Cryptocurrency sekarang menjadi kata yang sering digunakan di kalangan tech enthusiast di tanah air. Sejak munculnya sistem blockchain, sekarang semua orang meluncurkan cryptocurrency mereka sendiri. Mulai dari bitcoin yang sudah terkenal, litecoin, ethereum, hingga ada juga Dogecoin, koin yang berasal dari meme internet.
Tapi sebelum lebih jauh, Cryptocurrency itu apa sih? Banyak orang yang langsung mengasosiasikannya ke Bitcoin. Sebenarnya, crytocurrency merupakan aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi. Cryptocurrency digunakan untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Namun dengan banyaknya koin-koin crypto yang bermunculan, bermunculan juga cybercrime yang berbasis cryptocurrency, misalnya ransomware, Scam crypto (ingat bitconeeeeect?), dan kini semakin meningkat juga perdagangan gelap di dark web. Cryptocurrency membuat banyak kegiatan jahat di dunia digital semakin marak.
Sekarang, Facebook juga ikut-ikutan untuk membangun cryptocurrency mereka sendiri. Facebook mengumumkan akan meluncurkan Libra. Sebuah platform blockchain yang didukung oleh perusahaan-perusahaan besar (seperti Facebook, Visa, Mastercard, dan yang lainnya) yang bertujuan untuk membuat Libra menjadi mata uang yang bisa diterima di mana saja. Mereka juga berharap bisa mengembangkan Libra sebagai mata uang yang bisa membantu inklusivitas finansial, terutama di negara dunia ke-3 seperti Indonesia.
Libra bisa jadi menguasai dunia. Kenapa tidak? Mereka sudah mempunyai institusi finansial besar seperti Visa atau Mastercard yang mendukung mereka. Jelas kelihatannya Libra bakalan menjadi mata uang yang akhirnya membuka jalan untuk penyebaran cryptocurrency yang mendunia.
Tapi, jangan senang dulu. Libra berasal dari Facebook, yang sayangnya beberapa hari terakhir ini terkena skandal. Jadi apakah Libra akan mengalami skandal yang sama? Simak artikelnya.
Libra: a Cryptocurrency (or not)?
Sebelumnya, kalian sudah mengerti bukan apa itu blockchain? Singkatnya, blockchain adalah sebuah sistem terdesentralisasi yang bisa menyimpan suatu data (biasanya disebut ledger) di beberapa tempat terpisah. Artinya, blockchain tidak mempunyai satu pusat data untuk menyimpan ledger, tetapi ledger tersebut tersebar di beberapa tempat. Bitcoin muncul jika alat mining kalian berhasil membuat ledger (disebut juga block) dan dari situlah bitcoin didapatkan. Jumlah bitcoin sendiri terbatas dan akan habis jika sudah sepenuhnya di-mine.
Nah, kembali ke Libra. Libra sebagai sebuah cryptocurrency sebenarnya tidak termasuk ke dalam kategori tersebut. Kenapa? Karena ternyata, Libra sendiri tidak menggunakan blockchain terbuka sebagai basis penyimpanan data mereka! Artinya transaksi Libra tidak akan masuk ke dalam alat-alat terdesentralisasi seperti blockchain seperti biasa, tetapi akan diatur melalui partner-partner yang membangun Libra.
Meski Facebook mengumumkan bahwa mereka mengeluarkan cryptocurrency, tetapi sebenarnya mereka lebih cocok dibilang mengeluarkan digital currency ketimbang cryptocurrency.
Janjinya, Libra akan perlahan-lahan pindah dari blockchain yang bersifat tertutup menjadi blockchain yang bersifat terbuka. Untuk eksekusi pastinya hanya waktu yang bisa membuktikan.
Jadi, jika Libra sendiri tidak berasal dari blockchain yang legit, apakah artinya Libra sendiri merupakan cryptocurrency yang bagus?
Meski bukan Blockchain, bukan berarti tidak bakalan untung!
Walaupun Libra tidak dikontrol oleh blockchain yang legit, Libra sebagai cryptocurrency bisa dibilang cukup layak untuk menjadi koin yang legit.
Libra berbeda dengan Bitcoin secara sistem keuangan. Bitcoin menggunakan scarcity sebagai penentu nilai mereka dengan implikasinya berupa jumlah bitcoin yang terbatas. Penentu nilai bitcoin adalah dengan seberapa banyaknya orang yang ingin percaya dengan Bitcoin sehingga menyebabkan nilainya menjadi volatil. Namun Libra akan menggunakan penentu nilai berbeda berupa deposit kertas-kertas berharga (surat utang, emas, dll.) dari Facebook dan partner-partner mereka sebagai penentu nilai batas bawah mereka. Dengan begitu, nilai Libra akan menjadi lebih stabil.
Libra pada saat diluncurkan akan berguna sebagai platform transfer uang global, dimana kamu bisa mengirimkan Libra dari satu negara ke negara lain dengan harga yang lebih murah ketimbang transfer pada umumnya. Ditambah lagi dengan partner-partner finansial seperti Visa dan Mastercard, maka diperkirakan bisnis-bisnis akan cepat mengadopsi Libra sebagai mata uang yang legit.
Nah apakah artinya Libra bisa menjadi mata uang crypto yang bisa mengalahkan mata uang crypto yang lain? Eits tunggu dulu, karena ternyata para pakar juga mempunyai beberapa kekhawatiran akibat adanya nama Facebook yang terpampang sebagai pendiri Libra.
Libra: cara licik Facebook untuk mendapat data ?
Facebook sempat mendapatkan skandal akibat adanya data pengguna yang digunakan untuk memenangkan pemilu Presiden USA pada tahun 2016. Hingga saat ini, Facebook masih dilabel sebagai “pencuri data” akibat kasus tersebut.
Dengan terbentuknya Libra, maka ada kemungkinan data transaksi pengguna akan jadi sasaran berikutnya. Menurut Lana Swartz, Asisten Profesor dari Universitas Virginia yang mempelajari Cryptocurrency, menuturkan bahwa “Libra untuk saat ini tidak berambisi untuk membuat bisnis model dari data transaksi. Namun masih ada kemungkinan adanya ambisi untuk mengarah ke sana.”
Artinya bagi pengguna Libra harus sangat berhati-hati dalam menggunakan mata uang tersebut. Libra akan menyimpan data transaksi dari setiap pengguna Libra. Untuk sekarang, bisnis model Libra tidak akan berkutat dalam penjualan data. Namun hanya waktu yang bisa menentukan. Kemungkinan besar di masa depan, data transaksi dari Libra akan menjadi masalah besar akibat pendiri Libra sendiri.
Konklusi?
Untuk sekarang, masih terlalu awal jika Libra dibilang sebagai mata uang yang akan mengalahkan cryptocurrency lain. Masih banyak tantangan legal yang harus dilewati agar Libra bisa layak untuk menjadi mata uang beneran.
Bagi kalian yang ingin menggunakan Libra pada tahun 2020. Maka sebaiknya menggunakan Libra sebagai platform transfer uang seperti Paypal. Berkat dukungan dari deposit partner-partner Libra, maka dijamin nilai mata uang Libra akan stabil.
Namun jika kalian ingin menyimpan Libra dengan harapan Libra akan menjadi investasi cryptocurrency yang menguntungkan. Maka pikirkan dulu sejenak. Karena masa depan Libra sendiri masih abu-abu ketimbang cryptocurrency yang lain.