Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

5 Kebiasaan Buruk Desainer Grafis yang Sering Dilakukan!

Ade I. SakinabyAde I. Sakina
09/01/2021
in Workipedia
0
5 Kebiasaan Buruk Desainer Grafis yang Sering Dilakukan! | Ilustrasi oleh V. Fauziah

5 Kebiasaan Buruk Desainer Grafis yang Sering Dilakukan! | Ilustrasi oleh V. Fauziah

Share on FacebookShare on Twitter

Kebiasaan buruk seorang desainer grafis tuh sebenarnya gak jauh-jauh dari hubungan desainer  ke diri  mereka sendiri dan hubungan desainer sama klien. Kenapa kok malah bahas “hubungan” sih? iya soalnya seorang desainer gak cuma fokus dengan kemampuan mereka sendiri, tapi juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan klien.

Nah, kalo desainer masih punya beberapa kebiasan buruk, dua hal tersebut gak bisa jadi sinkron, tuh. Apa aja sih emang kebiasaan buruk desainer tuh contohnya?

  1. Suka menunda-nunda kerjaan

Kayaknya ini bukan cuma di bidang desain sebenarnya, tapi bayangin kalo seorang desainer grafis suka banget yang namanya menunda pekerjaan, waduh! sedangkan yang udah dikerjain dari jauh-jauh hari aja masih bisa salah atau banyak revisi, apalagi yang mepet. Nanti takutnya malah mempengaruhi ke kualitas karya si desainer, plus klien yang merasa gak puas.

  1. Meniru hasil karya desainer lain

Barangkali terjebak sama yang namanya Amati-Tiru-Modifikasi alias ATM, tapi justru salah diartikan sama banyak desainer, Kenyataannya Amati-Tiru-Tanpa Modifikasi jadi kebiasaan buruk desainer grafis yang jarang disadari. Asli deh, hasil karya jadi keliatan mainstream dan gak orisinil lagi. Boleh sih kita melihat hasil karya orang lain sebagai inspirasi, tapi gak untuk ditiru abis-abisan. Kreatif adalah kunci. 

RelatedPosts

Beasiswa S2 Luar Negeri Fully Funded, yuk Daftar!

Pindah Kerja? Ini Cara Beradaptasi di Lingkungan Baru

Baca juga: Bagaimana Menentukan Harga alias Rate Card Jasa Freelancer?

  1. Gak profesional sama klien

Konteksnya adalah terlalu membawa urusan personal ketika lagi proses bekerja. Kebayang gak tuh, misalnya ya ada desainer yang temenan sama si klien. Mentang-mentang temenan, jadi bisa nih klien minta revisi berkali-kali, bahkan lebih parahnya minta harga temen. Waduuhh, jangan deh. Penting banget buat bersikap profesional dengan klien, supaya kerjaan bisa lebih lancar. Gak apa-apa kalo emang ada kedekatan personal karena ada kerjaan bareng, tapi kalo sampai menghambat pekerjaan, waduh malah susah gak tuh.

  1. Males-malesan

Lagi-lagi sih, ini tuh bukan cuma buat desainer aja, tapi masalahnya kalo desainer males-malesan, dalam artian males liat hal detail dari sebuah desain, males memahami revisian klien, dan males juga buat mematuhi jadwal kerja yang ada. Alhasil, karya desain bakal lama banget selesainya dan kualitasnya juga kurang memuaskan. 

  1. Ga terbuka sama ide atau tren baru

Di dunia desain atau industri kreatif, ide atau tren selalu berkembang. Penting banget buat desainer terbuka sama hal-hal kayak begitu. Kalo stuck sama sesuatu yang itu-itu aja, berpengaruh sama ide desain, visualisasi desain, bahkan sama kemampuan desainer itu sendiri. Apalagi di tahun baru kayak sekarang, wajib deh buat desainer pantau terus gimana perkembangan tren desain yang bisa menarik perhatian banyak orang.

Untuk menghasilkan sebuah karya yang bagus, bukan cuma ngomongin kemampuan semata. Di sana juga ada yang namanya kebiasaan, maksudnya adalah bagaimana kebiasaan itu bisa membentuk desainer menjadi seseorang yang profesional dalam menghasilkan sebuah karya.

Buat temen-temen yang pengen serius terjun ke dunia desain atau industri kreatif, barangkali bisa jadi pelajaran tuh kebiasaan-kebiasaan buruknya, supaya gak terulang di kemudian hari. Mengutip dari situs webdesignerdepot.com, kalo desainer terus melakuan kebiasaan buruk, karir dan pekerjaan dia bisa terancam, lho. Waduh, serem juga.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: #desainvisual#workipediadesain grafisdesainer
Previous Post

Gimana Sih Cara Kerja Vaksin Covid 19? Yuk Simak Penjelasannya!

Next Post

Yuk, Belajar Mengelola Komitmen!

Next Post
Yuk, Belajar Mengelola Komitmen! | Ilustrasi oleh V. Fauziah

Yuk, Belajar Mengelola Komitmen!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d