Ziliun
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space
No Result
View All Result
Ziliun
No Result
View All Result

Jtoku: Dari Jogja untuk Indonesia, Dari Indonesia untuk Dunia

Mauren FitribyMauren Fitri
12/03/2014
in Story
0
Jtoku: Dari Jogja untuk Indonesia, Dari Indonesia untuk Dunia
Share on FacebookShare on Twitter

Kalau nanya sama anak-anak sekarang, rata-rata kebanyakan dari mereka pengen banget kuliah atau kerja di luar negeri. Alasannya karena di sini ngga ada peluang, banyak masalah, ngga keren, ngga kece, dan sebagainya. Padahal sebenernya, Indonesia itu negerinya peluang. Justru kalau banyak masalah mestinya banyak peluang untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, dengan berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan untuk memecahkan masalah pengangguran.

Lain halnya dengan Nawa, seorang pemuda Jogja yang punya background seni. Ngga seperti anak muda lainnya yang pengen kerja keluar negeri, ia malah mendirikan sebuah perusahaan sendiri bernama Jtoku, yang berarti Jogja Tokusatsu. Kata Tokusatsu sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya special effect.

Nawa membangun Jtoku bersama partnernya Nidi, di mana Jtoku memiliki misi untuk  mendidik generasi bangsa dalam membangun imajinasi melalui fiksi ilmiah dan semangat superhero Indonesia. Wih, maksudnya gimana tuh? Kalau menurut mereka, Jtoku pengen berkarya melalui seni desain dan film, dengan menciptakan karakter asli ciptaan anak Indonesia. Saat ini Jtoku membuat web series -sebutan untuk serial original yang hadir di media online- sekaligus menciptakan karakter yang muncul di cerita tersebut mulai dari nol.

Jtoku sendiri hadir karena para pendirinya prihatin dengan hiburan anak-anak di Indonesia yang kurang mendidik. Daripada orang lain yang cuma sibuk nyindir dan ngeledekin industri hiburan, mending sekalian bikin sesuatu kan!

Pemuda Wajan, salah satu masterpiece dari Jtoku

Karyawan Jtoku yang saat ini berjumlah 15 orang membuat berbagai hal mulai ide karakter, kostum, ide cerita, hingga produksi kostum karakter dan filmnya. Nawa yang talented dan serba bisa membagikan ilmunya ke karyawan Jtoku, bagaimana menjadi sutradara, ilustrator, visualizer, art director, sampe koreografer. Ia tidak mempermasalahkan latar belakang mereka, ngga mesti ngerti art atau bisa bikin film, yang penting mereka open minded dan punya visi yang sama.

RelatedPosts

Halosis 2.0 Bikin Usaha Kecil Jadi Lebih Maju Lewat Artificial Intelligence.

7 Strategi Marketing Online yang Dibutuhkan Entrepreneur

Jtoku dengan serius mengusung semangat nasionalisme. Mereka mendalami legenda lokal, seperti Gatotkaca. Setelah itu mereka makin semangat memadukan cerita lokal dengan karya mereka. Nggak cuma sampe di situ, Jtoku juga bikin aturan kalo syuting buat film-film Jtoku harus di Jogja dan sekitarnya. Awalnya, Nawa heran dengan produksi TV-TV yang maksa ke Jakarta sementara tempatnya juga terbatas. Jogja sendiri, menurut Nawa, udah kayak miniatur Indonesia. Semuanya lengkap. Mau nyari gunung, pantai, sampe tempat bersejarah semua ada.

Ini dia salah satu video Jtoku waktu dalam rangka Hari Pahlawan kemarin.

“Kita di Jtoku, punya cita-cita menaikkan popularitas Jogja. Kita tau kota kecil ini bisa memberikan banyak! Mulai dari lokasi syuting sampai material-nya, kalau bisa semua yang Jogja punya,” begitu Nidi, co-founder Jtoku ini bercerita. “Kecuali kalo terpaksa banget sih. Kira-kira cuma 5% yang ambil dari luar,” sambungnya.

“Jtoku punya tagline Dari Jogja untuk Indonesia, Dari Indonesia untuk Dunia, dan ini nggak akan jadi gombal semata,” cerita Nidi.

Ngga berhenti bikin produk lokal, karya Jtoku bahkan sampai dilirik orang-orang TV hingga mereka ditawarin kerja di negara tetangga. Tapi mereka menolak dan memutuskan untuk berdiri sendiri, dan berkomitmen untuk terus menciptakan karya yang berkualitas.

Produk-produk mereka beneran terekspor ke luar, lho! Bahkan dipake buat produksi film, satu film di Inggris, dan dua film di Amerika. Coba bayangin, sementara film-film kita hobinya pake produk luar negeri dan beli properti buat syuting dari luar negeri, orang luar aja ada yang pake produk lokal buatan anak Indonesia.

Mereka pun ngga lantas sombong. Jtoku tetap berkontribusi buat bangsa, salah satunya dengan cara mendatangi SMK-SMK buat buka lowongan. Beberapa karyawan Jtoku adalah lulusan SMK yang jadi makin terlatih dengan bekerja. Intinya, Jtoku mau mengangkat talent lokal yang berpotensi untuk terus berkarya.

Wajar dong, kalo Jogja juga cinta sama Jtoku. Perusahaan yang berdiri tahun 2005 ini sekarang jadi simbol kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, tempat di mana mereka berdomisili. Mereka dianggap sebagai wirausahawan kreatif yang mengangkat kampung wisata. Workshop mereka terbuka dikunjungi siapa aja, baik cuma mau sekadar liat-liat, atau nanya-nanya sama mereka. Di workshop tersebut juga terpajang hasil karya mereka yang keren-keren.

Kalau emang bangga sama Indonesia, jangan cuma ngomong. Tunjukin dengan konsisten bikin karya-karya yang berkualitas kayak Jtoku ini!

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: ArticlesJogja TokusatsuJtokukolaborasilayariaonline videosuperheroweb seriesyoutube
Previous Post

Bangga Sama Indonesia Itu Ngaku Lokal, Bukan Sok Internasional

Next Post

Google+: How Most Part of My Life Revolves Around the Platform

Next Post

Google+: How Most Part of My Life Revolves Around the Platform

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Yang Terbaru

  • Fenomena Media Alternatif: Efektif Tapi Bisa Bawa Dampak Negatif
  • Fenomena Konser Ramah Lingkungan, Gimana Praktiknya?
  • Mengenal Apa itu Chronically Online
  • Apakah Demokrasi Adalah Sistem Pemerintahan Terbaik?
  • Mengenal Filsafat Stoikisme
Ziliun

Media yang menemani perjalanan anak muda untuk menghadapi kehidupan dan memasuki dunia kerja, serta mendorong dan memotivasi anak muda untuk menjadi versi terbaik diri mereka.

  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama

Ruang & Tempo Coworking Space

Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan 12210

Bikin kontenmu sekarang!

© 2025 Ziliun All rights reserved.

Ziliun

  • Issuepedia
  • Workipedia
  • Inner Space

© 2025 Ziliun All rights reserved.

%d