Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

3 Hal yang Dibutuhkan Industri Komik Indonesia

PutribyPutri
11/08/2015
in Insight
2
3 Hal yang Dibutuhkan Industri Komik Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Industri komik Indonesia saat ini lagi mulai bertumbuh lagi. Setelah dulu kita diinvasi besar-besaran sama komik Amerika, lalu sama komik Jepang, dengan bantuan social media, komikus-komikus lokal bisa memperkenalkan komiknya dan membentuk fan base dengan lebih mudah.

Tapi, namanya industri masih bertumbuh, perjalanan untuk menuju kedewasaan masih panjang banget. Insight yang Ziliun dapetin dari obrolan singkat dengan Irfan Ihsan dan Donny Gandakusuma–kreator komik Macan Putih–di Popcon Asia kemarin memberikan gambaran bahwa industri komik kita membutuhkan setidaknya tiga hal:

Image credit: dok. Popcon Asia
Image credit: dok. Popcon Asia

Rak Prioritas di Toko Buku untuk Komik Lokal

Visibility dan discoverability suatu komik di medan perang sesungguhnya, yaitu toko buku, tanpa disadari penting banget buat kemajuan komik lokal. Menurut Irfan dan Donny, sangat sulit bagi komik lokal untuk bertahan di rak buku Indonesia. Alasannya adalah karena toko buku kerap hanya memajang komik impor saja. Makanya, dukungan distributor penting banget untuk masalah rak-rakan ini.

Baca juga: Infografik: Perjalanan Industri Komik Indonesia

RelatedPosts

Kembangkan Kreativitas dalam Komunitas

Web Design dan Digital Marketing: Anak Kembar yang Tak Dapat Dipisahkan

Kesabaran Penerbit

Namanya juga usaha, ya, gak akan langsung untung instan. Apalagi karya kreatif, yang butuh waktu untuk dikenal dan akhirnya disukai orang. Nah, menurut Irfan dan Donny, kebanyakan penerbit masih belum paham bahwa nilai  komik itu bisa lebih besar, seandainya mereka lebih bersabar mendukung komik tersebut.

Biaya produksi komik itu tidak murah, karena dalam pembuatannya sendiri umumnya melibatkan lebih dari satu orang (misalnya, ada writer, penciller, inker, colorist, dan lain-lain). Menggambar itu juga butuh waktu lama. Otomatis, penjualan komik awalnya hampir pasti belum menutupi biaya produksi.

Ini yang membuat penerbit langsung menarik sebuah komik dari peredaran, karena berpikir komiknya tidak akan menguntungkan. Jadi, komiknya belum diberikan kesempatan berkembang dan dikenal masyarakat. Sementara untuk  bikin lanjutan cerita selanjutnya, kreator sudah “kelelahan”, menurut Irfan dan Donny.

Baca juga: Komik Macan Putih: Kolaborasi Komik Lewat Cloud Storage

Anggapan Positif Orangtua terhadap Komik

Gak bisa dipungkiri kalau komik cenderung punya kesan negatif di mata orangtua. Pasti ada di antara kalian yang waktu kecil mesti sembunyi-sembunyi beli dan baca komik, karena takut dimarahin oranguta. Ya, Irfan dan Donny juga melihat kalau anggapan masyarakat Indonesia tentang komik masih negatif. Padahal, sama saja dengan karya kreatif yang lain, itu tergantung kontennya (well, kalau baca hentai sih mungkin banyakan negatifnya, ya).

Anggapan negatif ini yang perlu diubah dari negatif jadi positif. Mungkin sesimpel orangtua mesti nyari tahu sendiri kali ya, ada komik apa aja sih di perkomikan Indonesia? Ceritanya kayak gimana? Supaya mereka bisa paham kalau gak semua komik itu buruk (eh, malah jadi ngasih parenting advice xD)

Baca juga: Q&A: Sunny Gho, Lewat Kosmik Terbitkan Komik Lokal Indonesia

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: donny gandakusumaindustri kreatifirfan ihsankomik indonesiakomik lokalkreativitas
Previous Post

Buat Apa sih Kesenian atau Estetika Itu?

Next Post

How Collaboration Leads to Great Ideas

Next Post
How Collaboration Leads to Great Ideas

How Collaboration Leads to Great Ideas

Comments 2

  1. Ping-balik: Ngobrolin Industri Komik Bareng Sunny Gho, CEO Kosmik dan Co-founder Popcon Asia (1) | Ziliun
  2. Ping-balik: Njawani Studios: Yuk Balik Ke Budaya Kita! | Ziliun
No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

 

Memuat Komentar...
 

    %d