Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

3 Kesalahan Startup saat Pitching Menurut Ivan Sandjaja

PutribyPutri
17/09/2015
in Insight
0
3 Kesalahan Startup saat Pitching Menurut Ivan Sandjaja
Share on FacebookShare on Twitter

Seneng deh rasanya sekarang ini anak muda udah pada berani unjuk gigi sama startup buatannya, seperti di ajang Seedstars World Jakarta beberapa waktu lalu. Negara kita memang punya kebutuhan tinggi akan startup yang bisa menyelesaikan real problem.

Banyak anak muda kita yang menyambut baik kesempatan-kesempatan pitching, baik sekadar untuk memenangkan kompetisi, hingga untuk mendapatkan investasi. Nyatanya, menurut Pak Ivan Sandjaja, direktur Ciputra Incubator & Accelerator, kebanyakan startup founder pemula tidak memenuhi ekspektasi ketika melakukan pitching. Ini dia penyebabnya:

Terlalu Naif

Beberapa startup yang mengaku non-profit berspekulasi gak butuh revenue model dalam startup-nya karena punya niat untuk bener-bener buat solve problem. Tapi apa yang diliat sama mentor atau investor justru adalah, “Lo yakin lo bisa nutupin seluruh biaya operasional startup lo?”. Makanya gak boleh terlalu naif. Mau for profit atau non-profit, semua tetep butuh duit.

RelatedPosts

Kembangkan Kreativitas dalam Komunitas

Web Design dan Digital Marketing: Anak Kembar yang Tak Dapat Dipisahkan

Baca juga: Bikin Startup Bukan Buat di-Invest!

Gak Memberikan Angka yang Penting

Perusahaan-perusahaan gede seringkali melakukan market research yang kompleks untuk memvalidasi pasar. Kalau startup, gimana? Walaupun gak punya resources cukup untuk melakukan market research, banyak kok analytics tools yang simpel dan  gratis/murah untuk sekadar bisa ngasih angka, untuk ditunjukkan saat pitching. Kalau cuma cerita ngawang-ngawang tanpa angka yang jelas, ya gak ada yang bakal percaya sama pitching lo.

Baca juga: Kenapa Kompetisi itu Bagus Buat Startup

Gak To The Point

Ketika presentasi mulai para startup founder– suka bertele-tele dulu menceritakan hal-hal yang sifatnya hanya pemanis, walaupun dikejar waktu. Kebiasaan kali ya orang Indonesia yang suka ngarep ada toleransi waktu ngaret dan berujung nyesel “Waduh, ga sempet ngomong lagi”. Kalau udah punya panggung sekelas Steve Jobs ya boleh storytelling dengan indah, tapi kalau masih kelas elevator pitch, to the point aja, deh!

Baca juga: Apa yang Salah dari Founder Pemula

Header image credit: cloudtract.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: ciputra foundationeventfounderIvan Sandjajakompetisipitchingseedstars jakartaseedstars worldstartup
Previous Post

Gage Batubara, Ajak Temukan Teman Senasib dengan Komuter App

Next Post

Cari Kerja itu (Gak) Susah

Next Post
Cari Kerja itu (Gak) Susah

Cari Kerja itu (Gak) Susah

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d