Hari ini kita merayakan Hari Kartini entah yang sudah berapa kalinya, namun tahun ini bisa dibilang lumayan berbeda karena tanpa pawai anak TK yang dengan gemasnya mengenakan pakaian adat, biasanya kita bisa melihat mereka berjalan dengan senyum malu-malu sambil sesekali merengut karena kepanasan.
Tapi gak apa-apa, ada banyak cara untuk merayakan Hari Kartini, salah satunya adalah dengan memperjuangkan cita-cita mulia beliau agar perempuan dapat setara dalam urusan hak dan kewajiban dengan laki-laki.
Di momen Hari Kartini ini, harusnya jadi pengingat buat kita, supaya bisa lebih mengapresiasi peran dan kontribusi perempuan. Jangan diliat dari profesinya aja dan untuk menjadi sosok Kartini gak melulu tentang kontribusi yang gede dengan sederetan prestasi dan gelar, karena sejatinya semua perempuan adalah Kartini.
Yuk simak perempuan-perempuan hebat di bawah ini!
Siapa disini yang pernah punya cita-cita jadi astronot? Kebayang kan betapa kerennya profesi ini, terbang tinggi di luar angkasa dan melayang-layang tanpa gravitasi. Tahun 1985, Indonesia hampir mengirimkan putri terbaiknya, Pratiwi Sudarmono, ke luar angkasa melalui misi STS-61-H yang menerbangkan tiga satelit komersial, yaitu Skynet 4A, Palapa B3, dan Westar 6S. Palapa B3 pada tahun 1985.
Walaupun misi tersebut batal dilaksanakan, karena terjadi insiden pesawat ulang alik pada misi sebelumnya, namun beliau tetap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sebagai astronot perempuan pertama di Asia. Kerennya lagi, beliau juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di bidang mikrobiologi. Multitalenta banget ya!
Pada tahun 2013, dua kakak beradik ini mendirikan Bye Bye Plastic Bags, dengan misi untuk mengurangi secara signifikan penggunaan plastik dan styrofoam di tempat mereka tinggal, Pulau Bali. Kecil-kecil cabe rawit, bisa jadi istilah yang tepat untuk menggambarkan mereka berdua. Di usia yang terbilang muda banget, 15 dan 17 tahun, mereka ditetapkan sebagai remaja paling berpengaruh di dunia dan juga CNN Heroes Young Wonders oleh TIME.
Trus, mereka juga sering diundang di berbagai seminar, baik nasional maupun internasional. Mereka pernah diundang jadi pembicara di Ted Talks di London. Gak kebayang, mereka kalo gede, pasti makin keren!
3. Evvy Kartini
Evvy Kartini dikenal sebagai Fisikawan yang ahli di dalam teknologi tenaga nuklir. Di tangan dia, gelas yang biasa kita pake buat minum, justru bisa jadi penghantar listrik. Berkat penemuan serta kontribusinya di berbagai riset, beliau ditetapkan sebagai satu dari 10 ahli nuklir dunia.
Wow! Saat ini, beliau menjabat sebagai peneliti di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan masih tekun tergabung di dalam tim penelitian di tingkat dunia tentang material dan energi.
Sakdiyah Ma’ruf: – Tamu – koran.tempo.coPerempuan yang akrab disapa Diyah ini adalah seorang pelawak tunggal berhijab pertama (standup comedian) di Indonesia. Materi komedi nya gak biasa, ia menyuarakan kegelisahannya terhadap sikap radikal yang ditunjukkan sebagian warga keturunan Arab di Indonesia. Mbak Diyah juga berpengalaman dalam urusan menyampaikan aspirasi, sejak tahun 1999, ia sudah terbiasa dengan forum diskusi, organisasi, bahkan aksi demonstrasi. Waw, diri ini baru 2 tahun umur segitu.
Pada tahun 2018, BBC 100 Women menetapkan dirinya sebagai perempuan yang dianggap menginspirasi dan berpengaruh dari seluruh dunia.
Bude Sumiyati atau yang bernama asli Neti Herawati mulai terkenal sejak foto dirinya muncul di Twitter. Walau bukan dirinya yang menggunakan akun Twitter dengan username @BudeSumiyati, namun sosok nya tetap mendapat sorotan oleh publik karena tingkahnya yang lucu ala emak-emak. Kumpulan quotes dan curhatan bisa kalian baca di buku dia yang judulnya Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari. Dari judulnya udah lucu ya, gimana orang gak ngefans sama Bude. Banyak public figure yang akhirnya jadi sohibnya Bude, bahkan penyanyi Danilla, di dalam beberapa kesempatan, ngajakin bude ke atas panggung buat nampil bareng. Bude, aku padamu!
Ia cukup layak untuk mewakili sosok Kartini masa kini, karena selain kepribadian dia yang menghibur, ia juga memiliki cita-cita mulia untuk membangun rumah ibadah. Akhirnya dengan dibantu oleh platform Kitabisa.com, ia mulai mengumpulkan dana dari penghasilan endorse untuk nantinya digunakan untuk membangun masjid.
Bagi yang demen main mobile game kayak mobile legends, PUBG, dan semacamnya. Juga terus aktif ngikutin kompetisi e-sports di tanah air, pasti udah gak asing sama yang namanya Clara Mongstar, caster kebanggaan kita semua.
Clara Mongstar sekarang gak cuma dikenal sebagai caster, tapi juga udah merambah jadi influencer, sekaligus Host atau MC. Uniknya, ia mengawali karir caster ketika menjadi panitia sebuah kompetisi e-sports yaitu Turnamen Dota 2, di tahun 2015. Gak cuman mbak Clara, saat ini udah banyak banget perempuan yang terjun ke industri e-sports, dari atlet, brand ambassador, manager tim, caster, streamer hingga jadi influencer.
Sebagai ilmuwan di bidang Biologi Molekuler, beliau udah berhasil bikin panduan pemeriksaan untuk identifikasi pelaku bom bunuh diri berdasarkan DNA. Trus ya, yang bikin kerennya lagi, beliau juga ngelakuin riset tentang asal usul orang Indonesia. Kira-kira kalo ditelusuri, kita asalnya dari mana ya? Asia, Amerika, Afrika, atau Eropa ya?
Baru-baru ini, di lembaga penelitian yang beliau dirikan, Lembaga Eijkman, menyelenggarakan penelitian mengenai Virus Covid-19 dan beliau dipercaya untuk memastikan bahwa penelitian tersebut berjalan sesuai arahan. Semoga segera ditemukan solusi dari pandemi ini, ya!
Kesimpulannya
Temen-temen, sosok Kartini bisa ditemukan di berbagai versi, gak harus yang pake “kebaya” atau “punya konde”, di balik “baju astronot” dan “tingkah kocak” pun, perempuan bisa melanjutkan perjuangan mulia Ibu Kartini. Kalo sosok Kartini versi kamu, gimana?
Ditulis oleh: Ade Irma Sakina
Disunting oleh: Azwar Azhar