Iya, kenapa ya? Kenapa harus lebih banyak event seperti Basha Market?
Pertama coba kita telaah apa yang bikin Basha Market berbeda. Yang membuat berbeda adalah, event ini diselenggarakan di Surabaya, yang notabene bukanlah top of mind saat kita bicara tentang kota kreatif dengan produk fashion, food, dan lifestyle.
Para co-founder Basha Market bisa dibilang adalah trailblazer, mereka yang mau pertama kali membuat event local bazaar sebesar Basha Market, di kota yang bahkan awalnya dipandang sebelah mata oleh brand lokal sebagai kota yang potensial sebagai pasar.
Ini yang bikin Basha Market berbeda, karena bisa menjadi pionir di Surabaya. Dan hal ini yang melatarbelakangi tiga alasan kenapa harus lebih banyak event seperti Basha Market diadakan di kota selain Jakarta dan Bandung?
1. Menginspirasi anak muda kota kalau “oh anak muda kayak gue juga banyak toh yang berbisnis kreatif”
Kita itu kan paling cepet belajar dari contoh. Jadi kalo ngeliat anak seumuran kita bisa bikin produk dan brand yang keren, otomatis jadi mikir, kalo dia bisa kenapa gue gak? Apalagi bagi anak-anak muda di kota yang jarang terekspos dengan event semacam ini.
2. Bikin anak muda yang udah berbisnis kreatif meningkatkan standarnya
Oke nih di suatu kota udah banyak yang jadi entrepreneur di bidang kreatif. Tapi supaya makin maju, harus lihat dong brand atau produk-produk lain kayak apa sih? Di sinilah event seperti Basha Market gak cuma jadi bazaar. Seperti kata Devina Sugono, co-founder Basha Market, Basha itu lebih dari sekadar bazaar, tapi adalah suatu platform. Yang namanya platform, berarti orang bisa saling bertemu dan menginspirasi satu sama lain. Apalagi di Basha, brand dari berbagai kota kayak Pekanbaru, Solo, Yogyakarta, dan pulau Bali juga hadir di event ini. Great things might happen!
3. Bikin brand lokal memperluas pasarnya
Kalau selama ini jualannya di situ-situ doang, dan pasarnya udah jenuh karena kepenuhan, udah saatnya para brand lokal coba nargetin pasar baru. Oke banget kan kalo sampai seluruh kota di Indonesia anak mudanya pada pake brand lokal? Sebarkanlah ke-hipster-an itu ke seluruh penjuru Indonesia.
Comments 1