Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

5 Ways to Make a Killer Landing Page

Mauren FitribyMauren Fitri
26/07/2016
in Inner Space
0
Pengen Startup Lebih Buildable? Mulailah Dengan Alpha Version!
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam sebuah tim startup, mendesain landing page untuk versi alpha/beta, ga bisa dibilang mudah. Jika visitor website sama sekali ‘ga kena umpan’, maka tim bakal dapat tugas dobel buat ke depannya. Dan itu akan makan waktu lebih lama, dimana seharusnya lo udah progress hal lainnya. Nah, kalo ga mau hal itu terjadi, kita harus tau gimana caranya buat landing page yang nendang.

Gue dapet artikel ini, ternyata dalam mendesain layout serta konten landing page butuh banyak ilmu marketing yang bahkan kita sendiri ga sadar. Kalo kata dosen gue, “Marketing is a game of mind”, dan gue setuju apa kata beliau. Let’s see, gue akan mencoba menguraikan Ways to Make a Killer Landing Page dalam 5 poin.

Baca juga: Gimana Sih Bikin Value Proposition Yang Kuat?

  1. Buat value proposition sejelas mungkin

Seperti artikel yang udah Ziliun tulis sebelumnya mengenai value proposition, sekarang saatnya mencantumkan dalam desain landing page. Struktur value proposition yang baik adalah mencantumkan Headline + Subheadline. Disini terdapat contoh kalimat dari website HotJar:

RelatedPosts

Apa Itu Eating Disorder? Yuk, Cari Tau Juga Gejala dan Penyebabnya!

Apa Itu Mindfulness? Dan Ampuh Gak Sih Buat Menghilangkan Stres?

Headline: “Unlimited insights from your web and mobile sites.”

Subheadline: “See how visitor are really using your website, collect feedback, and turn  more visitors into customers.”

Jadi, guna dari subheadline ini adalah sebagai penjelas dari headline (contoh subheadline di atas untuk mempertegas kata ‘insight’ dari headline). Banyak sekali startup yang mencantumkan headline seperti ‘Aplikasi Nomor 1 Tercepat’ atau ‘Introducing New Program!’.

Headline ini kurang nampol, ga nendang. Para visitor ga akan peduli sama produk lo kalo headlinenya tidak diperjelas dengan subheadline. Headline yang baik sanggup merepresentasikan keuntungan apa yang bakal customer dapat setelah menggunakan aplikasi yang lo buat dalam waktu kurang dari 3 detik sejak customer membaca headline tersebut.

  1. Ciptakan eksklusifitas

Membuat konten yang baik untuk landing page menurut gue pribadi hampir mirip seperti belajar teknik copywriting. Seperti contoh dari website HotJar untuk menciptakan eksklusifitas di benak visitors: “Access to closed beta is by invitation only”, atau “Request free early access”.

Ciptakan permainan kata seakan visitor tersebut udah jadi member premium dan ga sabar buat bakal make aplikasi lo. Bisa juga dengan share link supaya visitor bisa mendaftarkan nama mereka sebagai calon pengguna aplikasi dengan mengeklik tombol “Check my position in the queue” (menciptakan model antrian). Jangan mengkombinasikan kata-kata untuk menciptakan kalimat promosi yang ga pede (banyak banget dilakukan oleh startups). Contoh dari kalimat ini adalah: “We are currently in private beta”. So, what?! Ingin terlihat penting tapi ujungnya malah ga penting.

Baca juga: Memetakan Value Proposition dari Customer Pains

  1. Beri insentif

Memberi sedikit hadiah untuk memancing pelanggan nantinya adalah salah satu ide yang bagus. Siapa sih yang ga suka sama give away? Lo bisa kasih free access buat menikmati private beta saat mereka mencantumkan email dan mengklik tombol ‘Get Early Access’. Atau beri insentif lain yang menarik yang berkaitan dengan aplikasi yang lo bangun.

  1. Beri urgency

Kalimat seperti “Requests accepted until the 30th of January 2015” merupakan salah satu contoh penerapan the oldest trick in marketing. If you don’t make a decision now, you will lose the opportunity. Dan seperti yang kita semua tahu, orang akan lebih peduli dan mengkhawatirkan buat sebisa mungkin ga kehilangan kesempatan. Beri batas waktu kepada calon customer bahwa mereka bisa menikmati versi alpha/beta tanpa berbayar namun dibatasi oleh waktu tertentu.

  1. Cantumkan scarcity

Teknik ini sering digunakan dalam e-commerce buat menampilkan sisa stok barang yang pengen lo beli. Kalo lo sering belanja online, pasti di web sering dicantumkan “Hanya tersisa 2 barang saja, so grab it fast!”, dan sebagainya (walaupun di gudang, stok barang masih ratusan kodi). Otomatis, visitor akan segera alih status menjadi buyer karena takut barang yang diinginkan keburu habis. Konsep scarcity dalam landing page startup ini bisa dibuat dengan kalimat “Only for 25 visitors, go and click this”, dan kalimat lain yang bisa lo ‘mainkan’ sendiri.

Baca juga: Bedah Kesalahan Landing Page Pada Alpha-Beta Version

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Alpha Versionlanding pagemarketingstartuptipswebsite
Previous Post

Ubah Potensi jadi Aksi Lewat Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

Next Post

Menjadi Filter Informasi untuk Diri Sendiri

Next Post
Pengen Startup Lebih Buildable? Mulailah Dengan Alpha Version!

Menjadi Filter Informasi untuk Diri Sendiri

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d