Startup teknologi penyedia jasa finansial, atau biasa disebut fintech, kini tengah berkembang pesat di Indonesia. Pada tanggal 5 Oktober 2017 yang lalu, lembaga riset IDC lewat IDC Finansial Insights mengumumkan sepuluh nama layanan fintech di Indonesia yang dinilai memiliki pertumbuhan sangat cepat saat ini. Untuk menentukan nama-nama tersebut, IDC Financial Insights melakukan pengamatan pada beberapa hal, mulai dari pasar yang dituju, adopsi pengguna, investasi yang didapat, inovasi, pemasaran, hingga peluang mereka untuk bertahan.
Penasaran siapa saja? Berikut lima startup teknologi jasa finansial yang termasuk dalam daftar IDC tersebut.
GO-PAY
Aplikasi GO-JEK sepertinya menyadari, untuk mendukung layanan-layanan yang mereka miliki dibutuhkan sebuah layanan pembayaran non-tunai yang baik. Mereka memilih untuk membuat layanan tersebut sendiri, dan menamakannya GO-PAY (sebelumnya GO-JEK Credit). GO-JEK bahkan telah mengakuisisi tiga startup, yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan demi mendukung operasional GO-PAY.
Saat ini mayoritas pengguna GO-JEK telah menggunakan layanan pembayaran tersebut. Nggak hanya bisa digunakan untuk membayar transaksi di dalam aplikasi GO-JEK, GO-PAY juga menyediakan fitur transfer saldo dan penarikan tunai seperti layanan e-money lainnya.
CekAja
CekAja adalah situs yang berisi informasi dan perbandingan layanan finansial seperti kartu kredit, asuransi, dan berbagai bentuk investasi. Selain itu, mereka juga menyajikan perbandingan paket TV kabel dan internet berlangganan. Startup ini merupakan bagian dari C88, sebuah perusahaan teknologi asal Malaysia yang juga bergerak di bidang finansial.
TCash
TCash merupakan layanan pembayaran dan dompet digital dari perusahaan telekomunikasi Telkomsel yang dapat digunakan oleh semua pelanggan Telkomsel dan non-Telkomsel. Saat melakukan transaksi dengan TCash, kamu bisa melakukannya dengan beberapa metode, mulai dari mendekatkan perangkat NFC, hingga melakukan scan QR Code.
DOKU
DOKU merupakan salah satu sistem pembayaran online yang paling pertama muncul di Indonesia, sejak tahun 2007. Solusi sistem pembayaran online yang disediakan Doku sangat beragam, mulai dari VISA, MasterCard, Paypal, BNI Debit online, hingga E-Pay BRI, dan lainnya.
DOKU memiliki tiga produk utama yaitu DOKU Wallet sebagai layanan uang digital, DOKU Enterprise untuk sistem pembayaran berskala besar, dan DOKU My Shopping Cart yang ditujukan untuk situs-situs e-commerce atau bisnis kecil menengah.
Amartha
Amartha merupakan layanan P2P lending yang menerapkan sistem yang mereka namai Tanggung Renteng. Sistemnya mereka hanya akan memberikan pinjaman kepada anggota kelompok warga berjumlah sekitar lima belas hingga dua puluh orang, yang telah mereka bina di berbagai desa. Kalau ada seorang anggota kelompok tersebut yang tidak mengembalikan pinjaman, maka anggota lain harus bertanggung jawab untuk melunasinya.