begitu. Tagar khusus itu contohnya kayak yang dipake Ziliun di Instagram, #rombakpolapikir. Maksudnya, tagar itu cuma dipake untuk brand itu aja. 

Tipsnya adalah gunain maksimal 4 tagar, dengan rincian 3 tagar umum dan 1 tagar khusus.

Ramuan #5 | Analisis konten berdasarkan indikator yang jelas

Apa indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan konten, misalkan kenaikan followers, jumlah likes dan comment, konten yang dibagikan ulang, dll.

Dari sana keliatan tuh, mana konten yang perform dan sebaliknya. Trus bisa dianalisa apa aja faktor-faktor penyebabnya.

Ramuan #6 | Gunakan influencer atau ads

Pilih influencer jangan asal, gak cuma populer doang, tapi dia juga mampu membawa pesan dari brand itu. Terus untuk ads, sebisa mungkin jangan sampai hard selling banget dan bisa mencapai audiens dengan tepat.

Ramuan #7 | Gunakan campaign yang efektif

Campaign itu dilakukan supaya semakin banyak orang yang membicarakan brand di platform mereka masing-masing. Ada 4 tips supaya campaign jadi efektif:

  1. Bikin sesuatu yang hype
  2. Menimbulkan public excitement
  3. Bikin orang jadi kepo
  4. Gunain influencer atau key opinion leader
  5. Manfaatin momen tertentu (17-an, bulan puasa, lebaran, dll)

Gak harus bener-bener nerapin 7 hal di atas sih supaya konten bisa perform, bahkan viral. Pilih aja yang sesuai dengan kebutuhan. Cuma kalo emang bisa nerapin semuanya, why not? 

Semoga kalian bisa tercerahkan ya dengan artikel ini 🙂

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Content Writergojeksocial media
Previous Post

Mengapa Berbisnis Di Era Sekarang Harus Data-driven? Catatan Kecil Buat Calon Entrepreneur!

Next Post

It’s All Good: Cerita di Balik Spring Roll

Next Post
Anditta Karina, Owner It's All Good

It's All Good: Cerita di Balik Spring Roll

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d